Misteri di Balik Pembangunan Jalan Konblok Perum Daru Indah

Pada hari ini (Senin, 6/10), warga Perumahan Daru Indah, Kecamatan Daru, Kabupaten Tangerang, dibuat penasaran oleh munculnya proyek pembangunan jalan konblok di lingkungan mereka. Pasalnya, pembangunan tersebut tiba-tiba muncul tanpa papan proyek, tanpa keterangan siapa pelaksananya, dan yang paling menarik — tidak ada yang tahu dari mana sumber dananya berasal.


Jalan Baru, Tapi Tanpa Jejak Resmi

Biasanya, jika pembangunan dilakukan oleh pemerintah daerah, ada tanda-tanda administratif yang jelas: papan proyek, nama kontraktor, nilai anggaran, hingga sumber dana (misalnya dari APBD, APBN, atau Dana Desa). Namun kali ini, semuanya nihil. Warga hanya melihat para pekerja datang, memasang konblok, lalu pergi — tanpa ada informasi resmi.

Seorang warga RT 15 RW 02, sebut saja Pak Rudi, mengaku sempat bertanya kepada para pekerja, namun jawabannya pun tidak jelas.

“Saya tanya, ini dari mana dan siapa yang bangun, mereka cuma bilang ‘sudah ada yang suruh, Pak.’ Ya sudah, kami diam saja, toh jalannya jadi bagus,” ujarnya sambil tersenyum.


Jika dari Pemerintah, Ada Pertanyaan Besar

Pertanyaan berikutnya muncul: apakah ini proyek pemerintah? Jika benar, maka perlu ditelusuri status aset perumahan Daru Indah. Sebab, menurut informasi warga, aset jalan dan fasilitas umum di perumahan tersebut belum secara resmi dialihkan menjadi aset milik Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Artinya, secara administrasi, pemerintah daerah tidak bisa begitu saja melakukan pembangunan di atas lahan yang belum diserahkan secara sah. Ada prosedur serah-terima dari pengembang ke pemda yang harus dilalui, biasanya melalui berita acara dan pencatatan aset di BPKAD.

Tanpa proses itu, pembangunan pemerintah di wilayah non-aset bisa menimbulkan masalah hukum dan akuntabilitas, apalagi jika menggunakan uang negara.


Namun, di sisi lain, jika ternyata pembangunan ini berasal dari inisiatif pribadi atau dermawan lokal, maka ini tentu patut diapresiasi. Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, masih ada orang atau kelompok yang rela mengeluarkan biaya untuk memperbaiki fasilitas lingkungan tanpa pamrih.

Sayangnya, ketertutupan informasi ini tetap menimbulkan tanda tanya. Warga berharap, siapa pun yang menjadi pelaksana pembangunan, bisa terbuka dan berkomunikasi dengan pengurus RT/RW agar masyarakat mengetahui dan bisa menjaga hasil pembangunan tersebut.


Transparansi Itu Penting

Pembangunan infrastruktur, sekecil apa pun, seharusnya dilakukan dengan prinsip keterbukaan. Karena begitu fasilitas umum dibangun, otomatis akan digunakan dan dirawat oleh warga. Keterlibatan masyarakat dalam proses informasi dan pengawasan juga bisa mencegah kecurigaan, spekulasi, bahkan konflik di kemudian hari.


Penutup

Untuk saat ini, jalan konblok di Perum Daru Indah memang tampak rapi dan nyaman dilalui. Tapi di baliknya, tersimpan misteri kecil yang membuat warga bertanya-tanya:

Siapa yang membangunnya, dari mana dananya, dan untuk tujuan apa sebenarnya proyek ini dilakukan?

Entah itu inisiatif pemerintah, pihak swasta, atau dermawan yang ingin berbuat baik diam-diam, semoga niat di baliknya adalah kebaikan.
Dan semoga ke depan, setiap pembangunan di lingkungan masyarakat selalu disertai dengan transparansi dan komunikasi yang jelas, karena kejelasan bukan hanya soal administrasi — tapi juga soal kepercayaan publik. (ds)

Papan Proyek di ketahui warga setelah blog ini tersebar

Add a Comment