Pertemuan Tak Terduga dengan Fitri Nugraha: Sebuah Kenangan Penuh Pelajaran di Masjid At-Taqwa Pasar Jumat
|Pada Jumat (13/12/2024) yang cerah, setelah melaksanakan sholat Jumat di Masjid At-Taqwa Komplek PU, Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, saya mengalami sebuah pertemuan tak terduga yang begitu berkesan. Sebagai seseorang yang sering beraktivitas di sekitar area tersebut, saya biasa menyempatkan diri untuk sholat di masjid ini setiap minggu. Namun, hari itu, sesuatu yang istimewa terjadi.
Saat hendak mengenakan sepatu, tiba-tiba saya mendengar suara yang sangat familiar. “Sobari, kok bisa ketemu di sini?” sapa suara yang langsung saya kenali. Tanpa ragu, saya menoleh dan melihat sosok yang sudah saya kenal dengan baik: Fitri Nugraha, teman lama saya dari masa kerja di Citibank.
Fitri, yang sudah pensiun sekitar 10 tahun lalu, kini terlihat lebih santai dan penuh cerita. Meskipun sudah lama tidak bertemu, wajah dan suaranya masih jelas teringat dalam ingatan saya. Tak disangka, pertemuan singkat itu segera berubah menjadi percakapan panjang yang membawa kembali kenangan masa lalu.
Kesan-kesan Lama di Citibank
Fitri adalah salah satu kolega yang sangat saya hormati saat kami bekerja bersama di Citibank. Kami banyak berbagi pengalaman, saling belajar, dan selalu mendukung satu sama lain dalam menghadapi berbagai tantangan. Saat kami duduk dan mulai berbicara, topik pertama yang muncul adalah kenangan masa kerja di perusahaan. Kami saling bertanya tentang kabar teman-teman lama yang dulu sering bekerja bersama kami.
Tentu saja, banyak hal yang telah berubah selama lebih dari satu dekade sejak kami terakhir kali bertemu. Namun, satu hal yang tetap ada adalah kehangatan dan semangat kebersamaan yang dulu sering kami rasakan. Fitri bercerita tentang perjalanan hidupnya setelah pensiun, sementara saya juga berbagi cerita tentang kehidupan saya saat ini. Walaupun sudah lama tidak bertemu, perasaan saling memahami tetap terjalin erat.
Pelajaran Hidup dari Fitri Nugraha
Dalam percakapan kami, banyak hal yang saya pelajari dari Fitri. Setelah pensiun, Fitri memilih untuk lebih banyak menghabiskan waktu untuk keluarga dan kegiatan usaha, sebuah keputusan yang memberikan banyak kebahagiaan baginya. “Waktu yang kita miliki sangat berharga, jadi saya mencoba untuk lebih memanfaatkannya dengan orang-orang yang penting bagi saya,” ujar Fitri dengan bijak.
Saya merasa sangat terinspirasi oleh cara pandang Fitri tentang kehidupan. Meskipun pensiun lebih awal, dia tidak pernah merasa kehilangan arah. Justru, dia menemukan banyak hal baru dalam hidup yang mungkin tidak pernah dia rasakan saat masih sibuk bekerja. Ketenangan dan kedamaian hidup yang dia rasakan kini tampak sangat berbeda dibandingkan dengan masa-masa sibuk di kantor.
Makan Ketoprak dan Cerita Sambil Menikmati Pemandangan
Sambil melanjutkan percakapan, kami memutuskan untuk duduk di dekat danau buatan yang terletak tidak jauh dari masjid. Di sekitar danau itu, banyak pedagang makanan, dan salah satunya yang sangat menggoda adalah ketoprak, makanan favorit kami. Kami pun memesan ketoprak dan duduk santai sambil menikmati pemandangan dan suasana sekitar. Udara sore itu terasa sejuk, dan suasana tenang di sekitar danau menambah kedalaman percakapan kami.
Sambil menyantap ketoprak, kami berbicara lebih dalam tentang kehidupan, keluarga, dan berbagai hal yang pernah kami alami. Fitri menceritakan berbagai aktivitas usaha yang dia lakukan setelah pensiun, seperti mengajar anak-anak di lingkungan sekitar atau menjadi relawan dalam berbagai kegiatan usaha yang memberi kepuasan batin.
Sungguh, momen itu sangat berkesan, seolah alam dan suasana sekitar mendukung percakapan kami yang semakin mengalir. Rasanya seperti waktu berhenti sejenak, memberikan ruang untuk mengenang masa lalu dan berbagi cerita tanpa ada yang tergesa-gesa.
Akhir yang Harus Tiba
Sekitar 45 menit berlalu begitu cepat. Tiba saatnya bagi kami untuk mengakhiri pertemuan ini, karena saya harus melanjutkan perjalanan menuju rapat tim formatur alumni KMC (Keluarga Muslim Citibank) di Mega Mall Ciputat, Tangerang Selatan. Fitri Nugraha pun akan melanjutkan perjalanan menuju rumah ibunya di Pangkalan Jati, Depok.
Meski singkat, pertemuan kami kali ini meninggalkan kesan mendalam. Saya merasa beruntung bisa bertemu kembali dengan seseorang yang memberikan begitu banyak pelajaran hidup. Percakapan dengan Fitri bukan hanya tentang nostalgia masa lalu, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa terus berkembang dan menemukan makna dalam hidup, meskipun jalannya telah berubah.
Semoga pertemuan ini menjadi awal dari lebih banyak kesempatan untuk berbagi cerita dan belajar dari satu sama lain. Dalam hidup, kita tidak pernah tahu kapan dan di mana pertemuan tak terduga itu akan terjadi, namun yang pasti, setiap pertemuan menyimpan pelajaran berharga. (DS)
#Kenangan #RekanKerja #PelajaranHidup #FitriNugraha