Bahas Diet Dan Pola Makan bersama @DetikHealth
|Suasana sabtu sore hari (11/7/2015) di seputar blok M, Jakarta Selatan sangatlah ramai dengan berbagai pengunjung yang berdatangan untuk berbagai tujuan. Tepat diseberang SMA Negari 6 tampak Jalan Mahakam dimana beberapa meter terdapat Pisa Cafe. Kehadiran saya disana dalam rangka menghadiri bincang sore bersama detikhealth dan juga untuk ngabuburit.
Bersiaplah untuk melakukan registrasi untuk menghadiri acara tersebut dengan mencatat data kepesertaan dengan waktu pelaksanaan pada jam 16.00. Kehadiran saya 30 menit sebelum acara dimanfaatkan untuk saling menyapa dengan perserta yang lain. Kami bercerita bersama teman-teman Blogger lainnya sebelum acara dimulai.
Tema acara pada sore hari ini menjelang berbuka puasa adalah “Gagal Langsing & Tips Sehat”. Dihadiri oleh Dr Ida Gunawan MS SpGk merupakan pakar diet dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Puri Indah dan Nectaria Ayu, pemilik Warung Kebunku untuk berbagi tips dan menu diet yang sehat. Pada kesempatan tersebut acara dipandu oleh Raja Siregar untuk memeriahkan acara agar tetap berlangsung dengan baik dengan memberikan pesan kehadirin untuk memberikan partisipasi twipic ke @detikhealth dengan hastag #dbincangsehat dan #rspi.
Mulailah Raja Siregar menyapa para hadirin dengan memberikan kata pembuka acara dan dilanjutkan pembahasan bincang sehat ini oleh Ibu Dr Ida Gunawan Ms SpGK dengan menjelaskan definisi diet yang tepat yakni dengan pengaturan pola makan dengan baik dan benar. Jadi yang diatur apa yang masuk dan apa yang keluar. Apa yang dimakan dan bagaimana supaya lemak berlebihan bisa dikeluarkan dengan berolah raga. Mendengar kata diet langsung muncul dipikiran kita adalah segala macam larangan untuk makan. Padahal tidak seperti itu tetapi sebenarnya bukan pantangan atau larangan untuk makan demi mendapatkan berat badan ideal. Penurunan berat badan yang paling baik adalah 0,5 – 1 kg setiap minggu atau 2 – 4 kg per bulan.
Saat itu juga Dr Ida Gunawan Ms, SpGK memaparkan berbagai hal tentang diet dimana sering kali kita salah kaprah soal diet yang beredar membuat banyak orang sulit mengikuti program yang diberikan oleh dokter. Sehingga pada akhirnya orang kemudian memilih untuk mengikuti program tidak sehat, namun menjanjikan turun berat badan yang signifikan. Salah satu program yang tidak baik adalah dengan menganjurkan untuk tidak makan sama sekali yang jelas-jelas lebih berbahaya bagi kesehatan.
Dalam kesempatan itu juga Dr Ida Gunawan Ms SpGk, juga bercanda dengan gaya dietnya bahwa bahaya baget itu nggak makan, kalau engga makan nanti otak nggak dapat nutrisi, jadinya nanti pikun. Kalau nggak makan satu bulan bisa pingsan sudah begitu nanti suami bawa pulang perempuan lain nggak sadar, ujarnya sembari tertawa.
Menurut Dr Ida Gunawan Ms, SpGk. Otak membutuhkan 100 gram setara dengan 400 kalori karbonhidrat agar mampu berpikir dengan baik. Makanan rendah kalori adalah sayuran dan beberapa buah-buahan, agar-agar dan cincau hijau baik untuk diet. Diet yang tepat adalah gizi lengkap dan seimbang. Untuk berolah raga angkat beban yang ringan dan berulang-ulang melatih otot trisep dan bisep. Penumpukkan lemak ada di perut lengah, pinggul dan bokong. Lakukan pengaturan makanan dan berolah raga. Masa otot besar bukan lemak, obersitas adalah peningkatan masa lemak. Semua mendambakan badan ideal ada faktor genetik terkadang menentukan adalah metabolisme tubuh dan lingkungan. Ada 4 pilar agar terhindar diabetes adalah edukasi, diet tepat, aktivitas fisik dan konsultasi dokter. Kemudian ada 3 J yakni Jumlah, Jenis dan Jadwal untuk menjaga berat badan ideal.
Pada sesi berikutnya dibawakan oleh Nectaria Ayu, pemilik Warung Kebunku, yang mengaku sempat menjalani pola makan tidak sehat. Akibatnya berat badannya tidak teratur dan tubuhpun terasa enak. Dalam pengakuannya Mba Ayu mengatakan, “Akhirnya sekarang saya makan beras merah yang lebih sehat. Jadi lebih enak badannya.
Selanjutnya Raja Siregar, selaku pemandu acara dan juga memberikan arahan kepada hadirin akan lebih relax dengan melakukan permainan mitos atau fakta yang saat itu maju ke depan 3 orang peserta. Pertanyaannya seputar kesehatan dan diet. Setelah itu juga diumumkan pemenang dari diet experiance detik health dan juga ke dua pemenangnya memberikan sharing pengalaman dietnya. Begitu juga tanya jawab dengan Dr Ida Gunawan Ms, SpGk seputar bincang sehat dan diet.
Mendekati bedug magrib, acara break sebentar dan para peserta menyiapkan hidangan berbuka puasa yang telah tersedia. Saat itu juga saya bisa berdiskusi dengan teman-teman yang lain seputar bincang sehat. Memang sangatlah penting menjaga kesehatan dan berolah raga. Makanan berbuka puasa cukup mengenyangkan dan sangat nikmat dengan minuman teh manis dingin dan air putih cukup membebaskan dahaga saat puasa tadi. Selanjutnya saya sholat magrib dilantai tiga yang telah tersedia.
Pada sesi terakhir untuk melengkapi Mba Ayu menyampaikan pengalaman dan berbagi tips sehat dengan melakukan praktek pembuatan Green Smoothies yakni campuran sayuran jenis daun seperti bayam dan buah-buahan sebagai pemanis. Green Smoothies sebaiknya segera di konsumsi agar tidak terokdasi dengan radikal bebas. Pilih makanan rendah kalori sayuran, hindarin kafein, coklat dan teh. Hindari stres dan lakukan olah raga. Usahakan pilih sayuran yang organik dan buah lokal hindari buah import. Green Smoothies, mengandung banyak serat dan baik untuk tubuh dan bagus untuk pencernaan. Kemudian praktek dilakukan bersama-sama dengan peserta lainnya untuk menguji serta memberikan cara yang mudah agar peserta lainnya dapat membuat Green Smoothies. Pada kesempatan itu Mba Ayu memberikan pertanyaan ke hadirin peserta bincang sehat dan pemenangnya diberikan buku tips pembuatan Green Smoothies dan kabarnya buku itu sudah ada di toko buku Gramedia.
Pada akhir acara kita semua hadirin melakukan foto bersama agar dapat menjadikan kesempatan ini sebagai pembelajaran agar menjaga kesehatan itu menjadi hal yang utama. Tidak itu saja tetapi harus selalu menjaga makanan yang bergizi yang sesuai buat tubuh kita dan terhindari stres.