Direksi Bisnis Parkir, PT Reksa Multi Usaha (RMU) Bersama Komunitas KRL Dan Blogger TDB

Direksi Bisnis Parkir, PT Reska Multi Usaha (RMU) Bersama Komunitas KRL Dan Blogger TDB

 

Pertemuan dengan PT Reska Multi Usaha atau lebih sering di sebut PT Reska di maksudkan adalah untuk silaturahmi kepada masyarakat pengguna KRL dan juga yang memanfaatkan parkiran stasiun sebagai areal yang aman untuk menyimpan kendaraan bermotor guna memanfaatkan layanan KRL Jabodetabek yang terus menerus semakin meningkat jumlahya

Diskusi PT Reska Bersama KRLmania dan TDB
Diskusi PT Reska Bersama KRLmania dan TDB

Penggunannya. Seminggu sebelumnya saya sudah berkomunikasi dengan Pak Nyoman, Humas PT Reska menjelaskan adanya pertemuan ini. Yang sedianya akan berlangsung pada hari Rabu, 18 Januari 2017 di Rumah Makan Sari Minang, Jalan H. Juanda No.4 Jakarta Pusat. Peserta dari staf PT Reska, Komunitas KRL dan Blogger TDB (taudariblogger).

Saya hadir ke lokasi sejam sebelum acara di mulai pada jam 11.00 dan kebetulan sudah hadir Mas Unggul yang datang dari Bogor yang memang pengguna KRL Jalur Bogor dan juga hadir juga Mas Hatta yang juga mengguna KRL jalur loopline di dalam Kota Jakarta. Tak lama hadir juga dari Jalur Tangerang yang tak asing lagi Mas Anthonio Landjar. Beliau sangat konsen sekali dengan parkiran sepeda di stasiun karena hampir tiap hari memanfaatkan sepeda dari stasiun ke rumah begitu pula sebaliknya. Menurutnya, “Membayar parkiran di pintu masuk stasiun adalah salah satu kewajiban pengguna sepeda agar di samakan keberadaannya dengan kendaraan motor lainnya, mengingat sampai sekarang belum ada tempat khusus untuk parkir sepeda.” ini jugalah salah satu yang akan di bahas untuk kedepannya dapat di realisasikan keberadaannya.

Suasana Santai di Sari Minang
Suasana Santai di Sari Minang

Akhirnya tak berapa lama hadir semua dari jajaran PT Reska diantaranya Direktur Bisnis Parkir, Edi Suryanto. Tentunya pertemuan dengan saya adalah sebagai sahabat lama yang turut mensupport kemajuan PT KAI khususnya PT Reska yang salah satunya bisnis adalah perpakiran. Meski belum seluruh area parkir di kelola oleh PT Reska, namun setidaknya sudah ada 23 stasiun yang di tertibkan oleh Daop 1 Jakarta. PT Reska sendiri merupakan anak perusahaan dari PT KAI yang mengelola   restorasi kereta api, pelayanan di atas kereta,Loko Cafe, jasa boga (catering), restoran dankafe, parkir, housekeeping, on-trip cleaning (OTC), cuci kereta, Res-TV, dan pendukung kenyamanan. Berbeda dengan PT KCJ yang mendapatkan PSO dari pemerintah, seluruh pendanaan untuk pengelolaan parkir dan lain sebagainya berasal dari dana perusahaan sendiri. PT Reska Multi Usaha dituntut untuk mandiri guna menyiapkan infrastruktur, pelayanan dan perizinan untuk area parkir pada masing-masing stasiun.

Humasda 1 PT KAI, Sapto Hartoyo, Direksi PT Reska, Edi Suryanto dan Humas PT Reska, Nyoman
Humasda 1 PT KAI, Sapto Hartoyo, Direksi PT Reska, Edi Suryanto dan Humas PT Reska, Nyoman

Edi Suryanto, dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa pertemuan akan selalu terus dilakukan bersama Komunitas KRL dan Blogger TDB untuk turut memberikan pemahaman keadaan yang sesungguhnya terjadi pada saat ini. Memang keinginan masyarakat perlu menjadi perhatian buat kita semua agar terjalin komunikasi yang baik. Media sosial sebagai sarana komunikasi para komuter saat ini tentunya berita yang simpang siur harus juga di luruskan dengan berita yang benar dan layak untuk dapat di pahami bersama.

Komunitas KRL yang di komandoi oleh Mba Muni Lestari serta hadir juga Mba Chessa, Mba Tarini dan lain-lainnya juga memberikan masukkan tentang apa saja yang terjadi saat ini perihal tentang perparkiran di stasiun. Lebih lanjut Pak Edi menjelaskan bahwa tarif parkir PT Reska sudah mengacu pada aturan Perda. Selain itu, dikenakannya pajak sebesar 30% dan tidak adanya PSO dari pemerintah. Berbeda dengan PT KCJ yang mendapatkan PSO dari pemerintah, seluruh pendanaan untuk pengelolaan parkir dan lain sebagainya berasal dari dana perusahaan sendiri. PT Reska dituntut untuk mandiri guna menyiapkan infrastruktur, pelayanan dan perizinan untuk area parkir pada masing-masing stasiun.

Ada hal yang menarik sekali acara pertemuan ini juga di hadiri oleh Mas Dedi Herlambang dari praktisi MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) memberikan beberapa usulan perihal perparkiran yang ada di stasiun. Memang sempat terjadi di luar bahasan yang menjadi tema pada saat itu seperti perihal restorasi di kereta api jarak jauh yang beberapa waktu lalu sempat ramai di bicarakan di media sosial. Memang ada beberapa orang yang mengalami pengalaman yang kurang baik, namun kejadian tersebut tidak bisa di generalisir ke semua pelayanan yang ada. Akhirnya kembali ke fokus permasalahan seputar parkir.

Sebelum makan siang menjelang jam 12.00 hadir Pak Sapto, Humas PT KAI Daop 1 yang kebetulan sekali dapat hadir bersama di kesempatan yang tepat sekali karena sehari sebelumnya saya sempat berjanji untuk bertemu. Akhirnya dapat sekaligus bertemu dengan Mba Astri dari Kriya Indonesia yang akan berkolaborasi bersama Blogger TDB di Stasiun Bogor pada hari Minggu, 22 Januari 2017. Pembahasan akhirmya dapat dilanjutkan pada selesai makan siang ini. Pak Sapto, yang awalnya akan kunjungan kerja ke Stasiun Rangkasbitung, akhirnya dapat bersama bertemu di acara makan siang dengan PT Reska.

Suasana persahabatan dan bertukar pikiran dalam satu meja makan, menandakan akan kepedulian kita terhadap kemajuan perkeretapian Indonesia  khususnya PT Reska yang tiap waktu terus menerus melakukam inovasinya dengan baik. Meskipun ada beberapa kekurangan yang terjadi dan komplain dari pelanggan yang juga sangat keras di media sosial. Tetapi tetap berbenah diri dan merespon dengan baik. Akhirnya di pengunjung acara makam siang bersama ini, tampak Mba Muni bernyanyi mengisi waktu agar lebih santai dengan iringan organ tunggal. Dan pada akhir pertemuan ini di tutup dengan berfoto bersama. Semoga harapan yang baik akan selalu berdampak baik buat kita semua.

16142901_591694894365816_5546862013454845107_n

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Add a Comment