Majalah Halal Life Style & Business, Menyapa Pesona Indonesia

Sore menjelang malam, saat waktu pulang kerja di dalam KRL (Kerete Rel Listrik) menuju Serpong, Kota Tangsel di Hari Rabu (27/4) Saya mendapatkan info dari Ibu Tia, selaku
Sekretaris di Biro Hukum dan Komunikasi Publik, Kemenpar RI untuk menghadirkan teman-teman Komunitas Blogger Indonesia TDB (TaudariBlogger). Memang untuk kesekian kali dipercaya untuk mensupport kegiatan informasi di Kemenpar RI agar trending topic di media sosial dengan hastag #HalalLifestyleMagazine.

Acara yang di maksud adalah Launching Halal Life Style Magazine yang rencananya tanggal 29 April 2016 di rubah menjadi tanggal 28 April 2016 pada sore hari di jam 16.00 hingga jam 18.00 yang diselenggarakan di Hotel Sahid, Ruang Singosari. Teman-teman Blogger TDB yang hadir sebanyak 10 orang yang sudah siap waktu dan tempatnya untuk mempersiapkan diri memperkenalkan launching ini ke media sosial.

Pimp. Umum Sapta Nirwana bersama Blogger TDB
Pimp. Umum Sapta Nirwana bersama Blogger TDB

Ternyata waktu sore jam 16.00 adalah tepat untuk persiapkan diri lebih awal sejam sebelumnya dari kediaman kita untuk menuju lokasi Launching Majalah Halal Life Style & Business. Karena belum terlihat kemacetan yang seringkali di Jalan Jenderal Sudirman pada pagi dan sore hari terutama pasca tidak diberlakukan lagi Three in One.

Saat mau memasuki ruang Singosari tampak Bu Tia dari Kemenpar RI dan staf dari MajalahHalal Life Style & Business, telah siap mempersilahkan tamu undangan yang hadir. Namun terlebih dahulu saya bantuin susun goodiebag yang terlihat memang kurang rapi dibagian bawah. Lalu Saya sempat berkenalan dengan Cepi S.Husada selaku Pimpinan Redaksi.

Setelah mendapatkan goodiebag yang ternyata isinya majalah perdana dari Halal Life Style & Business. Ternyata muatan isinya sangat lengkap sekali seputar dunia halal dan gaya hidup. Inilah pertama kali kita bisa melihat bahwa potensi Indonesia yang sangat luar biasa, sehingga benar-benar Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mendukung kegiatan ini.

Indonesia dengan jumlah penduduk  mencapai sekitar 250 juta yang mayoritas adalah muslim menjadi potensi sangat besar dalam penerapan aspek halal. Perkembangan halal di dunia ternyata sudah lebih cepat dan potensinya luar biasa. Hal itu tidak lepas dari penduduk muslim di dunia yang saat ini berjumlah 1,8 miliar jiwa.

Kesadaran masyarakat terhadap suatu yang halal kini terus meningkat. Pemahamannya tidak lagi hanya soal makanan dan minuman untuk dikonsumsi, tapi menyangkut wisata halal, fashion halal, kosmetika halal, dan lainnya. Tak dimungkiri, halal dalam kehidupan masyarakat menjadi trend dan kebutuhan.

Potensi halal market di dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat mencapai angka 1.087 miliar dolar dan diprediksi semakin naik pada tahun 2030 mencapai 1,8 miliar dolar. Sedangkan GDP negara-negara Islam (OKI) 7.740 triliun dolar.

Menurut catatan International Trade Center 2015, pasar muslim untuk  makanan pada 2014 sebesar 1,128 miliar dolar. Keuangan 1,814 miliar dolar, travel 142 miliar dolar, kosmetika 142 miliar dolar, fashion 230 miliar dolar, media rekreasi 179 miliar dolar, farmasi 75 dolar.
Belum lagi di sektor pendidikan, obat-obatan, dan seni budaya.

Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara tetangga Malaysia yang sudah puluhan tahun lalu menerapkan jaminan halal. Namun, lambat-laun perkembangan halal di Indonesia terus meningkat. Bahkan di sektor wisata halal, Indonesia berhasil merebut tiga gelar dalam World’s Best Halal di Abu Dabhi, Uni Emirat Arab, Oktober 2015 lalu.

Pemimpin Umum The Indonesia Halal Life Style & Business Sapta Nirwandar mengatakan, halal adalah brand dan identik dengan kebaikan sehingga sejumlah negara tetangga dan negara-negara di Asia seperti Jepang, Korea bahkan Australia tidak ragu mengembangkan halal tourism sebagai brand. Mereka bahkan memiliki buku panduan wisata untuk muslim karena merupakan tambahan pelayanan.

Thailand yang hanya memiliki 5 persen penduduk beragama muslim berani menyatakan sebagai tujuan wisata & life style. “Negara itu bahkan sudah mampu memasok makanan halal pula ke negara-neagara yang tergabung dalam OKI. Korea juga mendeklarasikan punya 150-an restoran halal sehingga menambah pelayanan pada wisatawan muslim yang datang ke negara itu,” kata Sapta yang juga Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah ini.

Seiring perkembangan itu, untuk menjadi bacaan bagi kalangan yang berminat dan antusias terhadap perkembangan halal maka kami terbitkan majalah The Indonesia Halal Life Style & Business. Selain itu, media ini juga dilengkapi secara digital untuk mengikuti perkembangannya setiap hari secara real time.

Banyak manfaat dari Launching Halal LIfe Style Magazine ini karena kita dapat berkenalan langsung dengan Pak Sapta Nirwandar dengan penuh senyum dan ramah dengan setiap orang dari awal hingga akhir acara pada jam 18.00 yang tidak pernah bosan menyapa seluruh hadirin. Semoga dengan dukungan yang luas ini menjadikan majalah Halal Life Style & Business ini pilihan terbaik buat kita semua. Majalah Halal Life Style & Business, Menyapa Pesona Indonesia.

Add a Comment