Transportasi Ibukota, Integrasi Yang Masih Dibicarakan.

Masalah transportasi ibukota menjadi sesuatu yang terus menerus menjadi dibicarakan oleh banyak orang terutama kita yang bermukim diseputar ibukota Jakarta. Hari Senin (21/12) ini, pada siang hari jam 12.00 di Pisa Cafe, Menteng diadakan ngobrol @tempo.co bersama narasumber antara lain Hermanto Dwiatmoko, Direktur Jenderal Perkeretaapian , Susanto Suhodo, Deputi Gubernur DKI Bidang Industri Perdagangan dan Transportasi dan S Ipoeng Poernomo, Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia. Suasana cafe yang sangat strategis di tengah ibukota, sehingga menambah daya tarik anggota komunitas pengguna commuterline hadir dilokasi ini.

Lagu & Musik di Pisa Cafe, Menteng
Lagu & Musik di Pisa Cafe, Menteng

Kehadiran saya di acara ini mewakili komunitas yang ada di lintas barat yakni Daru Station Community (DSC). Bersama 8 orang yang direncanakan, namun yang bisa hadir hanya 6 orang dan 2 orang lainnya berhalangan hadir karena sakit. Dimulai dengan makan siang yang tentunya dengan hidangan yang cukup lengkap dengan disert buah-buahan serta diiringan lagu dan musik dengan seorang penyanyi yang juga memainkan alat musik gitar. Para hadirin juga disarankan untuk mentweet ngobrol ini dengan mention @tempo.co dan hastag #ngobroltempo. Tibalah saatnya pemandu acara memberikan aba-aba kalau acara akan dimulai.

Susanto Suhodo dari Deputi Gubernur DKI Bidang Industri Perdagangan dan Transportasi
Susanto Suhodo dari Deputi Gubernur DKI Bidang Industri Perdagangan dan Transportasi

Acara ngobrol @tempo.co di moderatori oleh Bapak Bakja dari PT Tempo Inti Media dan dimulai dari Bapak Susanto Suhodo dari Deputi Gubernur DKI Bidang Industri Perdagangan dan Transportasi, memaparkan tugas dan tanggungjawab dari pemerintah daerah DKI Jakarta dalam menata transportasi yang terintegrasi serta melengkapi berbagai transportasi yang saling mendukung diantaranya, pelayanan KCL (Kereta Commuter Lain) Jabodetabek, pelayanan Trans Jakarta dari berbagai koridor yang saling mendukung dengan transportasi lainnya dan juga perlunya pendestrian yang memadai untuk pejalan kaki. Tentunya tidak disitu saja membahasannya karena penataan transportasi di DKI Jakarta sungguh teramat sulit, apalagi perlunya penataan bus-bus yang sudah tak layak beroperasi seperti Kopaja, Metromini, Kopami, Koantas Bima dan lain-lain.

S Ipoeng Poernomo, Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia
S Ipoeng Poernomo, Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia

Memang moderator hanya membatasi para narasumber hanya 15 menit untuk menjelaskan uraiannya dan selagi menunggu Bapak Dirjen Perkeretaapian yang sedang melakukan uji coba peresmian KCL Jalur Tanjung Priok – Jakarta Kota. Maka dari itu dilanjutkan oleh Bapak S Ipoeng Poernomo, Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia, dengan memberikan presentasi melalui diskusi publik dengan judul ‘’Kebijakan Transportasi Massal Ibukota’’, seperti halnya dengan sarana dan prasarana transportasi publik, jumlah perjalanan KCL dengan data terakhir pada tahun 2012, begitu juga dengan moda transportasi ideal mulai dari angkutan kecil, sedang, menengah dan massal. Kebutuhan transportasi massal berbasis rail dan potensi pindah ke MRT/LRT disamping itu juga diuraikan mengenai kapasitas KRL (Kereta Commuter Jabodetabek) saat ini, mulai dari tahun 2015 hingga proyeksi jumlah penumpang pada tahun 2018. Demikian rinciannya Pak Ipoeng menguraikan detail-detail dan angka per angka data yang dimiliki MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) dengan kesimpulan bahwa Railway Based sebagai tulang punggung jaringan transportasi massal Jabodetabek.

Hermanto Dwiatmoko, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub RI
Hermanto Dwiatmoko, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub RI

Akhirnya melengkapi acara ngobrol @tempo.co maka telah hadir Bapak Hermanto Dwiatmoko, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub RI dengan menjelaskan kemajuan-kemajuan yang telah ada seperti pelaksanaan operasional KCL Tanjung Priok – Jakarta Kota yang baru dilakukan pagi ini bersama beberapa rombongan dan wartawan. Serta beberapa rencana double track Jalur Maja hingga ke jalur Rangkasbitung yang diperkirakan selesai tahun 2018. Jalur Parungpanjang – Citayam yang sudah direncanakan pada tahun 1998 akan ditindaklanjuti untuk memotong jalur KA Batubara menuju ke Jalur Citayam – Nambo. Beberapa agenda yang sudah menjadi rencana Dirjen Perkeretaapian akan satu per satu terealisasi dan perlu ada dukungan masyarakat. Jalur Tangerang yang sudah double track juga akan melayani Jalur KA Bandara Soekarno Hatta.

Sesi Pertanyaan di Ngobrol Tempo
Sesi Pertanyaan di Ngobrol Tempo

Acara ngobrol ini di selingi dengan tanya jawab yang dibagi menjadi 2 sesi. Tentunya acara ngobrol ini tidaklah merupakan solusi yang bisa langsung mengatasi masalah. Namun minimal dari kita semua cukup peduli dengan perkembangan dan kemajuan transportasi ibukota DKI Jakarta yang terus menerus ditata dengan baik. Harapan kita semua agar kedepannya transportasi publik menjadi transportasi yang digemari seluruh penggunanya dan menjadi solusi mengatasi kemacetan yang tidak ada ujung pangkalnya hingga kini sehingga penulis mencantumkan judul ‘’Transportasi Ibukota, Integrasi Yang Masih Dibicarakan’’. Acara ngobrol @tempo.co diakhiri dengan foto bersama dan diabadikan oleh semua peserta dan media.

Dirut PT KCJ & Corcom PT KCJ berdampingan bersama Pimpred Tempo
Dirut PT KCJ & Corcom PT KCJ berdampingan bersama Pimpred Tempo

Add a Comment