Blogger Sebagai Corporate Volunteer PMI

Sejak awal Januari 2016, TaudariBlogger (TDB) memulai aksi dengan melakukan kegiatan SARASEHAN bersama Humas PMI DKI Jakarta, Bapak M.Muchtar, S.Kom di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Namun kegiatan ini tidak saja sekali dan terus menerus bersama untuk terus memperkenalkan PMI sebagai sebuah institusi dalam hal penanggulangi tanggap darurat bencana dan donor darah untuk seluruh Indonesia. Sedikit demi sedikit, blogger memberikan pengenalan melalui tulisan artikel yang di share di media sosial. Selanjutnya bulan Februari dan Maret 2016. Kami bersama blogger TDB – KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia) dan PMI memberikan tema-tema tentang sosial kemanusiaan. Hingga akhirnya PMI mengajak blogger untuk turut serta mengikuti Orientasi Training Program mengenai Corporate Volunteer PMI yang diadakan pada tanggal 24 Maret dan 5 April 2016 di PMI Jakarta Timur dan tanggal 29 dan 31 Maret 2016 di PMI Jakarta Barat dengan total 24 blogger.

Membina hubungan yang baik dan saling menguntungkan agar senantiasa kita membangun jati diri bangsa Indonesia yang bermatabat agar dihargai dunia luar. Dengan demikian keberadaan blogger melalui Komunitas Blogger Indonesia TDB (TaudariBlogger) menjadi corong informasi buat PMI ke masyarakat pada umumnya agar senantiasa membangun dan bersinergi untuk kehidupan yang lebih baik.

Hari Selasa (24 Maret 2016) dimulai jam 9.00 dan berakhir jam 14.00 . Kami 5 blogger telah siap menjadi peserta Orientasi Trainning Program, Pelatihan PMI di Markas PMI Jakarta Timur yang dibuka langsung oleh Bapak Drs H.R. Krisdianto, MSi , Pengurus PMI Kota Jakarta Timur bersama 25 peserta lainnya dari perwakilan perusahaan sebanyak 5 orang tiap-tiap perusahaan antara lain dari United Tractor, Ascoot, Ritz Calton, Artha Graha dan Hilcon.

Orientasi Training Program ini berupa Manajemen Strees dan Penanggulangi Resiko Bencana. Inilah sesungguhnya yang kerap terjadi ketika musibah. Sehingga melalui orientasi ini kita lebih mengenal cara mengantisipasi dengan baik dan benar. Di mulai dengan materi pengenalan sejarah PMI terlebih dahulu di jelaskan oleh Bapak Herman, Skom yang bertemakan Sukarelawan Palang Merah Indonesia. Sejarah yang dimulai dari Pertempuran Solferino, tahun 1859 dan pada tahun 1862, Henry Dunant menulis buku yang mengangkat 2 gagasan “A Memory of Solferino” antara lain : membentuk organisasi sukarelawan yang disiapkan. Untuk menolong korban peran dan membuat perjanjian internasional untuk melindungi korban perang (serta melindungi para relawan yang membantu dinas kesehatan militer).

Pengenalan 7 Prinsip Dasar PMI antara lain : Kemanusiaan (Humanity), Kesamaan (Impartiality), Kenetralan (Neutrality), Kemandirian (Independence). Kesukarelaan (Voluntary Service), Kesatuan (Unity) dan Kemestaan (Universality). Pembentukan PMI dibentuk pada tanggal 17 September 1945 sebagau Perhimpunan Nasional di Indonesia yang dalam pelaksaan tugasnya membantu Pemerintah di bidang kemanusiaan. Kegiatan PMI antara lain Pemulihan Hubungan Keluarga dan Dukungan Psikososial.

Selanjutnya materi pengenai Penilaian, dijelaskan oleh Bapak Agus Bastian. Langkah-langkah Penilaian, antara lain :

Penilaian Keadaan.
Bertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum tentang kerjadian yang sedang dihadapi.

Penilaian Dini.
Langkah-langkahnya antara lain, Tentukan Kesan Umum, Pemeriksaan Respon. Memastikan Jalan Nafas terbuka, Menilai Pernafasan, Menilai Sirkulasi dan menghentikan pendarahan serta hubungi bantuan.

Pemeriksaan Fisik.
Diantaranya, Kepala, Leher, Dada, Perut, Punggung, Panggul, Anggota Gerak Bawah dan Atas.

