Tidak biasanya saya menggunakan KCL (Kereta Commuter Line) menuju Stasiun Rawa Buaya, Cengkareng di Jalur Tangerang. Perjalanan yang dimulai dari Stasiun Sudirman, pada hari minggu (01/10) sehabis berolah raga di kawasan Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman, menuju ke Stasiun Duri untuk transit ke arah Tangerang. Kali ini untuk berburu kuliner di ajang festival yang diselenggarakan JFM di apartemen Puri Orchard.
Jakarta Foodies Meet 2015 adalah wisata kuliner yang berlangsung dari hari Sabtu (31/102015) dan Minggu (01/11/2015). Terdapat 95 stan kuliner dan dapat dicicipi pilihan kuliner Jepang, China, Korea dan Indonesia. Acara yang dibuka untuk umum mulai dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam dengan kisaran harga dari Rp.15.000 sampai Rp.100.000 yang semua uangnya berbentuk voucher yang terdiri dari pecahan Rp.5000, Rp.10.000 da Rp.20.000.
Tentunya sebagai blogger yang ikut serta sebagai pencicip kuliner di dalam festival ini, mendapatkan beberapa keuntungan yakni dengan mengisi registrasi lalu melakukan invate instagram dan twitter @jakfoodies lalu mendapatkan voucher sejumlah Rp.100.000
Setelah melengkapi syarat dan ketentuannya tersebut saya mengeliling stan-stan yang ada, terutama yang menjadi perhatian adalah makanan khas Indonesia yang berada di Teras Rumah, pilihan saya adalah nasi kunir dengan harga Rp.25.000 dan nasi merah dengan harga Rp.30.000, yang juga dinikmati oleh teman blogger lainnya sebagai santapan yang berselera serta dilengkapi tambahan lauk pauk dan lalapan. Ternyata menu tradisional sangatlah lezat dan nikmat. Juga menikmati minuman es buah sebagai minuman yang menyegarkan dengan harga Rp.15.000.
Meskipun banyak stan dengan makanan dari berbagai negeri tentunya makanan tradisional menjadi pilihan saya pada saat ini. Karena saat sekarang teramat sulit mencari makanan khas dari daerah-daerah di Indonesia. Tentunya di ajang festival inilah kita bisa menikmati hidangan berselera dari negeri sendiri. Tahu Gejrot, makanan khas dari Cirebon menjadi sasaran berikutnya dengan harga yang tidak terlalu mahal, saya dapat bernostalgia pada masa kecil dengan hidangan ini. Rasa pedas cabe rawit hijau yang diulek lalu dicampur di tahu tersebut. Hal yang menarik menikmati makanan ini didepan panggung acara yang saat itu ada artis penyanyi yang diiringi oleh gitar klasik dan piano.
Lokasi acara yang berada dilokasi proyek pembangunan Apartemen Puri Orchard yang dalam waktu dekat sekitar tanggal 14 November 2015 yang segera diresmikan. Hunian bertingkat terbaru ini berada di Jalan Outer Ring Road Cengkareng Jakarta barat. Tentunya lokasi sangat penting sebagai tempat hunian yang strategis dan bebas banjir.
Tentunya ada dua even sekaligus dalam acara ini yakni Jakarta Foodies Meet dan pemasaran Apartemen Puri Orchard. Sehingga menjadi sesuatu yang menarik bagi para pengunjung acara festival kuliner. Melihat suasana dalam areal festival yang sejuk di dalam tenda yang dilengkapi pendingin udara (AC), menjadikan suasana ini pilihan yang tepat.
Tidak itu saja, kita dapat bertualang mencicipi kuliner dari seluruh penjuru dunia. Tetapi setelah mendengarkan beberapa lagu yang berada di panggung utama, akhirnya saya bersiap untuk bergegas pulang sendiri, berhubung teman lainnya masih ingin menikmati acara berikutnya setelah jam 2 siang. Tetapi tidak lupa membawa oleh-oleh sate padang dengan harga Rp.30.000 sehingga melengkapi habisnya voucher belanja saya yang diberikan pihak panitia saat registrasi.
Untuk menuju lokasi Stasiun Rawa Buaya, saya harus berjalan kaki yang sebenarnya tidak begitu jauh karena melewati lorong kecil sebagai lintasan motor yang berada dibawah Jalan Outer Ring Road, Cengareng. Lalu melewati Perumahan Taman Semanan Indah dan berada pertokoaan disekitarnya. Tampak dari kejauhan ada Kantor Bank Danamon sebagai petunjuk awal saya menuju kembali ke Stasiun Rawa Buaya. Untuk menuju stasiun tertulis petunjuk arah sejauh 100 meter. Akhirnya minggu ini dapat selesai bertualang kuliner Jakarta Foodies Meeting (JFM) di Apartemen Puri Orchard, Cengkareng.
