Peran Perempuan Penentu Kemajuan Rumah Tangga

Sebuah tantangan kedepan yang harus dilakukan oleh para perempuan Indonesia adalah turut serta menggerakkan ekonomi rumah tangga. Dibeberapa daerah di Indonesia, peran perempuan terutama para ibu-ibu yang turut membantu kepala rumah tangga untuk menopang biaya kehidupan keluarga yang semakin hari semakin meningkat demi untuk memberikan kehidupan yang terbaik buat keluarga terutama perkembangan anak hingga dewasa. Sehingga peranan ini harus selalu diarahkan dengan baik oleh KPPPA (Kemeterian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).

Inilah yang menggerakkan saya untuk ikut serta acara seminar yang diadakan oleh KPPPA pada hari Jumat (23/10/2015) yang bertemakan, ‘’Dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Mendukung Industri Rumahan’’. Acara yang berlangsung di Grand Hotel Cemara, Menteng, Jakarta Pusat,. yang dimulai pada jam 09.00 wib. Tentunya kita tidak sulit mencari lokasi acaranya karena terletak strategis dengan Jalan Cemara dan juga Stasiun Gondangdia. Meskipun undangan yang saya terima pada malam hari, tentunya menjadi kebanggaan untuk turut serta kaum lelaki melihat peran perempuan dari sisi yang berbeda. Ini perlu sekali kita utarakan bersama meskipun rata-rata yang hadir pada saat itu adalah mayoritas perempuan dan juga ada beberapa pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang diundang oleh KPPPA. Sehingga sangatlah baik sekali jika semua yang hadir dapat turut serta berbagi ilmu dengan teman-teman lainnya.

Kita semua harus tahu apa yang menjadi kelebihan perempuan disamping emansipasi yang telah dilakukan dahulu oleh RA. Kartini. Kebijakkan pengembangan industri rumahan melalui sistem ekonomi rumah tangga, menjadikan arahan yag terbaik oleh KPPPA agar menjadikan perempuan memiliki arahan yang strategis seperti,
1. Penanggulangan kemiskinan dan perluasan lapangan kerja.
2. Mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Dasar Pemikiran,
1. Mengurangi pengangguran melalui perluasan kewirausahaan pada usaha mikro melalui gerakan kewirausahaan nasional.
2. Menyingkapi moratorium TKI.
3. Koordinasi pengembangan industri rumahan.
Jadi yang perlu disingkapi dari pengertian gender di atas adalah suatu konsep kultural yang merujuk pada karateristik yang membedakan antara perempuan dan lelaki baik secara biologis, perilaku, mentalitas dan sosial budaya. Namun perannya di masyarakat dapat disejajarkan dengan batasan-batasan tertentu. Lelaki dan perempuan secara sexualitas di bedakan berdasarkan alat kelamin yang dimilikinya, namun secara gender perbedaan tersebut tidak menjamin perbedaan gender.

Hal yang luar biasa saat itu adalah para narasumber adalah para perempuan. Saya sangat bangga bahwa KPPPA telah memberdayakan para perempuan hebat Indonesia untuk memberikan arahan kepada peserta acara ini, antara lain Martha Simanjuntak, sebagai founder IWITA , Puspita Zorawan, MPsi.T, sebagai Motivator dan Ani Bertha, sebagai Blogger. Ketiganya adalah perempuan Indonesia yang bisa mengembangkan karier bagi kemajuan bersama tidak saja bagi perempuan tetapi untuk seluruhnya dengan dukungan teknologi dan informasi.

Pemanfaatan teknologi dan informasi pada saat ini menjadi penunjang karir perempuan. Banyak peluang bisnis yang dapat dilakukan di rumah karena teknologi dapat mengubah perilaku konsumen. Seperti yang diutarakan Ibu Martha Simanjuntak, yang aktif diberbagai organisasi, bahwa menjadi ibu adalah dambaan perempuan dimanapun mereka berada. Peluang selalu tersedia dimanapun dan tidak perlu takut untuk memulainya dari awal, pertama-tama Anda bisa membuat daftar tentang apa saja seperti modal serta peluang yang bisa diciptakan.

Menjadi agen perubahan adalah tujuan kita bersama untuk memberikan peluang bagi perempuan untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Sebagai motivator, Ibu Puspita Zorawar memaparkan bahwa kemajuan itu haruslah dengan, pengembangan pribadi, penerimaan diri, pengembangan potensi diri dan wawasan yang komprehensif. Sehingga peranan perempuan menjadi multiperan saat ini yakni part time work, full time, career dan working from home.

Tentunya profesi yang beragam pada saat ini menjadi hal yang baru seperti halnya, Ibu Ani Bertha menjadikan tulisan adalah kekuatan karena dari hobi bisa menjadi profesi. Inilah profesi blogger yang ditekuninya menjadi penghasilan yang luar biasa. Berbagai cara dipaparkannya agar kita semua meniru keberhasilannya karena tulisan yang kita buat dapat dituangkan ke blog pribadi ataupun dapat dikirim ke berbagai media online.

Tidak semua pembahasan diatas dilakukan sekaligus, karena berhubung saat itu adalah hari Jumat sehingga peserta laki-laki pada jam 11.30 wib harus melakukan ibadah sholat Jumat di masjid terdekat dan setelah itu makan siang di lantai dasar Grand Hotel Cemara. Lokasi yang sagat strategis menjadi mudah terjangkau dari berbagai sudut Jakarta. Acara seminar yang berada di lantai 5 dilanjutkan kembali pada jam 13.30 wib dan berakhir pada jam 15.30 wib. Banyak manfaat yang bisa kita bagi dari materi yang disampaikan pada acara ini dan kita berharap agar peran perempuan penentu kemajuan rumah tangga dapat seiring dengan pengembangan teknologi dan informasi.

Foto Bersama Peserta Seminar KPPPA di Grand Hotel Cemara (Foto Dok. Cahyanto Chan)
Foto Bersama Peserta Seminar KPPPA di Grand Hotel Cemara (Foto Dok. Cahyanto Chan)

Add a Comment