Ramadan Menyambut Aktivitas Di Rumah.
|Suasana bulan suci Ramadan menjadikan banyak aktivitas berbeda yang harus kita lakukan dibandingkan sebelas bulan yang lain. Ramadan adalah bulan penuh berkah dan kesuciannya ini harus kita kerjakan karena merupakan bagian dari rukun islam yang wajib dilakukan oleh seluruh umat muslim di dunia.
Menjelang bulan Ramadan, kita disyaratkan dengan tradisi ziarah kubur dan bersilaturahmi saling memohon maaf agar perjuangan ibadah puasa selama satu bulan pernuh dapat berlangsung dengan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan. Begitupula di kantor, pihak manejemen juga menyiapkan program masuk dan pulang kerja yang berbeda seperti biasanya masuk jam 8 pagi, pulang jam 5 sore dirubah menjadi masuk jam 7 pagi dan pulang jam 4 sore. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat pulang ke rumah lebih cepat dan dapat berbuka puasa bersama keluarga serta dapat menjalankan ibadah sholat taraweh.
Beda kantor, beda juga di rumah pada bulan Ramadan ini, banyak perubahan aktivitas seperti melakukan tadarusan qur’an dan juga hidangan yang berbeda serba spesial. Namun dengan begitu bukan berarti aktivitas rutin tidak dilakukan di rumah seperti bersih-bersih perkarangan halaman rumah dan sekitarnya tetap harus kita lakukan. Satu hal yang menarik ketika di rumah adalah melakukan aktivitas mengisi waktu libur dengan memperbaiki bagian-bagian rumah yang rusak dan menata tanaman yang ada di halaman depan dan belakang rumah.
Aktivitas Ramadan di rumah saat libur menjadi aktivitas yang sangat padat sekali. Terutama aktivitas pengecatan rumah agar suasana menjadi lebih bersih dan cerah yang disesuaikan dengan sucinya bulan Ramadan. Bersama seorang tukang cat yang membantu, Kami di rumah sekeluarga melakukan aktivitas bersih-bersih dengan memulai mengamplas tembok yang kotor, menambal bagian-bagian yang rusak serta memotong pohon-pohon yang mulai tinggi tak beraturan.
Halaman rumah menjadi tempat favorit untuk melakukan aktivitas di hari libur karena setelah melakukan aktivitas bersih-bersih juga dapat melakukan olahraga bersama anak di rumah dengan bermain bulutangkis di halaman depan dan jika ingin memelihara ikan, bisa dilakukan di halaman belakang rumah yang masih memiliki lahan untuk memelihara ikan dan menanam tanaman yang bermanfaat lainnya seperti pohon jambu, pohon jeruk, pohon pepaya, pohon belimbing serta tanaman menjalar seperti pohon cincau. Tidak begitu luas sekali untuk ukuran rumah sederhana kami dengan luas sekitar 179 meter persegi dengan luas bangunan 100 meter persegi. Tetapi sisa 79 meter persegi menjadi halaman depan dan belakang. Namun pemanfaatan lahan ini dimaksudkan agar ada aktivitas berbagai kesibukkan kita di rumah.
Selain di halaman ada juga tempat yang menjadi favorit yakni ruang tengah atau ruang televisi, dimana kita sekeluarga yang terdiri dari ayah, bunda dan seorang anak laki-laki untuk menghabiskan waktu bersama-sama dengan menonton tv dan senda gurau. Meskipun begitu kita harus bisa menata ruang demi ruang dengan barang yang tidak memadati seisi rumah. Perlunya ruang gudang agar dapat menaruh barang-barang yang tak beraturan menjadi rapih.
Ramadan menyambut aktivitas di rumah, menjadi sesuatu yang sangat menarik dan bahagia buat kami sekeluarga. Dengan datangnya Ramadan berarti kita akan memulai sesuatu yang suci kembali dengan harapan agar perjuangan selama satu bulan ini bisa menjadi pelajaran buat sebelas bulan yang lain. Insya Allah, di bulan puasa Ramadan tahun ini akan menjadi bulan yang penuh rahmat dan hidayah sehingga menjadi keberhasilan perjuangan untuk mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Amiiin.