Dari Gunungan Sampah Menuju Energi Hijau: Harapan Baru TPA Jatiwaringin Kabupaten Tangerang

🔋Ketika mendengar nama TPA Jatiwaringin, sebagian orang mungkin langsung teringat pada tumpukan sampah yang menggunung dan aroma menyengat di udara Mauk, Kabupaten Tangerang. Tapi kini, dari balik tumpukan itu, muncul cahaya harapan baru — sebuah langkah besar menuju sistem “Waste to Energy” (WTE) yang akan mengubah sampah menjadi energi listrik.


🌍 Dari Masalah Lingkungan ke Solusi Energi

Bupati Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid bersama jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) turun langsung meninjau kondisi TPA Jatiwaringin. Dalam kunjungan itu, pemerintah pusat menegaskan pentingnya transformasi pengelolaan sampah dari sistem pembuangan terbuka menuju sistem yang modern, efisien, dan ramah lingkungan.

Mulai 2026, kita tidak lagi bicara tentang menimbun, tapi tentang mengubah — dari sampah menjadi energi, dari masalah menjadi solusi,” ujar Bupati Maesyal Rasyid dalam salah satu kesempatan.

TPA Jatiwaringin memiliki luas sekitar 31 hektare dan menerima lebih dari 2.000 ton sampah per hari dari kawasan Tangerang Raya (Kabupaten, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan). Sayangnya, lahan itu kini nyaris penuh dan kondisi lingkungannya kian darurat — mulai dari bau, asap metana, hingga air lindi yang mencemari sungai sekitar.


⚙️ Proyek Strategis Nasional: PSEL Jatiwaringin

Sebagai solusi jangka panjang, pemerintah pusat menunjuk TPA Jatiwaringin sebagai lokasi utama pembangunan instalasi Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) untuk kawasan Tangerang Raya.

Proyek besar ini termasuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) bidang energi dan lingkungan.
Berikut beberapa poin pentingnya:

  • 🏗️ Lahan 5 hektare disiapkan sebagai lokasi pembangunan.
  • Target operasional: Tahun 2026, dengan ground-breaking dijadwalkan mulai Januari 2026.
  • 💰 Nilai investasi: sekitar Rp 2 triliun, dengan skema kerja sama pemerintah–swasta.
  • 🔄 Kapasitas pengolahan: minimal 1.000 ton sampah per hari, menghasilkan energi listrik.
  • 🌿 Teknologi: Refuse-Derived Fuel (RDF) dan sistem pembakaran terkendali yang ramah lingkungan.

Menurut Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq, Tangerang layak menjadi pusat WTE karena volume timbulan sampahnya besar dan lokasinya strategis di koridor metropolitan Jabodetabek.


🧩 Persiapan dari Pemkab Tangerang

Sambil menunggu proyek WTE berjalan, Pemkab Tangerang memperkuat sistem dasar pengelolaan sampah:

  • Menghentikan open dumping dan mulai menerapkan controlled landfill.
  • Mengaktifkan 16 TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di sejumlah kecamatan.
  • Menggiatkan bank sampah serta edukasi pemilahan sampah rumah tangga.
  • Meningkatkan kapasitas SDM dan infrastruktur agar sinkron dengan sistem PSEL 2026.

“Kalau tidak dibenahi dari hulu, proyek sebesar apa pun akan sulit berkelanjutan,” ujar Kepala DLHK Kabupaten Tangerang dalam keterangannya.


🔥 Tantangan dan Harapan

Keterbatasan anggaran, kesiapan lahan, dan perubahan budaya masyarakat menjadi tantangan tersendiri. Namun, proyek ini bisa menjadi tonggak sejarah dalam pengelolaan sampah di Tangerang.

Bayangkan, tumpukan sampah yang dulu menjadi sumber masalah kini justru berpotensi memberi energi listrik untuk ribuan rumah. Selain itu, masyarakat sekitar akan menikmati udara yang lebih bersih, lingkungan yang lebih sehat, dan peluang ekonomi baru dari pengolahan limbah bernilai.


💡 Penutup: Dari Tumpukan Sampah ke Cahaya Harapan

Transformasi TPA Jatiwaringin bukan sekadar pembangunan fasilitas baru, tapi pergeseran paradigma — bahwa sampah bukan akhir, melainkan awal dari energi baru dan peluang hijau.

Jika proyek Waste to Energy ini berjalan sesuai rencana, bukan hanya Kabupaten Tangerang yang diuntungkan, tetapi seluruh kawasan Tangerang Raya akan menjadi model nasional pengelolaan sampah berkelanjutan.

“Sampah bukan lagi sesuatu yang dibuang, tapi sesuatu yang dimanfaatkan.”
Mochamad Maesyal Rasyid, Bupati Tangerang


📸 Sumber:
@maesyalrasyid | KLHK.go.id | Antara Banten | TangerangNews | IDNTimes Banten | Liputan6 | MetroTVNews

📍 Lokasi:
TPA Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten

#TangerangHijau #WasteToEnergy #KabupatenTangerang #LingkunganBersih #TPAJatiwaringin #GreenEnergy #2026

Add a Comment