Info

Segera Tayang Film, “Bulan Terbelah Di Langit Amerika”.

Seorang aktor dapat disebutkan demikian karena telah membintangi lebih dari tiga film. Aktor dan aktris yang menghidupkan adalah sutradara. Peran seseorang dapat dihidupkan oleh sutradara. Demikian juga film “Bulan Terbelah Di Langit Amerika” yang diperankan oleh Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Nino Fernandez, Rianti Cartwright dan Nannah Al Rashid.

Acha Septriasa, Saat Berbicara Dengan KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia)
Acha Septriasa, Saat Berbicara Dengan KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia)

Kedatangan Acha Septriasa dan Pak Yoen K di Gedung Sarinah Lantai 12, pada jam 11.00 wib di tempat KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia) pada hari Kamis (3/11/2015) saat NGOPI (Ngobrol Online Pesona Indonesia) bersama beberapa blogger, jurnalis dan pencinta film Indonesia menjadi suatu kejutan. Dan sebagai salah satu pemeran dalam film “Bulan Terbelah Di Langit Amerika” dan “99 Cahaya Di Langit Eropa”, karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra . Film Islam yang dibuat di Amerika menjadi sesuatu yang menjadi tantangan. Menurut Acha, sangat berbeda sekali ketika berada di Amerika Serikat dengan di Eropa. Secara gamblang kisah film itu di ceritakan dengan baik oleh Acha sehingga menjadi sangat menarik kisah film tersebut. Menjadi sebuah daya tarik tentunya buat blogger untuk menyaksikan kisah film tersebut dalam film yang sesungguhnya.

Kisah film ini menurut Acha, bahwa tidak menunjukkan sesuatu yang menggurui atau mengajarkan penoton. Merubah skrip yang ada dengan tidak merubah jalan ceritanya. Islamphobia yang terjadi di Amerika menjadi suatu yang menghambat ruang gerak bagi umat muslim di Amerika maupun di Eropa. Semua agama dapat hidup berdampingan dengan agama yang lain. Islamophobia jelas masih ada. Masih sangat banyak persepsi orang di barat yg menuduh Islam sebagai agama yg mengajarkan tindakan2 teroris bukan agama yang mengajarkan kedamaian.

Semua film sesungguhnya berdasarkan dari sebuah diskusi atau kerjasama dari pemikiran beberapa banyak orang, kata Acha sambil tertawa kecil yang menjadi khasnya. Selama 45 hari lamanya bermukim di New York, USA untuk proses pembuatan film ini.

Eksekutif Produksi, dengan Pak Yoen K. Menurut beliau yang pertama kali membuat film dengan judul “Cinta Pertama” dan selanjutnya membuat beberapa film. Ada beberapa inisitif untuk melakukan perubahan dalam film Indonesia. Pak Yungka, menjadi sangat tertarik dengan novel yang best seller seperti “99 Cahaya di Langit Eropa” dan “Bulan Terbelah Di Langit Amerika”. Saat itu mulailah. mempersiapkan para pemeran wanita dan pria. Film termahal dari produksi Maxima pictures yang diperankan Acha Septriasa sbg Hanum. Dalam pembuatan film ini mendapatkan ijin langsung dari kepolisian di New York, Amerika, melalui NYPD. Ijin ini sesungguhnya mempermudah dalam proses pembuatan film ini. Sebuah penolakkan dalam poster film tersebut karena adanya bendera Amerika di hijab dan selanjutnya, yang dikatakan Pak Yunka akhirnya sedikt perubahan yang harus dilipat agar tak tampak sedikit tampilan bendera Amerika.

Disamping itu menurut sang sutradara, Rizal Mantovani bahwa, Adaptasi adalah sebuah kata penting dalam perubahan medium dari buku ke medium film. Adaptasi sendiri berarti menyesuaikan, dalam hal ini menyesuaikan dengan medium film yang waktu nya hanya sekitar 100 menit, keterbatasan visual yg tidak mungkin mengalahkan visualisasi pembaca buku, serta masalah2 yg setiap hari terjadi di set film. Namun yg paling penting menurutnya adalah bukan detailnya, tapi intisari nya. Semoga intisari dari buku dan film tetap sama. Itu harapan kami semua tim film ‘Bulan Terbelah Di Langit Amerika’.

Foto Bersama Dengan Acha Septriasa Pemeran Utama Film ''Bulan Terbelah Di Langit Amerika''.
Foto Bersama Dengan Acha Septriasa Pemeran Utama Film ”Bulan Terbelah Di Langit Amerika”.

Film “Bulan Terbelah Di Langit Amerika”, yang di sutradari oleh Rizal Mantovani ini  akan segera ditayangkan dibioskop dan saksikan pada tanggal 17 Desember 2015.

Tentang Penulis

berkembang dengan terencana

Tinggalkan Balasan