Pelajaran dari Kisah Nabi Nuh AS: Antara Syukur, Tauhid, dan Azab bagi Kaum yang Mendustakan

Masjid Nurul Iman Blok M Square – Sabtu, 14 Juni 2025 | Kajian Sirah Nabawiyah bersama Ustadz Khalid Basalamah


Di antara kisah paling mendalam dan penuh ibrah dalam Al-Qur’an adalah kisah Nabi Nuh ‘alaihis salam. Tidak sekadar cerita sejarah, tapi pelajaran hidup tentang tauhid, syukur, dan sebab kebinasaan suatu kaum. Kajian yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah di Masjid Nurul Iman Blok M Square ini membawa kita menyelami makna hakiki dari hidup yang lurus dan bertauhid kepada Allah.


🌱 Nikmat Allah: Anugerah yang Wajib Disyukuri

Allah menciptakan manusia, membekalinya dengan akal, makanan, minuman, tempat tinggal, bahkan iman dan Islam. Tapi, sebagaimana kaum Nuh, banyak manusia lalai. Maka, syukur menjadi pembeda antara orang yang selamat dan yang binasa.

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.’”
(QS. Ibrahim: 7)


☝️ Tauhid: Inti Dakwah Para Rasul

Nabi Nuh adalah rasul pertama yang diutus kepada umat manusia. Seruannya sangat jelas:

“Wahai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar.”
(QS. Al-A‘raf: 59)

Tauhid – menyembah Allah semata dan menjauhi segala bentuk kesyirikan – adalah inti dakwah setiap nabi dan rasul. Ketika masyarakat mulai mematungkan orang-orang shalih dari masa lalu, lalu menyembah mereka, saat itulah awal kebinasaan dimulai.


⚠️ Mengapa Kaum Nabi Nuh Dibinasakan?

Ada beberapa penyebab utama:

  1. Mendustakan dakwah nabi
  2. Menolak nasihat dan mengolok-olok agama
  3. Taklid buta kepada leluhur
  4. Melampaui batas dalam kekufuran dan kesombongan

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, sedang mereka orang-orang yang zalim.”
(QS. Al-‘Ankabut: 14)


🚢 Membangun Kapal di Tengah Gurun: Tanda Keteguhan dan Keimanan

Perintah Allah kepada Nabi Nuh untuk membuat kapal menjadi momen penuh ejekan dari kaumnya. Tapi Nuh tetap taat. Akhirnya banjir datang, semua yang mendustakan tenggelam, termasuk anak dan istri beliau sendiri.

“Wahai Nuh, sesungguhnya dia (anakmu) bukan termasuk keluargamu (yang dijanjikan selamat), karena sesungguhnya amalnya tidak saleh.”
(QS. Hud: 46)


🕋 Nabi, Rasul, dan Ulul Azmi

Dalam Islam dikenal:

Nabi: menerima wahyu untuk dirinya sendiri.

Rasul: menerima wahyu dan diperintahkan menyampaikan kepada umat.

Jumlah nabi sangat banyak, namun yang wajib kita ketahui ada 25, salah satunya Nabi Nuh AS. Dari mereka, lima dikenal sebagai ulul azmi, yaitu:
Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad ﷺ – karena kesabaran dan keteguhan mereka dalam dakwah.


📖 Nabi Khidir dan Ilmu dari Allah

Meski tidak disebut secara eksplisit sebagai nabi dalam Al-Qur’an, Nabi Khidir dikenal sebagai hamba Allah yang diberikan ilmu langsung. Kisahnya bersama Nabi Musa AS diceritakan dalam QS. Al-Kahfi: 60–82, sebagai pelajaran bahwa ilmu Allah sangat luas dan tidak semua bisa dijangkau logika manusia.


🌟 Ciri Orang Mukmin

Dalam penutup kajian, Ustadz Khalid menyebutkan ciri orang mukmin sejati:

Bersyukur atas nikmat

Bertauhid secara murni

Sabar menghadapi ujian

Tidak mengikuti kesesatan orang-orang terdahulu

Mencintai Rasulullah ﷺ dan menjadikannya uswah

“Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kamu…”
(QS. Al-Ahzab: 21)

Masjid Nurul Iman Blok M Square

📌 Kesimpulan: Jangan Seperti Kaum Nuh

Jangan sampai kita menjadi generasi yang mendustakan nikmat, menolak dakwah, dan menjadikan agama sebagai bahan ejekan. Allah telah memperingatkan dalam Al-Qur’an, sejarah telah mencatat kebinasaan bagi mereka yang menyimpang.

“Dan tidaklah Kami membinasakan suatu negeri melainkan penduduknya dalam keadaan zalim.”
(QS. Al-Qashash: 59)


Mari kita menjadi umat yang bersyukur, bertauhid, dan taat, agar bisa termasuk dalam golongan yang diselamatkan oleh Allah – seperti Nabi Nuh dan para pengikutnya yang beriman.


✍️ Disarikan dari Kajian Sirah Nabawiyah Ustadz Khalid Basalamah
🕌 Masjid Nurul Iman Blok M Square – 14 Juni 2025

Add a Comment