Taubat Nasuha: Jalan Menuju Ridha Allah

Hari/Tanggal: Sabtu, 4 Januari 2025
Waktu: 17.00 hingga berakhir dengan sholat Isya
Lokasi: Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Lantai Rooftop
Pemateri: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc
Materi: Tadzkiratus Saami’ wal Mutakallim fii Adabil ‘Alim wal Muta’allim

Kajian Sabtu Sore

Ringkasan Materi

Kajian ini membahas tentang ilmu yang bermanfaat, akhlak yang harus dimiliki oleh seorang yang bertaubat, serta pentingnya menjaga konsistensi dalam taubat.

Taubat Nasuha: Perintah dan Maknanya

Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri menjelaskan pentingnya taubat nasuha sebagaimana yang Allah perintahkan dalam Al-Qur’an. Taubat nasuha adalah taubat yang murni, ikhlas, dan sungguh-sungguh, yaitu seseorang yang menyesali dosa-dosanya dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.

Dalam Surat At-Tahrim ayat 8, Allah berfirman:

Teks Arab: يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوۡبَةًۭ نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمۡ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمۡ سَيِّـَٔاتِكُمۡ وَيُدۡخِلَكُمۡ جَنَّـٰتٍۢ تَجۡرِى مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ يَوۡمَ لَا يُخۡزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥۖ نُورُهُمۡ يَسۡعَىٰ بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَبِأَيۡمَـٰنِهِمۡ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتۡمِمۡ لَنَا نُورَنَا وَٱغۡفِرۡ لَنَآۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍۢ قَدِيرٌۭ

Teks Latin: Yā ayyuhā alladhīna āmanū tubū ilāllāhi tawbatan naṣūḥan ‘asā rabbukum an yukaffira ‘ankum sayyiātikum wa yudkhilakum jannātin tajrī min taḥtihā al-anhāru yawma lā yukhzī allāhu an-nabiyya wa alladhīna āmanū ma’ah. Nūruhum yas’ā bayna aydīhim wa bi-aymānihim yaqūlūna rabbanā atmim lanā nūranā waghfir lanā innaka ‘alā kulli shay’in qadīr.

Terjemahan: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang beriman yang bersamanya; cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, seraya mereka berkata, ‘Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.'”

Empat Unsur Penting dalam Taubat Nasuha

  1. Istighfar dengan lisan: Memohon ampunan kepada Allah dengan tulus.
  2. Meninggalkan dosa dengan perbuatan: Berhenti melakukan dosa tersebut dengan sepenuh hati.
  3. Bertekad untuk tidak mengulangi lagi: Memiliki niat yang kuat untuk tidak kembali kepada dosa tersebut.
  4. Meninggalkan lingkungan buruk: Menghindari teman atau lingkungan yang dapat membawa kepada keburukan.

Ustadz juga mengingatkan pentingnya memilih teman yang baik sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak, atau kamu akan mendapatkan aromanya. Sedangkan pandai besi mungkin akan membakar pakaianmu, atau kamu akan mendapatkan bau yang tidak sedap darinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Taubat Sebagai Kewajiban Seumur Hidup

Taubat bukanlah satu kali perbuatan, melainkan kewajiban yang terus dilakukan seumur hidup. Dalam Surat An-Nur ayat 31, Allah berfirman:

Teks Arab: وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Teks Latin: Wa tubū ilāllāhi jamī’an ayyuhā al-mu’minūna la’allakum tuf’liḥūn.

Terjemahan: “Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.”

Allah memerintahkan taubat kepada seluruh orang yang beriman tanpa terkecuali, baik mereka yang miskin maupun yang kaya, yang muda maupun yang tua. Taubat harus dilakukan setiap hari sebagai bentuk evaluasi diri.

Kesimpulan

Taubat nasuha adalah jalan untuk mendapatkan ridha Allah SWT, meluruskan kesalahan masa lalu, dan menjadi pribadi yang lebih baik. Taubat yang diterima adalah taubat yang dilakukan dengan ikhlas, penuh penyesalan, dan berkomitmen untuk meninggalkan dosa. Semoga kita semua termasuk hamba Allah yang senantiasa menjaga diri dan bertaubat kepada-Nya.

Wallahu a’lam bishawab.

Add a Comment