Peran Desa Daru dalam Mengatasi Dampak Perbaikan Jalan terhadap Ekonomi Warga

Perbaikan jalan dan drainase di perlintasan kereta api Daru, yang dikerjakan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, telah memasuki hari ke-14 sejak dimulai pada Kamis (7/11/2024). Hingga Kamis (21/11/2024), pekerjaan perbaikan masih terus berlangsung. Meskipun bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan drainase, penutupan jalan sementara memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian lokal. Masyarakat, khususnya para pedagang di sekitar area perlintasan, menghadapi kesulitan besar akibat berkurangnya jumlah pembeli yang biasanya melintas di jalan utama tersebut.

Salah seorang pedagang warung makan yang ditemui pada Rabu (20/11/2024) mengungkapkan bahwa ia terpaksa mengurangi variasi menu makanan untuk meminimalkan kerugian akibat penurunan jumlah pelanggan.

Tapal Batas Desa Daru (Fotos Google Mei 2024)

Peranan Pemerintah Desa Daru dalam Menanggulangi Dampak Perbaikan Infrastruktur

Pemerintah Desa Daru memegang peranan penting dalam membantu masyarakat menghadapai dampak dari proyek perbaikan jalan dan drainase yang tengah berlangsung. Meskipun proyek ini penting untuk jangka panjang, khususnya dalam mengatasi masalah banjir dan kerusakan jalan, penutupan jalan yang terjadi memengaruhi aksesibilitas serta kegiatan ekonomi masyarakat.

Pemerintah desa harus berperan aktif dalam beberapa hal berikut:

1. Sosialisasi yang Efektif: Salah satu tugas utama pemerintah desa adalah memberikan informasi yang jelas dan tepat waktu kepada masyarakat mengenai jadwal perbaikan dan penutupan jalan. Dengan adanya sosialisasi yang baik, pedagang dan masyarakat bisa mempersiapkan diri menghadapi dampak yang mungkin terjadi. Ini juga memberi mereka kesempatan untuk merencanakan strategi alternatif.

2. Koordinasi dengan Dinas Terkait: Pemerintah desa harus terus berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan SDA untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang akurat mengenai waktu perbaikan dan durasi penutupan jalan. Selain itu, koordinasi ini penting untuk mencari solusi dalam mempercepat proses perbaikan agar dampak terhadap perekonomian bisa diminimalisir.

3. Menjembatani Kebutuhan Pedagang: Sebagai perantara antara masyarakat dan pemerintah daerah, pemerintah desa harus berusaha untuk membantu pedagang dan pelaku usaha kecil lainnya untuk bertahan selama perbaikan. Ini bisa dilakukan dengan memberikan pelatihan dalam memasarkan produk secara daring atau mencari jalur distribusi alternatif untuk barang yang mereka jual.

Dampak Penutupan Jalan Terhadap Ekonomi Masyarakat

Selama 14 hari penutupan jalan di perlintasan kereta api Daru, masyarakat, terutama pedagang warung makan, merasakan dampak yang cukup besar. Pedagang warung makan di sekitar perlintasan mengungkapkan bahwa mereka mengalami penurunan omzet yang sangat drastis.

“Efeknya luar biasa, sepi pembeli. Kami terpaksa mengurangi menu makanan yang disediakan agar bisa mengurangi kerugian yang terjadi,” ujar seorang pedagang warung makan yang diwawancarai. Penutupan jalan menyebabkan berkurangnya jumlah pembeli yang biasanya melintas di jalan utama yang kini tertutup. Hal ini langsung berimbas pada pendapatan pedagang yang tergantung pada arus lalu lintas tersebut.

Beberapa dampak yang dirasakan oleh masyarakat dan pelaku usaha adalah:

1. Penurunan Omzet yang Signifikan: Pedagang yang sebelumnya mendapatkan keuntungan dari jumlah pembeli yang ramai kini harus menghadapi penurunan omzet yang drastis. Keterbatasan akses jalan menyebabkan banyak konsumen yang enggan datang ke lokasi warung makan atau bahkan tidak bisa mengaksesnya sama sekali.

