Ruwat Bumi, Aksi Nyata PMI Di Hari Bumi
|Setelah sehari sebelumnya menyaksikan launching infografis dan videografis di Wisma PMI pada hari Jumat (22/4) dan dilanjutkan pada hari Sabtu (23/4) di mulai jam 8.00 pagi melakukan aksi nyata dengan susur sungai Ciliwung yang di adakan di dua wilayah Kabupaten Bogor dan Jakarta Utara. Kebetulan saya mengambil lokasi di Keluaran Ancol, Penjaringan dan Pademangan. Jam 7.30 pagi saya dan Kak Widya sudah sampai di lokasi di Jalan Kencur dengan menggunakan bajaj biru yang berbahan bakar gas (BBG) yang sebelumnya menggunakan KRL dari Stasiun Palmerah dan berganti Trans Jakarta. Ini juga merupakan bagian dari kendaraan umum yang ramah lingkungan dan mengurangi beban jalan dan polusi melalui asap kendaraan mobil/motor pribadi.
Sungai Ciliwung, merupakan satu dari 13 sungai besar yang melintasi Jakarta dan wilayah penyangga. Kondisi Sungai Ciliwung, semakin hari semakin memperihatikan. Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dipenuhi oleh pemukiman padat, aliran air yang tercemar limbah padat atau cair dari industri maupun rumah tangga, membuat beban cilieung semakin padat, dan aliran sungai tersendat. Ciliwung dulu yang asri, hijau, ramah, kini berbeda, semakin gersangn kotor dan garang.
Saat dilokasi Jalan Kencur, berbagai instansi pemerintah saling bersinergi mulai dari PMI, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Tagana, Basarnas, Koramil, Satpol PP dan lain-lainnya turut membantu menyukseskan acara Ruwat Bumi ini untuk memberikan keselamatan berlangsungnya kehidupan ini. Saya yang kebetulan mengkoordinir Komunitas Blogger Indonesia TDB (Taudariblogger) membantu teman-teman Blogger Volunteer PMI yang terdiri dari dua group antara lain dari PMI Bogor yang bertanggungjawab Kak Meri terdiri dari tujuh blogger dan PMI Jakarta Utara terdiri dari sembilan blogger yang bertanggungjawab Kak Sarjono, juga tampak hadir Kak Aulia dan Kak Heri dari PMI Pusat di wilayah Jakarta Utara dan Kak Age dan Kak Rofie di wilayah Kabupaten Bogor.
Dengan momentum peringatan Hari Bumi, 22 April, Palang Merah Indonesia (PMI) dengan dukungan Palang Merah Amerika (Amcross) bekerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Bogor dan Jakarta Utara, serta komunitas Ciliwung dan Masyarakat, menggagas RUWAT BUMI, kegiatan peduli Ciliwung melalui susur sungai dan aksi bersih sungai untuk mengugah kesadaran pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menjaga bumi, Ciliwung dan ekosistemnya.
Melalui Program Pengurangan Resiko Terpadu Berbasis Masyarakat (PERTAMA) di wilayah perkotaan yang dimulai sejak tahun 2012 hingga 2017, PMI meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan masyarakat di sepanjang DAS Ciliwung khususnya di dua wilayah Kabupaten Bogor (Desa Sukahati, Karadenan, Pondok Rajek, Kedung Waringin) dan Jakarta Utara (Keluarahan Ancol, Penjaringan dan Pademangan) melalui kegiatan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT), penilaian ancaman, kerentanan dan kapasitas, perencanaan aksi Masyarakat, upaya peningkatan kesadaran Masyarakat, dan mitigasi struktural skala kecil.
Kegiatan susur sungai Ciliwung dilakukan di dua tempat terpisah yaitu dari Kelurahan Karadenan sampai dengan Pondok Rajeg di Kabupaten Bogor dan dari RW 4 Ancol sampai RW 1 Ancol, sekitar 1,5 – 2,5 jam perjalanan menggunakan perahu karet. Perahu karet melintasi beberapa titik kegiatan yang diinisiasi dalam Program PERTAMA seperti prmbuatab lubang biopori, pembuatan taman vertikal, percontohan unit pengolahan sampah dan bank sampah, pembuatan taman terbuka hijau dan upaya peningkatan kesadaran Masyarakat melalui edukasi Masyarakat dan siswa sekolah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sebagai Masyarakat kita dapat berkontribusi dalam upaya merawat bumi, alam dan sungai secara nyata, Sebagai komponen Masyarakat, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
1) Tidak membuang sampah disungai;
2) Melakukan pemilihan sampah dan mengelola sampah secara mandiri;
3) Menanam pohon dan memperbanyak lubang biopori untuk perluasan daerah resapan air;
4) Melakukan pembersihan sungai dan saluran air secara rutin; tidak mendirikan bangunan di pinggir aliran sungai; dan
5) latih kesiapsiagaan diri dan masyarakat secara mandiri.
Kegiatan-kegiatan ini dapat kami di saksikan bersama saat susur sungai Ciliwung dan merapat di salah satu titik yang di jadikan tempat aksi kegiatan ini masyarakat pinggir sungai. Para ibu-ibu yang tergabung dalam PKK Kelurahan Ancol, Penjaringan dan Pademangan turut serta memamerkan hasil karyanya berupa kerajinan tangan dari sisa sampah plastik pembungkus dan di rangkai menjadi tas-tas yang bagus dan menarik. Juga memanfaatkan dinding-dinding disekitarnya dengan melakukan penanaman pohon vertikal. Juga selain itu hadir para siswa siswi yang tergabung di PMR (Palang Merah Remaja) beberapa sekolah di Jakarta Utara. Hal yang menarik yang saya temukan adalah konsep rumah bambu dari Komunitas Anak Kali Ciliwung dan juga penataan Jalan Inspeksi disepanjang sungai Ciliwung di wilayah Jakarta Utara.
Peringatan Hari Bumi mendapatkan sambutan yang meriah dari masyarakat setempat dan akhirnya sampailah kita menuju panggung acara Hari Bumi yang dihadiri oleh pejabat pemerintahan Kota Jakarta Utara, Ketua PMI Jakarta Utara, Bapak Sabri dan Perwakilan dari America Red Cross, Dino Argianto. Juga ada hiburan kreatif dari Masyarakar berupa tarian modern dan lawak serta nyanyian dengan lagu rege. Tentunya kami dari Komunitas Blogger Indonesia TDB (taudariblogger) mengucapkan terima kasih untuk dua even sekaligus tanggal 22 dam 23 April 2016 dalam rangka peringatan Hari Bumi yang dilaksanakan oleh PMI Pusat sangat berkesan sekali dan ini pertama blogger di ikutsertakan serta harapan kami agar DPR RI segera mensahkan RUU Kepalangmerahan. Satu Negara, Satu Gerakan dan Satu Lambang.