Workshop Doodle Kereta di Stasiun Bogor Menjadi Semangat Kebersamaan.
|Workshop Doodle Kereta di Stasiun Bogor Menjadi Semangat Kebersamaan.
Berawal dari ide saling bertukar pikiran dan diskusi di WhatsApp Group (WAG) Sahabat TDB membuahkan kerja kreatif penuh inspirasi. Karena TDB tempat berbagi informasi antar profesi karena tidak semuanya blogger. Semua anggota harus teregister di website taudariblogger.info Namun kolaborasi dan sinergi bisa menghasilkan kreativitas yang saling membangun antar personal anggotanya. Mba Astri melalui Kriya Indonesia dan Saya Sobari koordinator TDB beberapa kali bersama mengunjungi Stasiun Bogor guna bertemu dengan Kepala Stasiun Bogor, Sugi Hartanto untuk melihat situasi stasiun dengan bangunan heritage nya serta meminta ijin untuk memanfaatkan stasiun untuk Workshop Doodle Kereta.
Ijin tidak saja harus melalui Kepala Stasiun Bogor akan tetapi juga harus melalui Kepala Humas Daop 1 PT KAI, Sapto Hartoyo. Namun berhubung saya mengenal Kepala Daop 1 PT KAI, John Roberto Siahaan, sehingga ijin sebelumnya secara lisan telah di sampaikan dan berlanjut menyampaikan secara resmi melalui Kriya Indonesia. Beberapa hari sebelum acara workshop sempat bertemu dan diskusi langsung dengan Pak Sapto, di acara pertemuan PT Reska Multi Usaha, salah satu anak perusahaan PT KAI di Restoran Padang Sari Minang Jalan Juanda Raya. Memang semangat kebersamaan selalu membuahkan hasil yang baik.
Setelah pendataan para blogger yang akan hadir baik yang berdomisili di khususnya di Bogor juga pendaftar peserta dari Jabodetabek telah memenuhi kouta yang tersedia sebanyak 50 peserta. Ternyata banyak sekali yang antusias hadir untuk bersama secara langsung melihat keberadaan sesungguhnya Stasiun Bogor. Hari Minggu (22 Januari 2017) pada jam 9.00 pagi saat akan dilaksanakan acara workshop doodle kereta sebelumnya peserta sarapan pagi yang telah tersedia di Stasiun Bogor. Namun kehadiran saya lebih cepat satu jam sebelum acara di buka. Setelah pulang kerja pagi dari shift malam di salah satu bank di daerah Cilandak dilanjutkan menuju Stasiun Pasar Minggu dengan menggunakan ojek online, tak berapa lama sampai di stasiun , annoucher memberi tahukan KRL tujuan Bogor, dengan semangat berlari menuju peron dan langsung menaiki KRL lalu mencari tempat duduk yang kosong dan nyaman untuk sekaligus beristirahat, tak terasa rasanya hingga KRL telah sampai di Stasiun Bogor. Memang lelah terasa namun semangat selalu untuk berkolaborasi bersama PT KAI dan Stabilo serta di dukung oleh Kriya Indonesia, Blogger TDB dan Blogger dari Bogor.
Acara yang di buka langsung oleh Kadaop 1 PT KAI, John Roberto Siahaan. Yang sebelumnya Saya dan Mba Astri sempat beramah tamah di ruang Kepala Stasiun guna menjelaskan inti dari Workshop Doodle Kereta di Stasiun Bogor. Dalam kesempatan tersebut Pak John berkenan memberikan sambutan yang juga sangat bahagia masih ada yang mau turut memperkenalkan keberadaan sesungguhnya Stasiun Bogor sebagai bangunan heritage. Beliau menambahkan kedepan stasiun ini akan di serbagunakan dengan pembangunan sekelilingnya dengan Apartemen dan Stasiun Paledang akan di fungsikan penuh sebagai tujuan akhir ke Bogor. Juga Pak John berpesan kepada teman-teman Blogger agar senantiasa membantu PT KAI untuk menyebarkan informasi sosialisasi kepada masyarakat di sekitar rel Kereta Api yang pada saat jam tertentu akan banyak perjalanan kereta yang sesungguhnya sangat berbahaya jika pada radius tertentu yang telah dipagar malah dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan bahkan ada yang merusak pagar tersebut, padahal pagar tersebut sangat unik sekali. Masyarakat melalui RT dan RW harus bisa mengarahkan warganya akan bahaya beraktifitas di jalur kereta api. Setelah memberikan sambutan dan mendapatkan kenangan berupa doodle kereta dari Mba Tanti Amelia untuk dapat dipasang di Stasiun Bogor. Selanjutnya kita semua berkeliling stasiun di bagian atas. Menurut Pak Sugi, Kepala Stasiun Bogor bahwa pada jaman Belanda lokasi bangunan stasiun dapat di lihat langsung dari Istana Bogor, namun karena sekarang telah banyak bangunan suasana tersebut sudah tak dapat lagi kita lakukan.
