Transformasi Desa Daru: Dari Angkot, Perlintasan Kereta, hingga Stasiun Modern
|Desa Daru, Kabupaten Tangerang, menjadi saksi perubahan besar dalam bidang transportasi dan infrastruktur selama lebih dari satu dekade terakhir. Dengan pengoperasian angkot, modernisasi perlintasan kereta, hingga pembaruan status halte menjadi stasiun, Daru kini menjadi pusat konektivitas yang penting di Tangerang.
Angkot A09: Diresmikan Setelah Satu Dekade Beroperasi
Angkot A09 rute Balaraja-Daru resmi diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang pada November 2021. Peresmian ini menarik perhatian, mengingat angkot tersebut telah beroperasi sejak tahun 2010. Selama bertahun-tahun, angkot A09 menjadi tulang punggung transportasi masyarakat di kawasan ini, melayani mobilitas harian seperti perjalanan ke pasar, sekolah, dan stasiun kereta.
Resminya trayek ini tidak hanya memberikan kepastian hukum tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan transportasi, mulai dari manajemen trayek hingga peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang.
Perlintasan Kereta Daru: Warisan Sejarah dengan Sentuhan Modernisasi
Desa Daru juga memiliki perlintasan kereta api yang menyimpan sejarah panjang sejak zaman kolonial Belanda. Meski telah berfungsi selama puluhan tahun, perlintasan ini baru secara resmi diresmikan pada Desember 2021 setelah dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk pintu otomatis.
Proses pembangunan pintu perlintasan dimulai pada tahun 2020 melalui forum diskusi yang diselenggarakan di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang. Diskusi ini melibatkan berbagai pihak, seperti Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Dinas Perhubungan, dan komunitas lokal, salah satunya Daru Station Community (DSC). Dalam perjalanannya, proyek ini sempat menghadapi tantangan, termasuk keberadaan peti kemas sampah dari program desa yang ditempatkan di dekat lokasi perlintasan. Atas desakan DSC, Pemerintah Desa Daru akhirnya merelokasi peti kemas tersebut, sehingga proyek dapat berjalan sesuai rencana.
Perlintasan yang kini lebih aman dan modern ini menjadi salah satu bentuk dukungan Pemkab Tangerang terhadap peningkatan aksesibilitas masyarakat, terutama dalam mendukung operasional KRL.
Transformasi Halte Daru Menjadi Stasiun Daru
Pada tahun 2012, Desa Daru mencatat sejarah penting lainnya dengan beroperasinya Kereta Rel Listrik (KRL). Operasi KRL ini membawa perubahan besar, salah satunya adalah perubahan status Halte Daru menjadi Stasiun Daru, dengan fasilitas yang memenuhi standar stasiun kelas 3 sesuai regulasi PT KAI dan Kementerian Perhubungan RI.
Transformasi ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan pelayanan transportasi umum di kawasan tersebut, memungkinkan masyarakat untuk menikmati akses transportasi yang lebih nyaman, aman, dan modern. Stasiun Daru kini menjadi bagian integral dari jaringan KRL Jabodetabek, menghubungkan Tangerang dengan pusat-pusat aktivitas ekonomi dan sosial di wilayah lain.
Dua Kunjungan Penting Bupati Zaki: Awal dan Akhir Kepemimpinan
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, memiliki hubungan istimewa dengan Desa Daru, yang tercermin dari dua kunjungan penting selama masa jabatannya. Pada tahun 2012, di awal kepemimpinannya, Zaki hadir di Desa Daru untuk meresmikan Daru Green Station, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendorong penghijauan dan kesadaran lingkungan.
Sepuluh tahun kemudian, pada Januari 2022, Zaki kembali mengunjungi Daru untuk menyaksikan penggunaan pintu otomatis di perlintasan kereta api. Kunjungan ini menjadi simbol akhir masa jabatannya, sekaligus bukti komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Kabupaten Tangerang.
Daru: Ikon Perubahan dan Inovasi
Dengan dukungan penuh dari Pemkab Tangerang, PT KAI, dan Kementerian Perhubungan, Desa Daru telah berubah menjadi pusat transportasi yang strategis. Dari angkot A09, perlintasan kereta yang lebih aman, hingga Stasiun Daru yang modern, desa ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat mampu membawa perubahan positif yang berdampak luas.
Desa Daru kini bukan hanya bagian dari sejarah, tetapi juga menjadi simbol inovasi dan pembangunan yang berorientasi pada masa depan. (DS)