RW Peduli, Kampung Berseri

Oleh: Darustation 🏡

Lingkungan sehat itu bukan warisan, tapi hasil kerja bersama.
Sayangnya, banyak yang lupa… atau sengaja melupakan.

Di kampung-kampung kita, masih banyak yang buang sampah sembarangan, bakar sampah di halaman, dan abaikan kesehatan lingkungan. Lalu ketika ada yang sakit, kita saling menyalahkan, padahal semua berawal dari diri sendiri.

Setiap 5 Juni, dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Tapi apa arti sebuah peringatan kalau di level kampung, RT dan RW-nya adem-ayem saja?

😞 Kenapa Kampung Kita Tidak Peduli?

Jawabannya sederhana dan menohok:
Karena pemimpinnya juga tidak peduli.

Ketua RW tidak pernah ngomong soal lingkungan.
Ketua RT hanya aktif saat ada dana bantuan.
Warga? Terbiasa cuek karena tak pernah diberi contoh.

Lucunya, begitu ada program pemerintah—mulai deh semua sibuk.
Posting di medsos, pakai rompi, selfie bareng karung sampah.
Tapi cuma satu hari. Habis itu? Lenyap.

Kampung kita perlu lebih dari sekadar pencitraan.
Kita butuh tindakan nyata, konsisten, dan menyeluruh.

♻️ Bank Sampah: Aksi Nyata yang Terlupakan

Salah satu solusi konkret adalah Bank Sampah.
Bukan cuma kumpul plastik dan kardus, tapi ini adalah gerakan perubahan gaya hidup. Dari membuang → memilah → menyimpan → menyetor → menghasilkan uang.

Bayangkan kalau setiap rumah di RW kita:

  • Memilah sampah sendiri
  • Setor ke bank sampah setiap minggu
  • Tidak membakar sampah
  • Menyebarkan edukasi ke tetangga

RW kita bisa jadi bersih, sehat, dan mandiri!

📌 Apa yang Bisa Dilakukan Setiap RW?

Berikut daftar aksi sederhana tapi berdampak besar:

  1. Sosialisasi via WA, pengajian, dan posyandu
  2. Pasang poster “Stop Bakar Sampah” di tiap gang
  3. Bangun Bank Sampah RW yang dikelola bersama
  4. Tetapkan jadwal setor sampah bulanan
  5. Libatkan kader PKK, remaja masjid, hingga pengurus DKM
  6. Adakan “Hari Tanpa Sampah” rutin tiap bulan
  7. Beri insentif warga aktif (misalnya poin tukar sembako)

🚫 STOP BAKAR SAMPAH!

Ini yang paling krusial: BERHENTI MEMBAKAR SAMPAH!
Asap dari sampah plastik, karet, dan limbah rumah tangga menghasilkan racun.
Bahkan bisa menyebabkan:

  • ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
  • Asma
  • Gangguan paru-paru
  • Kanker dalam jangka panjang

Siapa pelakunya?
Ya, kita sendiri.
Kalau bukan karena tidak tahu, ya karena malas.
Tapi sadarilah, udara kotor tidak pilih-pilih korban.

🌱 RW Peduli, Kampung Berseri

Kalau satu RW bisa konsisten bergerak, maka kelurahan bisa berubah.
Kalau satu kelurahan berubah, maka kota pun bisa ikut sehat.
Gerakan ini tidak perlu nunggu dana APBD atau foto di media sosial.

Cukup dimulai dari rumahmu, dan dari RW-mu.

Jangan tunggu pemimpin yang viral.
Jadilah pemimpin di kampungmu sendiri—yang benar-benar peduli.

Salam Aksi dari Darustation
📣 “Mulai dari RW, demi bumi yang berseri.”

#RWPeduliKampungBerseri
#StopBakarSampah
#BankSampahItuKeren
#DarustationPeduli

Add a Comment