Pengalaman Naik Bus TransJakarta Hingga Pool Pinang Ranti.
|Pengalaman Naik Bus TransJakarta Hingga Pool Pinang Ranti.
Hari Minggu (23/10) hampir sepanjang hari ini cuaca mendung dan hujan sedang tetapi tetap beraktifitas. Namun tidak seperti kebanyakkan orang lain bekerja office hour dari hari Senin hingga hari Jumat. Tetapi saya bekerja shift di sebuah Bank Internasional yang berada di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Seperti biasa dari Serpong menggunakan tranportasi umum yakni KRL (Kereta Rel Listrik) rute Serpong – Kebayoran dan TJ (TransJakarta) rute Harmoni – Lebak Bulus di Halte Pasar Kebayoran Lama.
Perjalanan terasa nyaman sekali untuk saat ini karena memberikan kepastian waktu yang rata-rata selama dua bulan ini lokasi kantor yang sudah pindah ke lokasi di kawasan Jalan TB Simatupang hanya dapat di tempuh hanya sekitar satu jam. Inilah menjadi handalan warga urban untuk memanfaatkan transportasi publik.
Malam ini saya kebetulan pulang kerja jam 22.00 sehingga langsung segera bersiap pulang agar sampai di rumah sekitar jam 23.00. Dengan menggunakan angkot yang saat itu masih beroperasi dan berhenti sesaat di depan gedung South Quater (SQ) dimana letak kantor saya bekerja dan segera melanjutkan menggunakan Bus TransJakarta. Berhubung kartu elektronik dari salah satu bank lokal saya telah hampir habis saldonya, segeralah mengisi di loket dan sambil bertanya akan operasional petugas pelayanan di loket yang 24 jam, dengan memberikan uang Rp.20.000 untuk melakukan top up.
Sambil berlari menuju gate in untuk melakukan tap in di Halte Lebak Bulus dan saat itu masih ada Bus Transjakarta rute Lebak Bulus – Harmoni yang menunggu keberangkatan dengan menaiki pintu bagian belakang pada bus double dan sudah ada juga tiga orang di dalamnya yang terdiri dari laki-laki lansia dan muda serta seorang wanita.Tanpa pikir panjang lagi, saya segera duduk di kursi bagian tengah dan langsung membuka ganget saya untuk melihat informasi yang ada. Tapi alangkah herannya saya ketika masuk Halte Pondok Pinang pintu tidak dibuka dan kondisi di dalam bus juga masih terang benderang sekali serta tidak adanya petugas OB dan selanjutnya bus berjalan dan melaju masuk tol dari selepas Pondok Pinang. Segeralah saya menuju ruang sopir untuk bertanya, memang tidak ada petugas lainnya di bus tersebut. Tapi yang mengherankan adalah tidak adanya koordinasi antara sopir Bus TJ 0162 untuk melakukan pengecekkan dan juga petugas Halte Lebak Bulus saat keberangkatan.
Segeralah supir yang di kendalikan Pak Santoso, menghentikan kendaraannya dan sambil berkata, “Saya mau pulang ke pool di Pinang Ranti dan kalau mau turun silahkan saja.” sambil membuka pintu bagian depan.Tapi saya tidak turun karena sesuai aturan tidak diperkenankan penumpang turun di tol dan juga menimbang adanya orang tua usia lanjut yang jika berjalan akan berbahaya. Akhirnya saya menghubungi Pak Budi Kaliwono, karena beliau juga pantau group whatsApp TJ Community dengan menyuruh sopir kembali lagi mengikuti rute ke Harmoni, namum dalam perjalanannya sopir tetap menuju pool Pinang Ranti dan akhirnya terdamparlah kita berempat di pemberhentian terakhir pada jam 23.12 di Pinang Ranti.
Namun sesampainya di pool, kita bertemu petugas bernama Saefullah dan menanyakan perihal yang terjadi dan juga segera menghubungi atasannya sebagai penanggungjawab di pool Pinang Ranti dengan Pak Antonio. Karena waktu sudah terlalu larut, akhirnya ketiga penumpang sekeluarga diberikan pelayanan yang baik dengan diantarkan menggunakan taxi langsung menuju rumahnya di kawasan Pasar Baru. Tentunya dengan kejadian ini menjadi sebuah pelajaran untuk pelayanan TransJakarta yang lebih baik. Namun tidak ketinggalan juga, saya diantarkan langsung oleh Pak Antonio ke tujuan hingga ke rumah di kawasan Serpong dengan kendaraan mobil pribadinya. Inilah artinya pelayanan yang baik dan perlu menjadi pelajaran buat kita semua bahwa kepercayaan adalah modal kita untuk melakukan pelayanan yang memuaskan buat pelanggan. Sambil tertawa kecil, saya dengan Pak Antonio di dalam mobil mengatakan “sesuatu hal yang lucu …… terjadi”, tetapi pertemanan yang baik akan menjadi citra yang baik buat TransJakarta #BeraniBerubah.