2. Pembatasan Menu untuk Mengurangi Kerugian: Pedagang terpaksa mengurangi pilihan menu yang tersedia untuk menghindari kerugian akibat bahan makanan yang tidak terjual. Ini menunjukkan bagaimana ketergantungan pedagang pada arus lalu lintas yang lancar membuat mereka terpaksa menyesuaikan usaha mereka dengan situasi yang ada.

3. Kesulitan dalam Mendapatkan Bahan Makanan: Selain pembatasan menu, beberapa pedagang juga menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pasokan bahan makanan segar. Dengan penutupan jalan, pengiriman barang menjadi terhambat, yang berimbas pada kelangkaan bahan makanan di warung makan dan peningkatan biaya operasional.

Pengusaha Warung dan Toko Yang Berdampak Penutupan Jalan (Foto Google Mei 2024)

Langkah-Langkah yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Dampak Ekonomi

Untuk mengurangi dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat dan pedagang, terutama di Desa Daru, ada beberapa langkah yang perlu diambil oleh pemerintah desa dan pihak terkait:

1. Penyediaan Jalur Alternatif yang Mudah Diakses: Salah satu langkah yang perlu segera dilakukan adalah menyediakan jalur alternatif yang lebih mudah diakses oleh masyarakat dan kendaraan. Jalur alternatif yang lancar dan tidak terhambat oleh perbaikan dapat membantu masyarakat dan pedagang tetap melanjutkan aktivitas mereka dengan lebih mudah.

2. Sosialisasi Lebih Lanjut kepada Masyarakat: Pemerintah desa harus meningkatkan frekuensi dan kualitas sosialisasi mengenai penutupan jalan serta dampak yang ditimbulkan, dengan memberikan informasi terkait jalur alternatif dan jadwal perbaikan. Semakin baik komunikasi antara pemerintah desa dan masyarakat, semakin mudah bagi pedagang dan warga untuk menyesuaikan diri.

3. Pemberian Bantuan untuk Digitalisasi Usaha: Untuk membantu pedagang bertahan, pemerintah desa dapat memfasilitasi pelatihan dalam pemanfaatan platform online untuk penjualan atau promosi produk. Dengan cara ini, pedagang bisa menjangkau lebih banyak konsumen meskipun akses ke lokasi mereka terbatas.

4. Dukungan Ekonomi Langsung bagi Pedagang: Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa mempertimbangkan untuk memberikan bantuan atau insentif ekonomi, seperti bantuan modal usaha atau pengurangan pajak, bagi pedagang yang sangat terdampak oleh penutupan jalan. Bantuan ini dapat membantu mereka bertahan hingga proyek perbaikan selesai dan arus pembeli kembali normal.

5. Mempercepat Proses Pembangunan: Dinas Bina Marga dan SDA harus berupaya untuk mempercepat proses perbaikan jalan dan drainase agar dampak terhadap ekonomi masyarakat tidak berlangsung lama. Semakin cepat proyek selesai, semakin cepat pula kondisi ekonomi masyarakat bisa pulih.

Pemerintah Desa Daru memegang peran penting dalam mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat perbaikan jalan dan drainase di perlintasan kereta Daru. Dengan penutupan jalan yang telah berlangsung selama 14 hari, pedagang dan masyarakat setempat merasakan kesulitan yang cukup besar. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat seperti penyediaan jalur alternatif, sosialisasi yang lebih baik, serta dukungan dalam digitalisasi usaha dan bantuan ekonomi, pemerintah desa dapat membantu masyarakat dan pedagang bertahan di tengah situasi yang penuh tantangan ini. Pemerintah dan Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang perlu bekerja sama untuk memastikan agar proses perbaikan jalan ini berjalan lancar tanpa menambah kesulitan ekonomi bagi masyarakat. (DS)

Add a Comment