Kajian Islam Malam Jumat di Masjid Istiqlal: “Zikir, Wirid, dan Takaffur”
|Malam Jumat merupakan waktu yang istimewa bagi umat Islam untuk memperdalam keimanan melalui berbagai kegiatan keagamaan, salah satunya adalah kajian Islam yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pada Kamis (12/12/2024) malam ba’da Magrib, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. H. Nazarudin Umar, yang juga menjabat sebagai Menteri Agama RI, membahas tema “Zikir, Wirid, dan Takaffur: Apa Maknanya, Manfaatnya, dan Relevansinya dalam Al-Quran, Hadis, serta Pandangan Ulama.”
Makna Zikir, Wirid, dan Takaffur
Zikir secara harfiah berarti mengingat Allah. Dalam Al-Quran, Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41)
Zikir merupakan amalan yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui penyebutan nama-nama-Nya yang indah (Asmaul Husna) dan kalimat-kalimat thayyibah seperti tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir.
Wirid, di sisi lain, adalah amalan zikir yang dilakukan secara rutin dengan jumlah tertentu. Wirid biasanya dilakukan setelah shalat wajib atau sunnah, mengacu pada sunnah Rasulullah saw. Wirid membantu seorang muslim membangun kedisiplinan spiritual dalam mengingat Allah.
Takaffur berarti perenungan mendalam atau kontemplasi. Dalam Al-Quran, Allah sering mengajak manusia untuk bertafakkur, seperti dalam ayat:
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi serta segala sesuatu yang diciptakan Allah?” (QS. Al-A’raf: 185)
Takaffur adalah upaya memahami tanda-tanda kebesaran Allah dalam ciptaan-Nya, yang memperkuat keimanan.
Manfaat Zikir, Wirid, dan Takaffur
- Zikir:
- Mendatangkan ketenangan hati, sebagaimana disebutkan dalam QS. Ar-Ra’d: 28, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
- Menghapus dosa-dosa kecil.
- Mendekatkan diri kepada Allah, menjadikan pelakunya dicintai oleh-Nya.
- Wirid:
- Meningkatkan kedisiplinan dalam beribadah.
- Menjaga konsistensi hubungan spiritual dengan Allah.
- Melindungi dari godaan setan dan bahaya.
- Takaffur:
- Membuka wawasan tentang kebesaran Allah dan hikmah ciptaan-Nya.
- Meningkatkan rasa syukur dan kesadaran akan posisi manusia sebagai hamba Allah.
- Menuntun pada kehidupan yang lebih bermakna dan penuh kesadaran akan tanggung jawab kepada-Nya.
Pandangan Imam Besar H. Nazarudin Umar
Dalam kajiannya, H. Nazarudin Umar menekankan bahwa zikir, wirid, dan takaffur adalah tiga elemen yang saling melengkapi dalam kehidupan seorang muslim. “Zikir ibarat makanan rohani, wirid adalah rutinitas yang menjaga kelangsungan makanan itu, sedangkan takaffur adalah proses pencernaannya,” jelas beliau.
Menurut beliau, Rasulullah saw. adalah teladan terbaik dalam ketiga amalan ini. Beliau selalu berdzikir dalam segala situasi, memiliki rutinitas wirid harian, dan sering mengajak para sahabat untuk bertafakkur tentang tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta.
Pandangan Imam Besar H. Nazarudin Umar
Penutup
Kajian malam Jumat di Masjid Istiqlal ini mengingatkan pentingnya keseimbangan antara zikir, wirid, dan takaffur dalam menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Ketiga amalan ini bukan hanya memperkuat hubungan dengan Allah, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesehatan mental dan kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan hidup.
Marilah kita jadikan malam Jumat sebagai momentum untuk memperbanyak zikir, memperkuat wirid, dan melatih diri dalam takaffur. Semoga kita senantiasa menjadi hamba yang dekat dengan Allah dan mendapatkan rahmat-Nya. Aamiin. (DS)