Tantangan Lulusan SMK Untuk Bekerja Saat MEA
|Menghadapi tantangan dunia yang semakin mengglobal kita harus siap menghadapi berbagai tantangan kedepan. Meskipun berbagai rintangan pasti akan selalu mengikuti sebuah pengalaman kita yang harus dijalankan. PT INAPEN adalah Perusahaan nasional bergerak di bidang jasa pelatihan, event organiser dan software. Pelatihan menggunakan konsep methodology “learning by doing” dengan menggunakan sarana Virtual Company Network.
Sejak pagi hari selasa (17/12), saya sudah bersiap-siap tiba di Stasiun Rawabuntu, Serpong untuk menanti teman-teman blogger yang berangkat dari stasiun lainnya agar dapat berkoordinasikan bersama untuk menuju ke Kantor PT INAPEN di Jalan Raya Victor, Buaran, Serpong. Jarak lokasinya sebenarnya tidak terlalu jauh dari Stasiun Rawabuntu. Demi melengkapi janji berangkat bersama akhirnya tiba saatnya kita menunggu satu orang lagi untuk melengkapi kebersamaan untuk menuju ke kantor PT.INAPEN untuk melakukan seminar bersama siswa/siswi SMK Nusantara dengan tema, “Tantangan & Peluang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).”
Siswa/Siswi SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Nusantara dan guru pendampingnya, pagi ini siap mendengarkan beberapa narasumber untuk melengkapi berbagai kesiapan dalam menghadapi tantangan setelah lulus SMK. Pilihannya adalah mulai sekarang menyiapkan berbagai ketrampilan di dunia usaha agar pada saat dilapangan nanti menjadi pekerja yang siap pakai. Sebagai awal tantangan yang sedikit lagi kita hadapi adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Ada 4 Hal Penting Yang Terjadi Dalam MEA 2015
1. ASEAN akan menjadi kawasan pasar dan produk tunggal
2. Pembangunan ekonomi bersama
3. Pemerataan ekonomi (fokus pada sektor UKM)
4. Integrasi perekonomian global (penguatan daya saing)
ASEAN akan menjadi kawasan pasar dan produk tunggal
Dengan tercipta kesatuan pasar dan basis produksi maka akan membuat arus barang, jasa , investasi, modal dalam jumlah yang besar, dan skilled labour menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara lainnya dikawasan Asia Tenggara
Pembangunan Ekonomi Bersama
Dengan demikian, dapat tercipta iklim persaingan yang adil, terdapat perlindunfan berupa sisten jaringan dari agen-agen perlindungan konsumen, mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta: menciptakan jaringan transportasi yg effesien, aman dan terintegrasi, menghilangan sistem Double Texation dan meningkatkan perdagangan dengan media elektronik berbasis onlie.
Pemerataan Ekonomi (Fokus pada sektor UKM).
Intergrasi Perekonomian Global
Dengan membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota.
Peluang (Opportunity) bagi Indonesia
1. Ekspansi Pasar
2. Meningkatnya produktivitas dan jaringan distribusi
3. Meningkatnya mobilitas tenaga kerja 4. Negara tujuan investor
5 sektor jasa yang terbika
6. Mengurangi biaya transaksi perdagangan
7. Meningkatkan perdagangan
Tantangan (Challange) Bagi Indonesia
1. Laju peningkatan eksport
2. Laju inflasi
3. Kesamaan keunggulan komperatif
4. Daya saing sumber manusia
5. Tingkat perkembangan ekonomi
Strategi Indonesia menghadapi AEC/MEA 2015
1. Pengamanan Pasar domestik
2 Penguatan daya saing global
2 Penguatan ekspor
Dunia pendidikan VS dunia usaha dan dunia industri
Dalam era MEA 2015, mobilitas pasar kerja di kawasan ASEAN akan semakin terbuka dan bebas. Sehingga perlu disiapkan mulai dari sekarang oleh Trainer Bisnis Managemen dan Kewirausahaan (Full time/ Part time) PT. INAPEN
Deskripsi pekerjaan:
1. Menfasilitasi jalannya pelatihan. bisnis dan kewirausahaan.
2. Membuat laporan monitoring dan evaluasi pelatihan. Persyaratan 1. Pria/wanita dengan pendidikan semua jurusan dan pengalaman kerja minimal 3 tahun.
2. Mampu berkomunikasi secara menarik, runut dan sistematis.
3. Dapat men-set up dan mengoperasikan program Accurate (memiliki sertifikat CAP) nilai plus.
4. Dapat berbahasa Inggris secara pasif/aktif.
5. Terbiasa bekerja dengan menggunakan internet.
6. Terbuka bagi dosen, guru, dan instruktur aktif (bisa part time).
7. Menyukai bidang ekonomi dan bisnis.
8. Dapat bekerja dengan tim dan memiliki leadership.
Kemudahan dalam menyediakan tenaga terampil dan siap kerja bagi para lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruhan) di Kota Tangerang Selatan khususnya dan Provinsi Banten pada umumnya belum dapat dipenuhi dengan baik oleh Pemerintah dan para pengusaha untuk mencari tenaga kerja lulusan SMK dapat tersedia dan siap pakai. Sehingga dalam menghadapi MEA dapat bersaing dengan tenaga kerja lain dari negara-negara ASEAN dan bahkan bisa menjadi tenaga ahli di negara ASEAN lainnya. Tentunya PT INAPEN menjadi solusi yang dalam menghadapi tantangan kedepan bagi para lulusan SMK dan para pengusaha yang akan membangun usahanya di wilayah Provinsi Banten dan khususnya di wilayah Tangerang Raya menjadi lebih mudah.
Pilihannya kembali kepada peran orangtua untuk mau mengembangkan anaknya dan guru sebagai pendamping siswa/siswa di sekolah sebagai pembimbing yang bisa mengarahkan dan menjelaskan kearah yang lebih baik. Kebersamaan inilah yang kiranya akan mengurangi beban bagi anak untuk siap bekerja menghadapi MEA.