Mengingat Kembali Jejak Program Daru Green Station: Warisan Lingkungan dan Kolaborasi Desa
|Pada September 2012, Desa Daru, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, menjadi pusat gerakan pelestarian lingkungan melalui program Daru Green Station. Kegiatan ini diinisiasi oleh Daru Station Community (DSC) sebagai upaya kolaboratif antara masyarakat desa dan Stasiun Daru, ikon utama desa tersebut. Acara ini dihadiri oleh Putri Indonesia 2011, Maria Selena, serta Bupati Tangerang periode 2012–2022, Bapak Ahmed Zaki Iskandar.
Program ini menonjolkan kegiatan penanaman pohon sebagai simbol pelestarian lingkungan dan penghijauan. Selain itu, program ini menjadi bagian dari Program Kampung Iklim (ProKlim) yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Namun, semangat besar yang menyelimuti program ini perlahan memudar dan mulai terlupakan oleh masyarakat Desa Daru.
Tonggak Awal: Program Daru Green Station
Program Daru Green Station tidak hanya bertujuan menciptakan lingkungan yang hijau dan sehat, tetapi juga memperkuat identitas Desa Daru sebagai desa yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Kegiatan ini menanamkan nilai-nilai penting seperti:
1. Penghijauan Desa
Penanaman pohon di sekitar Stasiun Daru dan wilayah desa menjadi langkah awal menciptakan ruang hijau.
2. Edukasi Lingkungan
Masyarakat diajak untuk menyadari pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.
3. Sinergi Lokal
Stasiun Daru menjadi pusat kolaborasi antara komunitas lokal, pemerintah, dan ikon desa, menjadikannya contoh inovatif dalam gerakan lingkungan.
Kelanjutan Program: Daru Green School di 2013
Sebagai lanjutan dari Daru Green Station, DSC menginisiasi Daru Green School pada tahun 2013 yang berfokus pada generasi muda. Program ini dilaksanakan di SMP PGRI Daru dan bertujuan menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini melalui edukasi dan kegiatan penghijauan di lingkungan sekolah.
Melalui Daru Green School, generasi muda desa didorong untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam, melanjutkan semangat yang telah dimulai oleh Daru Green Station.
Program Baru Daru Station Community pada 2020
Pada tahun 2020, Daru Station Community (DSC) bersama Manajemen Daru Station (MDS) meluncurkan dua program besar yang menjadi bagian dari perjuangan untuk memajukan Desa Daru:
1. Resmikan Perlintasan Kereta Api Daru
DSC mengajukan permohonan kepada Pemkab Tangerang, Kementerian Perhubungan, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang untuk melengkapi pintu perlintasan kereta api Daru agar menjadi perlintasan resmi. Hasil perjuangan ini terealisasi pada Desember 2021 dengan disahkannya perlintasan tersebut secara resmi, yang berdampak pada peningkatan keselamatan pengguna jalan. Upaya ini juga diiringi dengan peresmian beroperasinya Angkutan Kota (Angkot) A.09 rute Balaraja–Daru oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang pada November 2021.
Selain itu, perbaikan jalan dan drainase yang melalui perlintasan kereta Daru terus ditingkatkan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Tangerang, sebagai bagian dari program Transit Oriented Development (TOD), yang bertujuan untuk mendukung pengembangan kawasan sekitar stasiun dengan fasilitas transportasi yang terintegrasi dan efisien.
Namun, pelaksanaan pembangunan pintu perlintasan kereta api Daru sempat menghadapi hambatan akibat adanya program desa berupa kontainer sampah yang ditempatkan dekat lokasi perlintasan. Situasi ini nyaris menggagalkan pembangunan. Berkat desakan DSC kepada Pemerintah Desa Daru, kontainer sampah tersebut akhirnya direlokasi, sehingga proyek dapat dilanjutkan tanpa hambatan.
2. Melanjutkan Program Kampung Iklim (ProKlim)
DSC berupaya melanjutkan Program Kampung Iklim (ProKlim) sebagai bagian dari agenda lingkungan nasional. Namun, sayangnya, program ini ditolak oleh Kepala Desa Daru saat itu. Akhirnya, atas kesepakatan antara Manajemen Daru Station (MDS) dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang, program tersebut dialihkan ke desa lain yang berada di wilayah Kecamatan Jambe.
Lunturnya Semangat: Tantangan dan Hambatan
Meskipun awalnya mendapat antusiasme besar, program-program ini menghadapi berbagai tantangan yang menyebabkan lunturnya semangat dan keberlanjutan, antara lain:
1. Minimnya Dukungan Pemerintah Desa
Penolakan dari Kepala Desa Daru terhadap ProKlim mencerminkan kurangnya sinergi antara komunitas dan pemerintah desa.
2. Keterbatasan Sumber Daya
Pelaksanaan program membutuhkan pendanaan, tenaga, dan dukungan teknis yang sering kali sulit dipenuhi oleh komunitas lokal.
3. Urbanisasi dan Pembangunan
Pesatnya pembangunan perumahan di sekitar Desa Daru mengurangi ruang hijau yang sebelumnya diciptakan melalui program penghijauan.
4. Kesadaran Masyarakat yang Menurun
Kurangnya edukasi dan penyuluhan berkelanjutan menyebabkan masyarakat mulai melupakan pentingnya peran program lingkungan ini.
Harapan untuk Masa Depan
Untuk menghidupkan kembali semangat Daru Green Station dan program lingkungan lainnya, langkah-langkah berikut dapat menjadi solusi:
1. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Sektor Swasta
Menggandeng pemerintah daerah, pengembang perumahan, dan pelaku usaha melalui dana CSR untuk mendukung program lingkungan.
2. Revitalisasi Program Lingkungan
Menghidupkan kembali Daru Green Station dan Daru Green School melalui kegiatan penghijauan, lomba kebersihan, dan kampanye lingkungan.
3. Edukasi Berkelanjutan
Mengadakan workshop atau seminar rutin untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
4. Pemanfaatan Teknologi
Memanfaatkan media sosial untuk menggerakkan kampanye lingkungan secara lebih luas dan menarik perhatian generasi muda.
Program Daru Green Station dan inisiatif lanjutan lainnya menunjukkan bahwa Desa Daru pernah menjadi contoh nyata kepedulian terhadap lingkungan. Meskipun semangat tersebut sempat pudar, upaya untuk membangkitkan kembali nilai-nilai penghijauan dan pelestarian lingkungan masih sangat memungkinkan. Dengan kolaborasi yang kuat antara komunitas, pemerintah, dan masyarakat, Desa Daru dapat kembali menjadi desa percontohan dalam menjaga lingkungan yang bersih, sehat, dan hijau. Stasiun Daru akan terus menjadi saksi perjuangan untuk masa depan yang lebih baik. (DS)