Ketika Jalan Bukan Sekadar Jalan : Peran DBMSDA, Dishub, dan Pemerintah Desa dalam Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Tangerang

Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tangerang kini melaju cepat. Kalau kamu pernah melintasi wilayah seperti Stasiun Daru, kamu pasti merasakan perubahannya—akses jalan makin mulus, jembatan makin kokoh, dan kawasan sekitar makin tertata. Tapi, tahukah kamu siapa saja yang bekerja di balik semua itu?

Yuk kita bahas bersama peran strategis dari tiga pilar penting pembangunan:
DBMSDA, Dishub, dan Pemerintah Desa.

🔨 DBMSDA: Sang Arsitek Jalan dan Jembatan
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang bertugas membangun dan memelihara infrastruktur utama seperti:

  • Jalan kabupaten dan jembatan penghubung antar wilayah
  • Saluran air, irigasi, hingga normalisasi sungai
  • Perencanaan teknis infrastruktur jalan berbasis kebutuhan masyarakat

Kalau kamu lihat ada perbaikan jalan besar, pelebaran jembatan di atas kali, atau peningkatan kualitas jalur penghubung antar kecamatan—itu semua adalah bagian dari tanggung jawab DBMSDA.
Peran mereka semakin penting seiring berkembangnya kawasan Transit Oriented Development (TOD) di sekitar Stasiun Daru, salah satu titik strategis di jalur KRL Tanah Abang–Rangkasbitung. Jalan menuju stasiun ditingkatkan agar bisa mendukung pertumbuhan hunian, perkantoran, dan layanan publik yang akan tumbuh di sekitarnya.

🚦 Dishub: Pengatur Lalu Lintas & Transportasi
Sering salah kaprah, banyak yang mengira lampu jalan atau rambu lalu lintas adalah urusan dinas yang membangun jalan. Padahal, itu adalah tugas dari Dinas Perhubungan (Dishub).
Tugas utama Dishub meliputi:

  • Mengatur trayek dan operasional angkutan umum seperti angkot
  • Memasang dan memelihara rambu jalan dan marka jalan
  • Menyediakan Penerangan Jalan Umum (PJU), terutama di jalan kabupaten dan kawasan rawan kecelakaan

Tak hanya itu, Dishub Kabupaten Tangerang juga memiliki peran krusial dalam mengelola pintu perlintasan kereta api yang tersebar di berbagai titik, termasuk di sekitar Stasiun Daru. Mereka menempatkan petugas penjaga perlintasan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan, sekaligus menjadi penghubung koordinasi dengan pihak KAI dalam menjaga kelancaran dan keamanan lintas transportasi rel.

Sinergi antara DBMSDA dan Dishub ini sangat penting. Setelah jalan dibangun oleh DBMSDA, Dishub memastikan jalan itu aman dilalui—dengan penerangan yang cukup, rambu yang jelas, penjagaan perlintasan rel yang aktif, dan transportasi umum yang terkoneksi.

🏘️ Pemerintah Desa: Garda Terdepan di Lapangan
Jangan lupa, pembangunan infrastruktur tidak hanya terjadi di jalan besar. Jalan-jalan desa juga berperan penting sebagai jalur alternatif—terutama saat proyek besar seperti perbaikan jalan kabupaten berlangsung dan harus dilakukan penutupan sementara.
Nah, di sinilah peran aktif Pemerintah Desa (Pemdes) sangat diperlukan:

  • Meningkatkan kualitas jalan desa dengan memanfaatkan Dana Desa (DD) secara tepat
  • Membuka jalan kampung sebagai jalur alternatif bagi masyarakat yang terdampak penutupan jalan kabupaten
  • Berkoordinasi dengan dinas terkait dan sosialisasi jalur alternatif ke masyarakat secara jelas dan tidak membingungkan

📢 Sosialisasi itu wajib! Jangan sampai pengguna jalan hanya menemukan papan “Jalan Ditutup”, tapi tidak tahu harus lewat mana. Pemdes bisa pasang spanduk petunjuk, update info di grup WA warga, atau bekerja sama dengan RT/RW setempat.

💡 Kolaborasi Jadi Kunci: Infrastruktur Bukan Milik Satu Pihak
Pembangunan infrastruktur yang sukses adalah hasil dari kolaborasi semua pihak:

  • DBMSDA membangun jalan dan jembatan
  • Dishub melengkapi dengan sistem transportasi, keamanan lalu lintas, dan pengelolaan perlintasan rel
  • Pemerintah Desa menyambungkan akses dan menjembatani kebutuhan warga di akar rumput

Semua ini demi satu tujuan: akses yang adil, konektivitas yang lancar, dan kenyamanan hidup masyarakat.
Jadi, ketika kamu menikmati jalan yang halus, lampu jalan yang menyala, jalur alternatif saat ada perbaikan, atau penjagaan yang sigap di pintu perlintasan rel, ingatlah—ada kerja keras dari banyak pihak yang mungkin tak terlihat, tapi sangat terasa manfaatnya.

📝 Akhir Kata
Pembangunan jalan bukan hanya urusan beton dan aspal. Ia adalah cerminan kepedulian pada mobilitas rakyat. Mari kita jaga bersama, dorong transparansi, dan dukung desa-desa kita agar tidak hanya menunggu, tapi aktif ikut membangun.(ds)

Add a Comment