Lombok Sebagai Destinasi Halal Tourism Indonesia

Indonesia adalah negara yang mayoritas muslim terbesar di dunia. Namun pada era Presiden RI Jokowi terpikirkan untuk menjadikan Pulau Lombok, NTB sebagai destinasi halal tourism. Moratorium TKI (Tenaga Kerja Indonesia) dan TKW (Tenaga Kerja Wanita) di beberapa negara di Arab dan Malaysia, Singapore serta Thailand. Menjadikan kita lebih pintar dan terus belajar melakukan inovasi kreatif. Saya sebagai warga muslim di Indonesia sempat juga terpikirkan, Kenapa tidak kita ajak saja mereka warga negara di negara-negara yang mayoritas muslim untuk datang ke Indonesia ? Artinya banyak peluang tenaga kerja pariwisata yang akan bisa menambah devisa selain dari TKI dan TKW.

Indonesia melalui Kemenpar harus senantiasa membuat peraturan yang lebih tepat dan tidak menyulitkan bagi para wisatawan muslim dari berbagai negara di dunia untuk datang ke Pulau Lombok, NTB. Asal ada koordinasi dengan berbagai pihak agar lebih aman yang nyaman buat kedua belah pihak.

Ground breaking Pullman Hotel, Lee’s Mandalika dan Club Med di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kedatangan Mempar Arif Yahya, yang sempat bedialog khusus di Hotel DPraya berada lima menit dari Bandara International Lombok (BIL). Sembilan ramuan yang akan dijadika “bumbu” untuk menggempur Lombok agar lebih terasa “pedas” sebagai Halal Destination Halal Tourism, Family & Moeslim Friendly. Lombok mempunyai akar budaya Islam yang kuat dan tertanam sejak lama disemua lapisan masyarakat dan tak heran banyak masjid-masjid dan pesantren-pesantren yang tersebar di Pulau Lombok.

Penataan hotel-hotel dengan berbasis halal untuk muslim di seluruh dunia akan menjadi daya tarik Indonesia dengan banyak budaya yang beranegaragam baik seni maupun agamanya yang hidup rukun berdampingan. Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) harus segera di siapkan dan tidak akan terlalu sulit buat Provinsi NTB yang didukung oleh Gubernur Muhammad Zainul Majdi, dengan muda dan energi. Tentunya saya juga pernah membaca biografi beliau dengan dasar Islam yang kuat dari kedua orangtuanya yang berpengaruh bagi Islam di Provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat) beribukota Mataram.

Kekayaan alam Pulau Lombok dan berbagai festival yang sudah dikenal dunia akan meramaikan bidang parawisata. Kita tidak usah bingung lagi dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) karena justru akan menguntungan Indonesia, karena kita memiliki seni budaya dan keindahan alam yang bisa menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai negara muslim atau negara yang berpenduduk muslim untuk datang berlibur ke Indonesia.

Memang Indonesia dapat mengembangkan tradisi Halal yang amat kultural yang tidak saja di Lombok akan tetapi dapat dilakukan di Mandeh, Sumbar dan Nangroe Aceh Darussalam. Sepertinya yang dikatakan Mempar, Arief Yahya. Yuk, majukan pariwisata, majukan ekonomi daerah, majukan ekonomi bangsa.

Add a Comment