Darustation Community: Menyambungkan Desa, Rel, dan Perubahan Sosial Sejak 2011
|Pengantar: Dari Pinggiran Rel Menuju Pusat Perubahan
Pernah membayangkan bagaimana kehidupan warga di sekitar jalur rel kereta api di desa-desa kecil Indonesia? Bukan sekadar penumpang setia commuter line atau saksi bisingnya kereta yang melintas, mereka adalah bagian dari ekosistem sosial yang unik – yang selama ini jarang disorot.
Di sinilah Darustation Community hadir. Sebuah komunitas yang lahir dari desa bernama Daru, yang terletak di Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Banten, dan kini berkembang menjadi simpul gerakan sosial, advokasi transportasi publik, serta pelestari nilai-nilai lokal berbasis rel dan kampung.

🕰️ Sejarah Berdirinya Darustation (2011)
Darustation didirikan pada awal tahun 2011, dipelopori oleh dua tokoh penting:
1. Mohamad Sobari (Obay)
Seorang aktivis sosial yang akrab dengan dunia transportasi dan masyarakat akar rumput. Ia melihat ketimpangan akses transportasi antara desa dan kota sebagai isu besar yang harus dijembatani. Sobari memiliki jejaring kuat dengan lembaga pemerintah, NGO, dan warga. Ia banyak mempublikasikan pemikiran-pemikirannya melalui darustation.com dan Instagram @darustation.
2. Mohamad Muchtar
Rekan seide dan segerak yang kuat dalam bidang fasilitasi masyarakat desa. Muchtar dikenal sebagai penggerak komunitas yang menekankan pada pendekatan budaya dan sosial. Ia banyak terlibat dalam riset tentang kebiasaan penumpang desa, pemetaan akses, dan penyambung suara warga kepada lembaga formal.
Nama Darustation sendiri merupakan gabungan dari kata “Daru” (nama desa tempat stasiun berada) dan “Station” (stasiun kereta api) — sebagai simbol keterhubungan antara desa dan transportasi publik.
🛤️ Visi dan Misi Komunitas
Darustation bukan sekadar komunitas railfans. Mereka memiliki visi lebih besar, yaitu:
“Mewujudkan stasiun sebagai ruang hidup warga desa yang inklusif, terhubung, dan memberdayakan.”
Adapun misi mereka antara lain:
- Mengedukasi masyarakat desa mengenai hak dan akses terhadap transportasi publik.
- Mengadvokasi pemerintah agar lebih memperhatikan infrastruktur di stasiun-stasiun kecil.
- Menumbuhkan kesadaran lingkungan, keteraturan, dan literasi digital di kalangan pengguna kereta.
- Menyuarakan kepentingan sosial dan budaya warga pinggir rel melalui media.
🚉 Program Unggulan Darustation
1. Green Station Campaign (2012–2015)
Kampanye untuk menciptakan stasiun Daru yang bersih, ramah, dan hijau. Melibatkan anak-anak, pelajar, dan tokoh masyarakat dalam aksi penanaman pohon, edukasi sampah, dan mural komunitas.
2. GACIKA (Gerakan Cinta Kereta Api)
Kampanye masif menyebarkan 10.000 stiker dan leaflet di peron, gerbong, serta halte untuk menyuarakan pentingnya membeli tiket resmi, menjaga kebersihan, dan tertib dalam antrian.
3. Aksi Penyelamatan Stasiun Daru (2014)
Saat PT KAI hendak menghapus pemberhentian KA Lokal di Stasiun Daru, Darustation turun tangan. Mereka menggelar audiensi ke Kemenhub, KAI, bahkan menyampaikan surat terbuka ke Presiden RI dan DPR. Hasilnya? Keputusan dicabut dan KA lokal tetap berhenti di Daru.
4. Santunan Janda & Anak Yatim Komunitas
Kegiatan sosial rutin yang dilakukan di berbagai kampung sekitar jalur rel, seperti Kampung Bulak Nangka, Kampung Sentul, dan Kampung Batok.
5. Peta Akses & Jalan Kaki Menuju Stasiun
Menyusun rute dan jalur aman bagi warga desa menuju stasiun. Hasilnya digunakan dalam dialog ke Dinas PU dan Dinas Perhubungan untuk perbaikan akses jalan beton dan drainase.
6. Dialog Stasiun untuk Rakyat (2023)
Mengundang elemen masyarakat, relawan, KAI, hingga pemerintah desa untuk bersama membahas bagaimana stasiun bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, budaya, dan pendidikan warga desa.
📱 Aktivitas Media Sosial & Dokumentasi
Darustation aktif membagikan dokumentasi kegiatan dan refleksi sosial melalui:
- Instagram:
@darustation
Mereka rutin mengunggah reels, infografik, video testimoni warga, serta pengumuman kegiatan komunitas. - Facebook
Fanpage: Daru
Station
Berisi arsip panjang sejak 2011, termasuk foto-foto kegiatan advokasi, perbaikan jalan desa, serta dokumentasi kritik kebijakan publik terkait KA lokal. - Situs
Resmi: www.darustation.com
Tersedia artikel reflektif, opini publik, surat terbuka, hingga arsip keputusan-keputusan strategis seputar transportasi dan desa.
🏆 Dampak Nyata di Lapangan
Beberapa hasil nyata dari kerja komunitas Darustation selama lebih dari satu dekade:
- Jalur KA lokal tetap aktif berhenti di Daru, Parung Panjang, hingga Maja.
- Akses jalan desa ke stasiun diperbaiki, menghubungkan banyak dusun yang sebelumnya terisolasi.
- Kesadaran warga terhadap pentingnya tiket resmi dan kebersihan meningkat drastis.
- Beberapa kampus dan NGO menjadikan Darustation sebagai lokasi studi kasus dan riset sosial.
🔮 Masa Depan: Lumpang Parayasa dan Generasi Baru
Kini, Darustation juga mendukung wacana pembangunan Stasiun Lumpang Parayasa, sebagai gerbang baru dari barat Tangerang menuju Bogor–Sukabumi. Di sinilah generasi baru Darustation, termasuk para pelajar dan relawan muda, mengambil peran lebih aktif: menyusun peta digital, mendata calon pengguna, dan mengawal dialog lintas instansi.

🤝 Ayo Bergabung!
Kamu bisa ikut kontribusi dengan:
- Menjadi relawan lapangan atau kreatif digital
- Membantu riset akses transportasi desa
- Menyebarkan konten edukatif
- Berdonasi untuk santunan anak yatim atau program komunitas
📌 Kontak & Info Resmi
- 🌐 Website: www.darustation.com
- 📸 Instagram: @darustation
- 📘 Facebook: Daru Station
- ✉️ Email: darustation@gmail.com
“Kami bukan cuma pengamat kereta. Kami menyambungkan desa
dengan perubahan, dan rel dengan kehidupan.”
– Mohamad Sobari, Co-Founder Darustation