Kunjungan Sahabat TDB Ke Pabrik ENVIPLAST Kantong Organik
|Kunjungan Sahabat TDB Ke Pabrik ENVIPLAST Kantong Organik
Semua orang pasti setiap saat berhubungan dengan kantong plastik saat akan berbelanja di manapun, tentunya kita hanya tahu kegunaannya pada saat itu saja yakni untuk membawa barang belanjaan kita. Namun masih kurang paham akan kandungan bahan plastik yang digunakan karena sulit terurai saat tidak digunakan, apalagi dibuang di saluran air, di kali maupun sungai dan juga mungkin terbuang hingga ke laut.
Makanya Komunitas Sahabat TDB (taudariblogger) sangat peduli dengan keadaan ini yang setiap kesempatan selalu membahas berbagai hal yang berhubungan dengan kepedulian sosial. Melalui Mas Ony Jamhari, saya di kenalkan Ibu Sri Megawati, National Sales & Marketing Executive PT Inter Aneka Lestari Kimia yang berlokasi di Graha Lestari, lantai 14 di Jalan Kesehatan No.48, Jakarta. Pertemuan saya pertama dengan Ibu Mega membahas untuk kunjungan teman-teman TDB dan di harapkan dapat menceritakan bahwa EnviPlast adalah masa depan buat pengganti plastik sebagai kantong berbahan organik.
Persiapan kunjungan ini ke pabrik EnviPlast sudah hampir sebulan dan teman-teman yang bersedia hadir awalnya adalah 15 peserta dan pada saat akan kunjungan di Hari Selasa, 4 April 2017 berkurang hingga sepertiganya…..yaa ini berarti tingkat konsistennya perlu menjadi perhatian kita bersama. Segala persiapan sudah di siapkan namun dengan semangat untuk mensosialisasikan kepedulian TDB terhadap produk EnviPlast, kami dapat terselenggara dengan baik bersama GIDKP (Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik) yakni Komunitas Diet Kantong Plastik, yang senantiasa selalu peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Meeting point untuk menuju ke Pabrik EnviPlast berada di Graha Lestari, yang di mulai keberangkatan Jam 08.00 pagi dengan menggunakan mobil elf yang berukuran besar. Perjalanan sangat lancar menuju gerbang tol Tomang keluar tol Balaraja Barat. Cukup memakan waktu 1 jam berjalanan dengan suasana pagi yang cerah sekali. Sesampai di gerbang pabrik, kami melaporkan maksud dan tujuan kunjungan ini ke penjaga keamanan dan di berikan surat dan tanda pengenal tamu. Oiya…ada rekan kita yang datang langsung menyusul ke lokasi pabrik, yakni Mba Yenny kebetulan tinggal di daerah Karawaci. Ada beberapa petunjuk yang di sampaikan oleh petugas keamanan yakni tamu harus mengenakan tanda pengenal dan berjalan menuju lokasi harus mengikuti tanda putih yang di mulai dari pintu gerbang, menuju lokasi yang kita tujuh.
Sebelumnya kita pahami dulu yaa..apa itu karakter EnviPlast ?
1. Tidak mengandung plastik polyolefin
2. Terurai di alam
3. Bersifat sebagai oxygen barrier
4. Bersifat antistatik
5. Tahan terhadap minyak
6. Dapat didaur ulang dengan produk kertas.
Selanjutnya kita juga mengenali, Apa saja aplikasi potensial nya ?
1. Kantong belanja
2. Kantong sampah
3. Kantong laundry
4. Kantong kotoran hewan
5. Apron sekali pakai
6. Bahan pembungkus untuk barang elektronik dan suku cadang otomotif.
Nah..sudah ada gambarannya kan tentang EnviPlast. Setelah sampai di lokasi pabrik, kamipun di sambut oleh salah satu karyawan dibagian resepsionis yang di arahkan ke ruang meeting di lantai atas. Di sana kita juga sudah di tunggu oleh beberapa orang yang merupakan bagian terpenting dari orang yang berperan dalam proses EnviPlast di PT Inter Aneka Lestari Kimia, seperti Aidil Arafat sebagai Plant Division Head, Lanny Tjahjono sebagai Sales & Marketing Division Head, Dr. Asmuwahyu Saptorahardjo, Technical Advisor dan tentunya yang sangat kita tunggu adalah Sri Megawati, National Sales & Marketing Executive yang membuka acara kunjungan ini ke pabrik EnviPlast. Menurutnya, kita harus memperkenalkan manfaat terpenting dari Enviaplast.
Keunggulan EnviPlast,
1. Ramah lingkungan, tidak menyebabkan banjir dan merusak lingkungan lainnya.
2. Memakai bahan alami dari tepung singkong dan minyak nabati.
3. Jika dibuang di alam, akan hancur menjadi kompos tidak lebuh dari 180 hari.
4. Non-toxic, bahkan aman dikonsumsi oleh hewan (ayam, serangga, ikan dll).
5. Lembut tetapi kuat.
6. Jika terbakar akan menjadi abu (seperti abu kertas)
7. Anti statis, sehingga debu tidak akan menempel dan aman untuk barang elektronik.
8. Tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna.
Selanjutnya presentasi di lakukan oleh Dr. Asmuwahyu Saptorahardjo. Bahwa penggunaan plastik di Indonesia pada saat ini masih sangat sedikit, jika dibandingkan negara tetangga kita Malaysia. Namun karena proses pengolahan plastik masih kurang sehingga dampak yang diakibatkannya sangat terasa sekali. Tentunya hal ini perlu ada kesadaran bagi masyarakat dan pemerintah untuk dapat memilah sampah plastik ini dan dapat diolah agar tepat guna.
