Kajian Sabtu Sore: Pentingnya Adab dan Keikhlasan dalam Menuntut Ilmu
|Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Masjid Nurul Iman, Blok M Square
Sabtu, 18 Januari 2025, Pukul 17.00 WIB
Pembicara: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Menuntut Ilmu: Tantangan dan Keutamaan
Menuntut ilmu agama adalah ibadah yang penuh tantangan. Allah SWT berfirman:
QS. Al-Ahzab: 72
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh.”
Ilmu adalah amanah yang berat, membutuhkan usaha keras, pemahaman mendalam, dan pengamalan yang istiqamah. Imam Malik berkata, “Ilmu itu bukan sekadar memahami, tetapi juga keyakinan dan pengamalan.” Bahkan sesuatu yang terlihat sederhana seperti shalat memerlukan ilmu untuk melaksanakannya dengan benar.
Namun, mengamalkan ilmu sering kali lebih sulit daripada memahaminya. Oleh karena itu, selain usaha dan doa, diperlukan adab dalam menuntut ilmu agar keberkahan ilmu dapat diraih.
Adab dalam Menuntut Ilmu
Adab adalah kunci utama keberhasilan dalam menuntut ilmu. Tanpa adab, ilmu yang dipelajari tidak akan membawa manfaat.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang tidak menghormati gurunya, maka ilmunya tidak akan bermanfaat.”
Kunci Adab dalam Menuntut Ilmu:
- Menghormati guru. Guru adalah perantara ilmu, sehingga adab terhadapnya sangat penting.
- Menghormati waktu dan tempat. Ketepatan waktu menunjukkan kesungguhan dalam belajar.
- Berinteraksi dengan sopan kepada sesama. Seperti berbicara lembut dengan orang tua atau memperlakukan pelanggan dengan baik saat berdagang.
Adab tidak hanya berpengaruh dalam menuntut ilmu tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Contoh nyata, tanpa adab, hubungan dengan keluarga, seperti mertua, atau interaksi sosial dalam pekerjaan, bisa menimbulkan masalah.
Keikhlasan: Inti dari Ilmu dan Amal
Keikhlasan adalah fondasi dari setiap amal ibadah. Tanpa keikhlasan, ilmu dan amal hanya menjadi upaya sia-sia yang tidak diterima Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
QS. Yusuf: 53
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.”
Tantangan dalam menjaga keikhlasan:
- Mayoritas manusia cenderung ingin dipuji atas amalnya.
- Syaikh Sufyan Ats-Tsauri berkata, “Tidak ada yang lebih berat bagi diriku dibandingkan memperbaiki niat.”
Menjaga keikhlasan berarti menempatkan ridha Allah SWT di atas segalanya, tanpa mengharapkan imbalan duniawi atau pujian dari manusia.
Anak-anak dan Kajian di Masjid
Membawa anak-anak ke masjid adalah langkah positif agar mereka terbiasa dengan lingkungan ibadah sejak dini. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pastikan anak tidak mengganggu jamaah. Imam Malik mengatakan bahwa membawa anak ke masjid diperbolehkan selama tidak mengganggu proses ibadah. Jika anak terlalu aktif dan sulit dikendalikan, orang tua sebaiknya mengarahkan mereka atau mempertimbangkan untuk tidak membawanya.
- Jadikan pengalaman di masjid menyenangkan. Kajian bisa diiringi kuis atau kegiatan edukatif untuk anak-anak agar mereka lebih tertarik.
- Perhatikan kedekatan dengan anak. Orang tua harus menjaga anak dengan baik selama di masjid untuk menghindari gangguan terhadap jamaah lain.
Manfaat anak ikut kajian:
- Memperkenalkan nilai-nilai agama sejak dini.
- Membantu membentuk karakter islami melalui contoh langsung dari jamaah di masjid.
Namun, jika anak tidak terkontrol, hal ini dapat mengganggu kekhusyukan jamaah. Orang tua bertanggung jawab untuk memastikan anak memahami adab di masjid.
Pelajaran dari Ulama tentang Adab dan Keikhlasan
Ulama besar seperti Imam Nawawi mengajarkan pentingnya adab dan keikhlasan dalam menuntut ilmu. Dalam kitabnya, beliau menyampaikan bahwa ilmu yang dipelajari tanpa keikhlasan tidak akan membawa keberkahan.
Contoh perjuangan ulama:
- Mereka rela berjuang bertahun-tahun untuk memahami satu hadis dengan benar.
- Mereka menjaga niat agar tetap ikhlas demi mencari ridha Allah SWT.
Kesimpulan:
Ilmu adalah sesuatu yang mulia dan membutuhkan pengorbanan besar untuk meraihnya. Namun, ilmu tanpa adab dan keikhlasan hanya akan menjadi beban.
Mari hadir dalam kajian ini untuk memperbaiki adab, meluruskan niat, dan menambah ilmu.
Catat waktunya:
Sabtu, 18 Januari 2025, pukul 17.00 WIB di Masjid Nurul Iman, Blok M Square.
Ajak keluarga dan sahabat untuk bersama-sama menimba ilmu dan mendapatkan keberkahan!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.