TransJakarta Cares, Hadir Bersama 116 Armada Bus Baru.

TransJakarta Cares, Hadir Bersama  116 Armada Bus Baru.

Hari Rabu (20/10) sekitar jam 15.30 sore, saya sudah hadir bersama rekan-rekan TJ Community baik dari  Blogger TDB (TaudariBlogger) maupun dari TJ PIK (Pantai Indah Kapuk). Dengan menggunakan seragam merah tua bertuliskan TransJakarta dan #BeraniBerubah menambah suasana ramai di teras Balai Kota DKI Jakarta. Memang akses bus TJ ke depan Balai Kota mengalami kendala pada perjalanan lalu lintas di siang dan sore ini sehingga transit di Halte Monas, hanya bisa menggunakan Bus KAJ Monas – PIK.

Acara kali ini sangat ramai sekali tidak saja dari kalangan karyawan TransJakarta tetapi ada berbagai pihak yang terlibat selama ini dalam ikut serta mensukseskan kemajuan Bus TransJakarta yang lebih baik. Dari kalangan pemerintah daerah, masyarakat dan pengusaha hadir  memeriahkan acara ini. Tanpa para petugas TransJakarta Cares menggunakan seragam abu-abu berjajar di depan 5 unit mobil khusus yang di awaki oleh 1 orang pramudi dan 1 orang petugas khusus yang dilatih melayani difabel. Program khusus ini ini juga di resmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

TransJakarya Cares akan melayani dua zona yakni di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Dalam waktu dekat akan segera melayani seluruh Jakarta. Beroperasi dari pukuk 08.00 sampai dengan 17.00 WIB setiap hari. Pelanggan difabel dapat memesan mobil TransJakarta Cares dengan cara menghubungi call center 1500 102 satu hari sebelumnya. Penjemputan akan dilakukan di lokasi asal pelanggan (rumah dan sebagainya) untuk diantar ke halte ramah difabel terdekat. Selain ini dari GAUN (Gerakan Aksebilitas Umum Nasional) yang pesertanya terdiri dari para difabel turut mencoba unit mobil khusus dan halte khusus difabel ini yang juga di bimbing oleh David Tjahjadi yang sangat peduli dengan transportasi umum yang lebih baik untuk semua orang.

Tamu undangan bersama Pak Ahok dan Pak BKL (sebutan buat Budi Kaliwono) melakukan ujicoba dengan menggunakan 2 bus Vintage Series untuk mengenang kejayaan dan kontribusi PPD. Saya bersama komunitas lainnya menggunakan bus jenis low entry dan memiliki kemudahan saat naik ke bus karena memiliki lantai rendah sehingga ramah terhadap difable. Dengan beriringan mengitari Monas melihat sekaligus ada 300 unit bus yang sejenis ini dan nantinya akan di gunakan di non koridor. Nantinya akan menggantikan angkutan reguler di Jakarta seperti Kopaja, Metro Mini, Mayasari dan PPD. Pastinya di harapkan agar keberadaan bus TransJakarta dapat memenuhi kebutuhan transportasi umum di Jakarta dengan tarif Rp.3500.-.

Tidak saja meresmikan armada baru akan tetapi Gubernur DKI Jakarta turut meninjau Halte yang ramah buat difabel. Nantinya akan berjumlah 75 halte yang ramah difabel dan bisa menggunakan kursi roda. Fasilitas penunjangnya juga sangat diharapkan, seperti penuturan salah satu difabel dari GAUN bahwa, “perlu di buat pendistrian yang menunjang buat ramah difabel.” Namun tidak itu saja bawa akan di benahi JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) serta tersedianya toilet di halte Transjakarta.

Hingga kembali lagi dari berputar ke Monas menuju Balai Kota, di lanjutkan untuk melihat kembali keadaan di halaman dan pelataran Balai Kota. Banyak sekali para pengunjung yang turut menyaksikan peresmian serah terima bus TransJakarta dari Gubernur DKI Jakarta dan juga para pendonor mobil khusus TransJakarta Cares. Armada yang dioperasikan adalah bus yang masuk kategori laik jalan dan laik pandang dengan menggunakan merek yang terkenal di dunia seperti, Scania, Mercedes Benz, MAN dan lain-lain. Harapan masyarakat agar transportasi umum akan lebih baik lagi dan terciptanya Jakarta yang bebas macet.