Beberapa pemahaman degradasi,
Biodegradabel
Mampu terkomposisi menjadi karbondioksida, metana, air, senyawa, anorganik dan biomasa, dimana mekanisme utamanya adalah proses enzimatik oleh mikro organisme (bakteri, jamur, algae).
Compostabel.
Degradabel pada kondisi composting, yaitu terurau akibat aksi mirooganisme, mencatat mineralisasi total dengan indikantor terbentuknya karbondioksida, metana, air, senyawa, anorganik dan biomasa pada kondiai aerobic dengan laju yang sesuai dengan proses pembentukkan kompos.
Oxodegradel
Degradasi terkendali dengan memanfaatkan masterbatch atau konsentrasi additive prodegradasi sehingga terjadi oksida, pelapukkan Plastik dengan pengaruh sinar UV, panas tekanan dan selanjutnya dapat disertai pengurai oleh mikrooganisme (bakteri, jamur, algae) menghasilkan karbondioksida, metana, air senyawa organik, biomasa dan laju lebih rendah dari proaes pembentukan kompas.
EnviPlast adalah bio-based polymer compound, yang diolah dari bahan baku alami yang dapat diperbaharui seperti tepung singkong atau tepung jagung, serta turunan minyak nabati.
EnviPlast dapat terurai secara alami di tanah dengan bantuan makro dan mikro organisme, sehingga tidak mencemari lingkumgan serta tidak membutuhkan fasilitas composing.
EnviPlast tidak mengandung plastik dan tidak menyebabkan terbentuknya mikroplastik (partikel plastik yang berukuran lebih kecil dari 1 mm) selama proses degradasi yang akan membuat rantai makanan terkontaminasi.
Menurut Dr. Asmuwahyu Saptohardjo bahwa ada beberapa negara yang sudah mengolah dengan baik limbah plastik, bahkan ada juga limbah plastik digunakan untuk campuran aspal seperti di negara India. Peran serta pemerintah sangatlah berperan dalam menetapkan regulasi dalam penanganan limbah plastik. Semoga Indonesia melalui EnviPlast dapat turut serta menjaga stabilitas lingkungan hidup
Selanjutkan kita dibawa menujuk ke lokasi mesin dalam pengelolah produk-produk biodegradable, salah satunya proses pengolahan pellet untuk di produksi menjadi film/kantong. Melalui Divisi Plant, bahwa Enviaplast menyediakan produk-produk biodegradable untuk pasar lokal dan global. Sampai saat ini di samping memproduksikan pellet, EnviPlast juga menjual mesin pengolahan pellet menjadi kantong.
Tidak banyak mesin yang sedang produksi saat kunjungan kami, hanya 2 mesin dari sekian banyak mesin yang berada di lokasi pabrik ini. Memang saat ini produksi belum masal dengan begitu harga satu kantong EnviPlast dengan kantong plastik masih terlalu mahal berbanding Rp.1000,- dengan Rp.200,- Namun begitu, banyak pesanan justru dari Bali, dimana ada hotel yang menyediakan EnviPlast, kantong berbahan organik ini.
Cara membedakan EnviPlast dengan Plastik,
1. Dimasukkan dalam air panas (diatas 80 derajat Celcius), lalu diaduk, maka akan larut.
2. Jika dibakar akan menjadi seperti abu kertas. Baunya pun seperti kertas terbakar (Jika plastik akan meleleh dan berbau tajam).
3. Bisa terkena panas extreme, dibuktikan dengan ditempel setrika panas tetapi tidak akan meleleh (Jika plastik pasti akan meleleh menempel ke setrika).
Tata Cara Penyimpanan,
1. Produk harus disimpan dalam pembungkus yang beraih dan kering, akan lebih baik jika tetap berasa di dalam pembungkus asalnya atau di dalam pembungkus originalnya.
2. Ruang penyimpanan harus selalu dalam keadaan bersih dan kering, dengan tingkat kelembaban pada daerah tropis sekitar 60% – 80%
3. Hindari kontak langsung dengan air dan atau barang-barang yang basah.
Tata Cara Penanganan,
1. Gunakan tangan yang bersih dan kering.
2. Letakkan produk di meja yang bersih dan kering
3. Kelembaban lingkungan mempunyai pengaruh terhadap sifat lemas/kaku dari produk kantong.
4. Selalu hindari kontak langsung dengan air dan/atau barang-barang yang basah.
Dan juga yang harus diperhatikan,
1. Walaupun produk terbukti tidak beracun, namun tidak disarankan untuk membungkus/kontak langsung dengan makanan siap dimakan.
2. Produk akan berurai di tanah alami dalam waktu kurang dari 180 hari.
3. Produk akan larut dalam air panas 80 derajat Celcius, dan menjadi lunak saat terkena air dingin.
4. Tahan terhadap minyak/oil/gemuk, memiliki sifat anti statis dan bersifat oxygen barrier.
5. Tidak mengandung plastik sama sekali, dan aman untuk lingkungan.
Kunjungan kami, saat itu sangat memuaskan sekali dan melihat kemajuan bahwa masa depan lingkungan hidup ini harus tetap dipertahankan dengan memproduksikan masal EnviPlast. Untuk informasi lebih lanjut dapat di klik di website www.enviplast.com atau silahkan melihat video kunjungan Sahabat TDB di,
https://www.instagram.com/p/BSetr__je1P/?r=wa1