Kemuliaan Allah dan Keteladanan Rasulullah

Ceramah Subuh di Masjid Istiqlal:
Ustadz Moh. Salim Ghazali, SQ, S. Ud
Jumat, 17 Januari 2025

Haturkan Kehadiran kepada Allah SWT
Segala puji kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah menurunkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi manusia. Dengan Al-Qur’an, Allah SWT mengajarkan kita untuk berpikir, merenungkan kebesaran-Nya, dan menjalankan akhlak mulia.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-A’raf ayat 21:
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. (Al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.”

Ayat ini mengingatkan kita bahwa Al-Qur’an adalah sumber pelajaran, petunjuk, dan rahmat. Dengan memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an, kita dapat menyelaraskan kehidupan dengan nilai-nilai kerukunan, kebersamaan, dan energi positif.

Energi Akhlak Al-Qur’an dalam Kehidupan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW adalah wujud nyata dari akhlak Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 21:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”

Rasulullah SAW adalah seorang pemimpin yang bijaksana, pemikir yang cerdas, dan hamba yang senantiasa larut dalam zikir kepada Allah SWT. Kejeniusan beliau dalam memimpin, menegakkan keadilan, dan menyebarkan kedamaian adalah teladan bagi umat Islam hingga hari ini.

Kisah Penaklukan Kota Mekah: Pengampunan Rasulullah
Pada peristiwa Fathu Makkah (penaklukan kota Mekah), Rasulullah SAW menunjukkan akhlak yang luhur dan penuh kasih sayang. Beliau bersabda:

  1. “Barang siapa yang masuk ke rumahnya, maka ia aman.”
  2. “Barang siapa yang masuk ke masjid, maka ia aman.”
  3. “Barang siapa yang masuk ke rumah Abu Sufyan, maka ia aman.”

Rasulullah SAW mengubah suasana kota Mekah dari permusuhan menjadi kedamaian. Bahkan Wahsyi, pembunuh Sayyidina Hamzah, dimaafkan oleh Rasulullah SAW. Ini menunjukkan bahwa beliau adalah sosok pemimpin yang pemaaf dan penuh kasih sayang.

Keteladanan Rasulullah dalam Kesabaran dan Kedermawanan
Dalam sebuah riwayat, seorang Badui datang kepada Rasulullah SAW dengan cara yang kasar, meminta harta yang dimiliki beliau. Namun, Rasulullah SAW tetap bersabar dan memberikan apa yang diminta hingga orang Badui tersebut merasa puas. Rasulullah bersabda:
“Hai orang Badui, caramu kasar, tetapi aku tetap memberimu karena itulah ajaran Islam.”

Keteladanan ini mengajarkan kita untuk bersikap sabar dan murah hati, bahkan ketika menghadapi orang yang bersikap tidak sopan.

Akhlak Rasulullah Membawa Kebaikan Dunia dan Akhirat
Allah SWT berfirman dalam surah At-Taubah ayat 61:
“Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah, bagi mereka azab yang pedih.”

Namun, meski banyak yang menyakitinya, Rasulullah SAW tetap memaafkan dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertaubat. Akhlak Rasulullah adalah rahmat Allah SWT yang diwujudkan dalam kehidupan nyata, menjadi teladan bagi seluruh umat manusia.

Penutup
Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dan Rasulullah SAW sebagai suri teladan dalam menjalani kehidupan. Dengan meneladani akhlak mulia Rasulullah, kita dapat membawa kebaikan bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan untuk meneladani akhlak Rasulullah dan menjaga kita di jalan-Nya yang lurus. (DS)

Wallahu a’lam bish-shawab.

Add a Comment