TransJakarta Bersama Tau Dari Blogger (TDB) Membentuk TiJe Community
|TransJakarta Bersama Tau Dari Blogger (TDB) Membentuk TiJe Community
Kepedulian kita terhadap transportasi umum menjadi bagian yang terpenting sebagai anggota masyarakat akan senantiasa untuk memajukan transportasi umum di Indonesia khususnya di Jabodetabek. Kepadatan lalu lintas di Jakarta dan polusi udara yang sangat tinggi sekali menyebabkan kita semua pengguna motor dan mobil untuk sebaiknya beralih ke moda transportasi yang di sediakan oleh Pemprov DKI Jakarta yakni Bus Transjakarta yang hingga kini telah melayani warga Bodetabek agar saat tiba di Jakarta tidak membawa kendaraan pribadinya.
Melalui kunjungan saya pertama kali di bulan Juli bertemu dengan Dirut PT Tranjakarta, Budi Kaliwono. Hingga kini hubungan tetap berlangsung dengan terbentuknya Tije Community. Melalui group whatsApps (wa) sebagai wadah komunikasi bersama. Hingga akhirnya dapat melakukan kegiatan buka puasa bersama di arena Hall C1 di Kemayoran yang diselenggaran bersama Kahumas dan Komunikasi PT Transjakarta, Prasetio Budi sehingga dapat berkenalan dengan komunitas lainnya dari PIK (Pantai Indah Kapuk). Tentunya proses komunikasi ini tetap dilakukan agar menjadikan Transjakarta sebagai moda transportasi yang utama bagi warga Jabodetabek. Bahkan pada saat pertemuan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dengan David Tjahjadi, saya bertemu dengan Direktur Operasional PT Transjakarta, Welfrizon. Tentunya ini menjadi pengalaman buat TDB lebih mengenal perkembangan transportasi Kota Jakarta yang terkait intergrasi. Memang keberadaan bus Transjakarta sangat di di harapkan sekali oleh masyarakat mengingat dengan tarif relatif terjangkau dan pelayanan yang semakin meningkat menjadikan pilihan masa depan.
Agar lebih mempererat silaturahmi antar anggota TiJe Community, kami bersama-sama menyelenggarakan kegiatan bersama dengan tema Wisata Asiik TiJe yang mana panitia di bentuk dan yang menjadi Kordinator Lapangan (Korlap) dari TDB adalah Koko Giovani William atau biasa dipanggil Ko Gio. Kekompokkan dengan seluruh anggota TiJe Community sangat terlihat sekali. Tempat kumpul pada pagi di Starbuck, Djakarta Theater hampir 60 peserta hadir mulai jam 6 pagi hingga jam 8 pagi. Acara ini juga akan di videokan oleh medsos dari Team kteatif Transjakarta agar dapat di sosialisasikan ke masyarakat melalui youtube. Meskipun begitu ada dua peserta dari TDB yang meminta ijin untuk tidak ikut, memang sangat di sayangkan sekali karena panitia sudah berulang kali agar yang tak bisa ikut serta agar digantikan dengan yang lainnya. Disinilah komitment dan rasa tanggungjawab harus di tegakkan bersama agar kegiatan Wisata Asiik TiJe terlaksana dengan baik.
Sekitar jam 9 pagi seluruh peserta di arahkan di halte depan Bank Syariah Mandiri, agar peserta tidak terganggu dengan penumpang TiJe lainnya yang biasa turun di Halte Sarinah. Perjalanan dengan menggunakan Outobus hasil bantuan dari CIMG Niaga dengan warna dominan merah yang juga sama dengan kaos TiJe yang kita gunakan dengan hastag #BeraniBerubah. Ini memberikan semangat baru buat Transjakarta dan Indonesia dengan semboyan Merdeka atau Ma….CET. Masa sekarang adalah mengisi kemerdekaan dengan Kerja Nyata.
Berfoto bersama dengan depan Gedung Fatahillah di areal Kota Tua dan di kelilingi oleh bangunan masa lampau. Memperlihatkan bahwa Transjakarta adalah bukti transportasi umum di Jakarta yang dapat melayani seluruh kota satelitnya mulai dari Bekasi, Depok, Bogor dan Tangerang. Dengan diselingi berbagai permainan yang menarik seperti naik sepeda ontel berpasangan, lomba pesan berantai dan aksi bersama yang di liput oleh team medsos dari Transjakarta dengan menggunakan dorme dari atas dan seputar kota tua, menjadikan sesuatu hal yang menarik sekali jika hasil video di share ke youtube.
Perjalanan Wisata Asiik TiJe ini sungguh sangat memuaskan bagi para paserta dan kemudian kita semua meninggalkan kota tua dengan kembali menaikki Outobus CIMB Niaga, menelusuri banyak daerah yang bersejarah di seputar Mangga Besar, Pecenongan, Monas dan Sarinah. Satu persatu tour guide menjelaskan kepada para peserta wisata. Namun saat itu saya duduk bersama Dirut Transjakarta, Budi Kaliwono membahas perkembangan TiJe dan bentuk kegiatan lainnya yang akan kita jalin. Tak tersara sekali akhirnya kita semua tiba di Halte Sarinah untuk kembali berkumpul di salah satu restoran untuk makan siang dan mendengarkan ulasan Dirut Transjakarta, Budi Kaliwono dan juga mendengarkan pendapat dan saran dari teman-teman yang tergabung di TiJe Community ini. Sebuah keluarga besar untuk tetap ingin memajukan Transjakarta agar selalu menjadi handalan dan harapan bagi seluruh masyarakat di Jabodetabek.