Naahh…… ini acara yang di tunggu-tunggu yakni belajar langsung dengan pakar doodle, Mba Tanti Amelia. Jujur baru kali ini saya mengenal nama doodle. Sebelumnya saya googling dahulu pengertiannya.
“Sebuah doodle adalah gambar tidak fokus atau tidak sadar dibuat saat perhatian seseorang jika tidak ditempati. Doodles adalah gambar sederhana yang dapat memiliki makna representasi beton atau mungkin hanya bentuk-bentuk abstrak.”
Mba Tanti sempat bertanya kepada teman-teman blogger mengenai sejarah doodle…eehhm lumayan yang jawab bisa mendapatkan uang seratus ribu tunai..karena doodle adalah hasil sebuah imaginasi yang sesungguhnya sudah lama di lakukan oleh manusia pada jaman dahulu. Jadi pertanyaannya adalah dimana pertama kali doodle dilakukan ? Tidak semua paham tentang doodle tetapi sesungguhnya inilah pelajaran penting buat kita, bahwa doodle telah di gunakan oleh manusia dahulu kala di dalam goa untuk berekspresi….akhirnya ada juga yang mendapatkan hadiah uang tunai…terima kasih Kriya Indonesia yg telah berbagi ilmu.
Sebagai pengalaman yang pertama sekali mengambar doodle ini ternyata sangat releks sekali dan memang melepaskan lelah yang sesungguhnya dapat di ekspresikan melalui media menggambar. Goresan tiap goresan dapat kita buat lebih jelas dengan pensil warna stabilo sehingga sangat indah, warna yang dihasilkan terasa lebih terang sekali. Lelah yang saya rasakan setelah pulang kerja pagi ini dapat tertebusi dengan gambar doodle yang saya buat sendiri. Beberapa warna tergores dan terpadu menyatu dalam kertas karton yang telah tersedia. Seperti yang di jelaskan oleh Pak Rey dari produk stabilo bahwa zat yang terkadung sangat aman meskipun terkonsumsi oleh anak-anak. Jadi sangat cocok sekali di gunakan oleh para orangtua yang memiliki anak balita (bawah lima tahun). Memang pelajaran mewarnai harus sejak dini kita ajarkan kepada buah hati kita. Tentunya dengan stabilo kita akan merasa aman dan tidak kuatir serta kreatifitas anak akan berkembang.
Setelah beberapa lama saya menggoreskan ide-ide doodle di atas kertas karton dan di bantu oleh warna-warna stabilo, tak terasa sekali sudah dapat menyelesaikan hasil karya saya. Memang harus banyak berlatih agar lebih rapih. Menurut Mba Astri, kondisi saya yang lelah akan berpengaruh dengan hasil doodle yang saya buat. Tapi tetap semangat terus untuk belajar lebih baik lagi. Akhirnya satu persatu peserta telah menyelesaikan hasil karya dan di tempatkan di frame kaca yang telah di sediahkan oleh Kriya Indonesia. Sebelum semua selesai dan makan siang, kita semua berfoto bersama di depan Stasiun Bogor dengan memperlihatkan doodle kereta yang kita buat. Puas rasanya dan dapat bersilaturahmi dengan teman-teman blogger yang hampir lama tak pernah jumpa. Pertemuan dan acara yang mengesankan dan tak terlupakan. Akhirnya kami berdua, Saya dan Mba Astri berpamitan dengan Pak Sugi mengucapkan banyak terima kasih atas terselenggaranya acara Workshop Doodle Kereta yang memang sudah lama kita rencanakan sebelumnya. Tentunya semangat kebersamaan akan membuahkan kreatifitas yang bermanfaat untuk banyak orang di sekitar kita.