Meriahnya Bukber Blogger Repotase Indonesia (BRID) Di Warung Daun Cikini
|Sebuah kesempatan yang sangat berharga sekali untuk anggota komunitas BRID (Blogger Reportase Indonesia) atas undangan buka puasa bersama. Baru sekitar beberapa bulan saya ikut serta bersama BRid, sehingga perlu banyak belajar dari teman-teman lainnya yang lebih dulu menjadi anggota BRid. Pada siang ini (selasa,7 Juli 2015) saya mantapkan untuk konsisten hadir ke lokasi di Warung Daun, Cikini. Kebetulan kami berjanjian untuk naik KCL (Kereta Commuter Line) menuju Stasiun Tanah Abang. Diantaranya Mas Yanto dari Stasiun Duri menuju Stasiun Tanah Abang dan Mba Hermini dari Stasiun Rawa buntu dan saya dari Stasiun Serpong. Akhirnya pada waktu yang tidak lama kita saling menunggu sehingga pada akhirnya terkumpulah kita bertiga di Stasiun Tanah Abang untuk menuju Jalan Cikini Raya dengan menggunakan Kopaja 502 yang lewat depan TIM (Taman Ismail Marjuki). Lokasinya tepat bersebrangan dan berada pada jalan dengan satu jalur, sehingga kita harus hati-hati menyeberangnya.
Sebuah rumah tua dengan penampilan sederhana tetapi terlihat mengikuti perkembangan masa. Tepatnya jam 15.20, kami bertiga sampai di lokasi warung daun cikini. Memasuki rumah tersebut dan bertemu dengan Mba Ani Berta serta melakukan registrasi dan absensi. Tentunya kehadiran kami sesuai dengan jam acaranya yang jam 15.30. Ornamen-ornamen tua terlihat didalam restauran warung daun seperti meja dan kursi yang menjadi penghias unik yang dominan. Bertemulah saya dengan para admin BRID (Blogger Repotase Indonesia) dan teman-teman lainnya, terlihat Mas Agung, Mba Lisnawati, Mas Giovani dan lain-lainnya. Setelah menaruh tas kami di kursi yang berada di beranda samping bangunan tersebut, saya selanjutnya menuju beranda lainnya untuk menuju sebuah mushola kecil yang bernama Mushola As Shuhada untuk sholat ashar terlebih dahulu. Setelah sholat, kami melihat lokasi halaman yang luas dan bertemu teman-teman lainnya yang satu persatu hadir ada yang menggunakan motor pribadi, ada juga yang naik Gojek, bis kopaja, metromini bahkan ada juga yang naik KCL di Stasiun Gondangdia yang berada didekat lokasi.
Selanjutnya saya berkumpul kembali ke meja yang tersedia di samping beranda restauran warung daun. Bertemulah beberapa teman yang belum saya kenal dan berkenalan terlebih dahulu. Memang suasana kopdar atau kopi darat menambahkan kemeriahan dan menambah perkenalan dengan teman-teman lainnya. Tanpa ada Mba Jannah dan Mas Unggul yang memenangkan lomba penulisan di Citra Alam. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang sangat luar biasa, sehingga saya dapat lebih bisa belajar untuk lebih baik lagi.
Memang tidak semuanya saya mengenalnya tetapi saya berusaha mengenal satu persatu nama teman-teman yang biasanya kita saling bersenda gurau di media sosial seperti di dalam facebook group BRID (Blogger Repotase Indonesia). Kemeriahan ini menjadikan saya lebih mengenal lagi apa itu BRID. Memang pada acara tersebut beberapa hadirin yang hadir memberikan kesan dan pesan mengenai BRID. Semua peserta yang berdiri didepan menyatakan bahwa BRID adalah tempat yang tepat untuk para Blogger untuk berbagi hasil karyanya dan terus menerus mendapatkan arahan dan bimbingan dari Mas Ahmad Tsar. Memang disayangkan masih saja ada anggota BRID yang tidak sempat hadir dan memang tidak diperkenankan hadir dengan beberapa alasan yang itu sudah menjadi ketentuan para admin. Tetapi kami semua tetap disarankan untuk selalu konsisten untuk memberikan repotase setiap kali mendapatkan momen yang dihadiri.
Pada kesempatan lain hadir juga Kak Ipan Setiawan yang mengkhususkan hadir ke acara buka puasa bersama yang langsung dari Garut. Perjalanan panjang dengan bis yang dimulai dari pagi hari sekitar jam 7 pagi dan tepat tiba dilokasi dari terminal Kampung Rambutan. Inilah yang menjadi kemeriahan lagi atas kehadiran Kak Ipan dengan ciri khasnya bersalamannya. Kak Ipan menjadi peserta yang sangat spesial sekali dengan memberikan kata-kata khasnya yang biasa diucapkan serta logat sunda yang halus. Inilah perjuangan blogger yang ingin maju bersama teman-teman yang lainnya. Satu persatu dari beberapa teman yang memberikan pengalaman dengan cerita yang menarik tentang BRID.
Tak terasa meja tempat kita berada terisi satu persatu menu santapan berbuka puasa yang menjadi khas dari restauran warung daun cikini adalah gurame saos mangga yang juga merupakan password dari wifi yang ada di restauran ini. Berbagai menu tersedia dimeja yang tadi sepi menjadi ramai dengan berbagai kehadiran makanan dan minuman yang sangat menarik, tetapi yang menjadi ciri makanan berbuka puasa adalah kurma. Satu buah kurma menjadi santapan saya saat terdengar suara adzan tiba. Teman-teman Blogger sudah siap menyantap berbuka puasa dengan meriahnya.
Suatu hal yang menambah kemerihan ini lagi kehadiran tiba-tiba dari Ibu Yenny Wahid, anak dari Presiden RI, Gus Dur. Beliau memang tidak direncanakan hadir tetapi ini menjadi kesempatan kita semua untuk berfoto bersama beliau. Terlihat memang sangat sederhana sekali dan penuh keramahan. Inilah yang menjadi kesempatan saya untuk berkenalan dengan beliau. Memang hanya mengenal di televisi saja dan baru kali ini saya bertemu. Diakhir penghujung acara ini kita berkesempatan untuk berfoto bersama dengan seluruh peserta Blogger Repotase Indonesia (BRID) dan tamu undangan dari PT Indosat Tbk serta terutama lagi dengan Ibu Yenny Wahid. Kami semua bersalaman untuk mengakhiri acara buka puasa bersama ini yang sungguh meriah dan penuh hikmat. Tentunya ini menjadi memon berharga agar kita semua selalu konsisten untuk terus menerus berkarya dan tidak bosan untuk terus belajar. Sebuah kesempatan sukses akan selalui menyertai kita semua dengan ketekunan dan profesionalisme.