Riwayat Penderita.
Keluhan utama, Obat-obatan yang diminum, Makanan/minuman yang terakhir, Penyakit yang diderita, Alergi dan Kejadian.

Pemeriksaan Berkala atau lanjut
Mengulang kembali pemeriksaan dari awal atau mencari hal yang terlewati

Pelaporan.
Diakhiri dengan pelaporan sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Inilah langkah-langkah penilaian yang harus dilakukan sesuai urutan yang ada.

Ternyata sangat mengasyikkan sekali setiap materi yang dibahas oleh para narasumber dari para staff PMI yang berpengalaman dilapangan. Sehingga peran yang penting ini dapat diketahui dan dibagi oleh para Volunteer PMI di perusahaan masing-masing. Disini blogger juga dapat berperan untuk menuliskan pengalaman-pengalaman selama di lokasi kejadian, jika suatu saat nanti diajak untuk berperan aktif. Hari menjelang makan siang, para peserta bersiap untuk melakukan ISHOMA (Istirahat, Sholat dan Makan).

Waktu istirahan ini, saya manfaatkan untuk saling menyapa dan berkenalan dengan peserta lainnya serta juga diperkenankan oleh Bapak Reza dari Humas PMI Jakarta Timur untuk berbincang-bincang dengan peserta dari Artha Graha yang termasuk level manager di perusahaannya.

Meskipun waktu yang tidak begitu panjang tetapi sangat mengena untuk para Corporate Valunteer PMI untuk bertegur sapa serta dilanjutkan dengan materi berikutnya mengenai Pendarahan dan Syok, oleh narasumber Bapak Agus Barkah.

Pendarahan.
Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa (trauma) atau penyakit.

Klasifikasi sumber pendarahan / Golongan Perdarahan : Pendarahan Nadi (Arteri), Pendarahan Balik (Vena) dan Pendarahan Rambut (kapiler).

Syok.
Dimana sisten peredaran darah (Sirkulasi) gagal mengirimkan darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi ke organ vital.

Penyebab :
1. Kegagalan jantung memompa darah
2. Kehilangan darah dalam jumlah besar
3. Pelebaran pembuluh darah yang luas
4. Kekurangan cairan tubuh.

Ternyata pembahasan materi ini menjadi terang benderang mengenai apa yang terjadi saat pendarahan dan syok serta apa yang harus dilakukan.

Dilanjutkan dengan materi, Cedera Jaringan Lunak, yang dibawakan oleh. Bapak Erwan. Bahwa cedera yang melibatkan jaringan kulit, otot, saraf atau pembuluh darah akibat suatu ruda paksa. Klasifikasi luka antara lain luka terbuka dan luka tertutup. Jenis luka terbuka, antara lain : Luka tusuk, Avulsi (sobek), Amputasi, Luka Robek, Luka sayat/iris dan luka lecet. Juga ada jenis luka tertutup diantaranya, memar, cedera karena himpitan dan cedera remuk. Serta juga dijelaskan beberapa cara perawatan luka terbuka dan tertutup.

Memang pembahasan di orientasi ini tidak terlalu lengkap dengan praktek, tetapi hanya memperlihatkan gambaran yang terjadi. Meskipun begitu, kami sangat senang sekali akan manfaat diselenggarakannya Orientasi Trainning Program Corporate Volunteer PMI. Namun kedepannya akan dikembangkan menjadi pelatihan yang bersifat praktek. Akhirnya waktu telah mencukupi hingga jam 14.00 siang dilanjutkan berfoto bersama dengan seluruh peserta dilanjutkan pembagian Sertifikat dan Kartu Tanda Anggota peserta Sukarelawan PMI yang ditandatangi langsung oleh Pengurus PMI Kota Jakarta Timur, Bapak Drs H.R. Krisdianto, MSi

Inilah bukti bahwa blogger yang tergabung di TDB (TaudariBlogger) dan KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia) dapat membuktikan keikutsertaannya sebagai Corporate Volunteer PMI dan kedepan dapat turut menjadi Sukarelawan PMI dengan bidang tugas sebagai penulis dalam setiap kejadian atau peristiwa dimana hadir para relawan dari PMI untuk dapat disosialisasikan ke masyarakat melalui media sosial. Salam sinergi untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik dan bermatabat serta harapan kami agar DPR RI mensahkan RUU Kepalangmerahan dengan segera.

Add a Comment