Move On, Kereta Api Ekonomi Rangkasbitung
|Membayangkan dahulu, jika naik kereta api (KA) ekonomi adalah penuh, berdesakkan dan udara panas. Maklumlah harga ekonomis indentik dengan apa adanya. Tidak itu saja banyak pedagang asongan, pengamen, pengemis dan copet. Tapi itu memang dulu, bukan sekarang.
Siapa tidak bisa ikut perubahan secara cepat, maka akan tersingkir jauh. Masih banyak saja yang nekad untuk mengikuti gaya lama dengan berpura-pura berjualan diatas kereta api ekonomi ataupun para pegawai PT KAI (Kereta Api Indonesia) yang malas untuk mengikuti perubahan. Mereka semua akan tersingkir pelan-pelan.
Sebenarnya kereta api ekonomi ini banyak sekali peminatnya, tidak saja orang yang mampu secara finansial tetapi ada juga orang yang mampu ataupun orang asing yang melakukan pertualang backpacker juga gemar dengan kereta api ekonomi ini. Biasaya wisata lokal dan asing menuju ke daerah wisata Suku Baduy di Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten untuk mengenal tradisi unik yang lokasinya berada beberapa kilometer dari Kota Rangkasbitung dimana KA ekonomi ini berakhir.
Beberapa tahun lalu, KA ekonomi jurusan Rangkasbitung memang sedikit buruk pelayanannya dibandingkan dengan lainnya. Namun seiring waktu berjalan dan terus diperhatikan oleh pihak terkait menjadi lebih nyaman, aman dan tertib. Sulit juga mengatur semua ini jika memang masih ada saja orang yang sulit diatur. Peraturan yang ada kadang kalah menjadi halangan untuk berbuat baik.
Yuk…, kita perhatikan kondisi KA ekonomi sekarang dengan toilet yang bersih, berpendingin udara (AC) serta disetiap kursi tersedia stopkontak untuk charges handphone. Kondisi didalam KA ekonomi sangat rapi karena di kelolah oleh vendor kebersihan yang selalu menjaga kebersihan KA ekonomi.
Penempatan pendingin udara (AC) di setiap kereta atau gerbong pada KA ekonomi sebagai bagian dari standar pelayanan minimum (SPM) telah dijalankan oleh operator, begitu pula lampu penerangan yang senantiasa penyala terus terutama pada malam hari dan air di toilet yang selalu tersedia.
Perhatikan juga beberapa petunjuk lainnya seperti jalur evakuasi dan palu pemukul kaca saat keadaan darurat. Ini penting sekali jika kondisi KA mengalami keadaan darurat. Semua itu akan bermanfaat jika kita semua mengerti dan paham akan fungsi-fungsinya yang benar.
Tidak itu saja petugas keamanan baik dari sipil dan non sipil selalu siap siaga menjaga keamanan dan ketertiban didalam KA ekonomi. Saatnya masyarakat untuk “move on” bahwa segalanya perlu diatur dengan peraturan.
Perubahan itu harus senantiasa dilakukan agar kita bisa mencerminkan kehidupan yang lebih baik karena dulu, jika ingin melihat keseluruhan Indonesia maka dengan mudah melihat KA ekonomi. Namun kondisi sekarang senantiasa harus tetap dipertahankan dengan baik, agar image tentang Indonesia menjadi lebih baik. Ayo..kita “move on” untuk KA ekonomi di Indonesia. Sukses buat PT KAI (Kereta Api Indonesia) dan seluruh pihak yang terkait.