Rencana Operasional KA Merak–Pasar Senen: Kombinasi Eksekutif, Ekonomi, dan Kereta Petani
Jagat media sosial belakangan ini tengah diramaikan oleh kabar akan beroperasinya KA Merak Jaya Reborn — kereta yang disebut-sebut akan melayani rute Merak – Rangkasbitung – Pasar Senen (PP). Kabar ini pertama kali mencuat di platform TikTok dan ramai dibahas oleh berbagai akun pecinta kereta api, termasuk akun @inforangkasbitung.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa KA Merak Jaya
Reborn direncanakan menggunakan rangkaian campuran yang terdiri dari
kelas Eksekutif, Ekonomi, serta Kereta Petani & Pedagang.
Rute perjalanan ini menempuh jarak sekitar 139 km dengan kecepatan
operasi 50–70 km/jam, waktu tempuh sekitar 4 jam, dan berhenti di
13 stasiun.
Formasi rangkaian yang direncanakan yaitu CC206 + K1 Eksekutif + KMP3 + 4 K3 New Generation + 2 Kereta Petani & Pedagang.
Jadwal Operasional Reguler:
| Jenis | Relasi | Berangkat | Tiba | Keterangan | 
| KA 301 | Merak – Pasar Senen | 03.30 | 07.30 | Reguler Pagi | 
| KA 302 | Pasar Senen – Merak | 13.30 | 17.30 | Reguler Sore | 
| KA 303 | Merak – Pasar Senen | 06.30 | 10.30 | Fakultatif (Hari Raya) | 
| KA 304 | Pasar Senen – Merak | 15.30 | 19.30 | Fakultatif (Hari Raya) | 
Kelas Layanan dan Tarif
Terdapat tiga kelas layanan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan berbagai kalangan penumpang:
| Kelas | Tarif (Rp) | Fasilitas | 
| Eksekutif | 70.000 | Reclining seat, AC, colokan USB | 
| Ekonomi | 35.000 | Kursi 2-2, AC, colokan listrik | 
| Petani & Pedagang | 15.000 | Kursi sederhana, ruang bagasi luas | 
Dengan tarif yang terjangkau dan fasilitas memadai, KA ini diharapkan menjadi alternatif transportasi nyaman bagi masyarakat Banten dan Jakarta, khususnya bagi kalangan pekerja, pelaku UMKM, serta petani dan pedagang kecil.
Pendapat dari Darustation
Tim Darustation, komunitas pengamat transportasi dan
media lokal Tangerang Raya, menilai bahwa rencana operasional KA Merak–Pasar
Senen ini merupakan angin segar bagi konektivitas kawasan barat Jabodetabek.
Menurut salah satu relawan Darustation, langkah ini bisa menjadi momentum
penting untuk menghidupkan kembali potensi ekonomi rakyat kecil di
sepanjang lintasan jalur Merak–Rangkasbitung–Tanah Abang.
“Segmen Petani dan Pedagang itu unik dan humanis. Ia mencerminkan wajah asli masyarakat Banten — pekerja keras, jujur, dan sederhana. Jika konsep ini benar-benar diwujudkan oleh PT KAI, maka akan menjadi sejarah baru dalam sistem transportasi publik Indonesia,” ungkap tim Darustation dalam pernyataannya.
Darustation juga menyoroti pentingnya integrasi waktu kedatangan dengan KRL dan angkutan lokal agar perjalanan penumpang lebih efisien. Mereka berharap agar desain fasilitas Kereta Petani & Pedagang memperhatikan aspek kenyamanan, ventilasi, dan kemudahan bongkar-muat barang hasil tani atau dagangan kecil.
“Kereta ini jangan hanya jadi simbol nostalgia. Jadikan ia benar-benar kereta rakyat — tempat interaksi sosial, ekonomi, dan budaya bergerak seiring rel besi menuju kesejahteraan,” tambah mereka.
Harapan untuk Warga Banten dan Jakarta
Bagi warga Banten, keberadaan KA Merak–Pasar Senen ini diharapkan menjadi angin segar transportasi antarprovinsi. Selama ini, perjalanan dari Merak menuju Jakarta sering kali harus berganti moda di Rangkasbitung, menggunakan KRL Commuter Line yang kerap padat.
Jika rencana ini benar-benar terwujud, maka jalur langsung Merak–Pasar Senen akan memangkas waktu perjalanan dan memperluas konektivitas antara kawasan industri, pelabuhan, dan ibu kota. Tak hanya untuk mobilitas harian, jalur ini juga berpotensi mendorong aktivitas ekonomi dan pariwisata di wilayah pesisir Banten.
Status Terkini: Masih Isu, Belum Resmi
Meski dokumen rencana operasional sudah beredar luas, pihak PT KAI hingga kini belum memberikan konfirmasi resmi. Artinya, kabar KA Merak Jaya Reborn masih berstatus isu yang belum pasti.
Namun semangat publik begitu terasa. Banyak komentar positif mengalir di media sosial, berharap agar rencana ini benar-benar bisa direalisasikan. Bagi sebagian warga Banten, kereta ini bukan sekadar sarana transportasi, tetapi juga simbol kebangkitan jalur Merak Jaya lama yang pernah menjadi kebanggaan daerah.
“Semoga kali ini benar-benar jadi, biar warga Merak nggak perlu transit lagi ke Rangkas,” tulis salah satu warganet di kolom komentar.

Penutup
Rencana pengoperasian KA Merak–Pasar Senen ini menjadi pembahasan menarik di kalangan pecinta transportasi publik. Kombinasi antara kenyamanan kelas eksekutif, keterjangkauan kelas ekonomi, serta keberpihakan terhadap petani dan pedagang kecil menunjukkan semangat inklusif dalam dunia perkeretaapian Indonesia.
Kini, yang dibutuhkan hanyalah komitmen nyata dari PT KAI untuk merealisasikannya. Jika benar terealisasi, KA Merak Jaya Reborn bisa menjadi contoh bagaimana transportasi publik tidak hanya memindahkan orang, tapi juga menggerakkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
Bagaimana menurut kamu? Sudah siap menanti kedatangan KA Merak Jaya Reborn di stasiun terdekat? 🚂✨
📸 Sumber: @inforangkasbitung, dokumen rencana operasional KA Merak–Pasar Senen
 
													 
													 
													