Bus Transjakarta, #BeraniBerubah. Solusi Transportasi Kota.

Puasa Ramadhan selama sebulan adalah ujian kita untuk lebih banyak bersilaturahmi dengan sekitar kita. Hari Sabtu, 25 Juni 2016 merupakan hari bagi kita dapat berkumpul bersama teman-teman di Halte Bus TransJakarta di Monas menjadikan meeting Point buat Sahabat TDB yang ikut berpartisipasi mengikuti acara Bukber TJ di Stand PRJ Kemayoran.

Saya yang bersama dua rekan lainnya bertemu di Stasiun Serpong dengan menggunakan KRL untuk ketujuan Stasiun Palmerah, selanjutnya menggunakan Bus feeder TransJakarta yang akan turun di halte transit di Duku Atas 1. Lalu melanjutkan Bus TJ lainnya di koridor 1 menuju Halte Monas. Lokasi halte ini berada di rimbunnya pepohonan di sekitarnya dengan sisi Monumen Nasional yang memiliki taman kota dan sisi lainnya Museum Gajah dengan pendistrian yang cukup luas dan baik buat bagi pejalan kaki. Namun sedikit berbeda dengan halte lainnya yang memiliki JPO (Jembatan Penyebrangn Orang) tetapi hanya penyebrangan dengan zebra cross dengan lampu lalu lintas yang dapat di atur oleh para penyebaran jalan.

Menjelang jam 2 siang, satu persatu hadir menuju Halte Monas yang merupakan halte transit yang berbeda dengan halte lainnya yang berada di koridor 1 rute Blok M – Jakarta Kota. Saat ini sangatlah berubah wajah Bus TJ sesuai logo yang terpasang baru di beberapa bus nya. Dengan sepator yang setinggi 50 cm, menjadikan suatu tanda pemisah bagi jalur busway ini. Tapi apa boleh di kata,meskipun begitu kemacetan di Jalan Jend. Sudirman, di seputar Bendungan Hilir dan Karet, sangatlah padat merayap sekali. Memang Bus feeder TJ ini dari Stasiun Palmerah memasuki Jalan Gatot Subroto, menuju Halte JCC, Koridor 9 terlihat sedikit macet dan membelah jalan menuju arah Halte Bendungan Hilir (Bendhil). Tetapi saat sekarang dengan tarif Rp.3500 dapat terlayani dengan baik.

Perjalanan Bus TJ rute Monas – JIexpo Kemayoran hanya sekitar 30 menit dengan kondisi jalan yang cukup lancar dan setelah berhenti di Halte Bus TJ di Kemayoran, kami di sambut oleh salah satu staff TJ dengan memberikan tiket undangan masuk ke arena TJ. Ternyata sangat mudah sekali kita ke PRJ Kemayoran, dari seluruh sudut Jabodetabek dapat ditempuh dengan transit terlebih dahulu di Halte Monas. Inilah yang menjadikan kami Komunitas Blogger Indonesia TDB (TaudariBlogger) berkumpul ke lokasi ini. Di samping itu juga sangat mudah menuju ke Stasiun KRL terdekat seperti Stasiun Sudirman, Bisa turun di Halte Tosari atau Halte Duku Atas. Kemudahan ini menjadi sangat mudah, jika para pemangku kebijakan bersama menyelesaikan permasalah transportasi publik di ibukota Jakarta.

Memasuki arena PRJ Kemayoran, kami harus menukarkan tiket undangan yang tertera HTM Rp. 28.000 lebih murah dari HTM pada umunya seharga Rp.30.000. Dengan mengantri di loket khusus penukaran untuk tiket undangan, kami mendapatkan kartu elektronik untuk dapat masuk ke pintu masuk elektronik tersebut. Setelah semuanya masuk, kami menuju ke Hall C 1 dimana terletak berada di tengah arena dengan jarak yang lumayan untuk kita berolah raga. Tentunya sangat tepat sekali kita semua berkumpul di Stand TransJakarta dengan serba biru dan tampilan logo baru sangat dominan. Tentunya hastag #BeraniBerubah sebagai tanda berubahnya menjadi lebih baik untuk saat ini.

Acara bukber TransJakarta di Stand PRJ Kemayoran di Hall C1 yang di hadiri dari beberapa komunitas TransJakarta, juga hadir Pak David Tjahjana dari Dewan Transportasi Jakarta dan Kepala Humas dan Komunikasi PT TransJakarta, Prasetia Budi yang juga mewakili Dirut PT TransJakarta, Budi Kaliwono yang sangat sibuk sekali, namun sangat senang sekali teman-teman komunitas bisa saling bersilaturahmi dan mengenal dengan komunitas lainya ada dari STJ (Suara TransJakarta) dan Bis Mania serta ada yang lainnya.

Inilah perlunya kita memperbaiki bersama transportasi publik yang ada di Jakarta sehingga kota di sekelilingnya seperti Tangerang, Bogor, Depok dan Bekasi dapat merasakan hal yang sama. Perbaikan mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan mengembangkan teknologi serta informasi yang baik. Diskusi setelah berbuka puasa di Stand PRJ Kemayoran dilakukan penjelasan langsung oleh Pak Prasetia Budi dan Pak David Tjahjana dan juga dilakukan tanya jawab. Memang saat ini belum terlihat sempurna sekali. Namun diharapkan dengan pertemuan ini tentunya pihak PT TransJakarta dapat menjadikan tolak ukur untuk perbaikan di masa depan. Setelah berakhirnya diskusi, kami melakukan foto bersama di depan Stand TransJakarta di PRJ Jakarta dengan sekaligus memperkenalkan logo baru dengan dominan biru dengan hastag #BeraniBerubah.

Add a Comment