Awas Bencana! Hujan Lebat Ekstrem Ancam Desember Hingga Tahun Baru

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca sepanjang bulan Desember 2024 hingga malam Tahun Baru akan didominasi hujan lebat di banyak wilayah Indonesia. Fenomena ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang meningkatkan intensitas curah hujan hingga 20%.

Cuaca Ekstrem

Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem

  1. La Niña Lemah: Fenomena La Niña meskipun lemah, berdampak signifikan pada peningkatan curah hujan di Indonesia. Ini terjadi akibat suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang lebih dingin dari biasanya, sehingga mendorong lebih banyak uap air ke wilayah tropis.
  2. Madden-Julian Oscillation (MJO): Dinamika atmosfer ini membawa peningkatan aktivitas hujan di wilayah tropis secara berkala. Jika MJO berada di fase basah, hujan deras lebih mungkin terjadi.
  3. Cold Surge: Udara dingin dari Asia yang dikenal sebagai Cold Surge sering mendorong massa udara lembab ke Indonesia, memperkuat potensi hujan lebat.
  4. Puncak Musim Hujan: Desember memang merupakan puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, sehingga potensi hujan deras lebih besar secara alami.

Dampak dan Kerugian Potensial

Hujan lebat yang berkepanjangan dapat membawa berbagai dampak, antara lain:

  1. Banjir: Genangan air di wilayah perkotaan maupun banjir besar di daerah rawan.
  2. Tanah Longsor: Khususnya di daerah perbukitan atau dengan struktur tanah yang labil.
  3. Kemacetan Lalu Lintas: Hujan deras sering memengaruhi visibilitas dan memperparah kondisi jalan.
  4. Gangguan Kesehatan: Penyakit seperti demam berdarah, diare, dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) sering meningkat.

Persiapan yang Harus Dilakukan

Menghadapi cuaca ekstrem, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:

  1. Pemeriksaan Infrastruktur: Pastikan saluran air dan drainase dalam kondisi baik untuk mencegah banjir.
  2. Perlengkapan Darurat: Sediakan payung, jas hujan, dan pakaian hangat. Siapkan juga kotak P3K dan senter untuk situasi darurat.
  3. Informasi Cuaca: Pantau terus informasi cuaca dari BMKG melalui aplikasi, media sosial, atau website resminya.
  4. Pengamanan Aset: Hindari memarkir kendaraan di area rawan banjir dan simpan barang-barang berharga di tempat yang aman.

Antisipasi Bagi Pekerja, Pelajar, dan Aktivitas Lainnya

  • Pekerja: Gunakan moda transportasi yang aman dari banjir. Jika memungkinkan, terapkan sistem kerja fleksibel seperti work from home (WFH).
  • Pelajar: Sekolah perlu mengadopsi kebijakan belajar daring jika kondisi tidak memungkinkan untuk aktivitas tatap muka.
  • Aktivitas Luar Ruangan: Rencanakan aktivitas outdoor dengan mempertimbangkan prakiraan cuaca. Hindari lokasi rawan bencana.

Manfaat Cuaca Hujan

Meski membawa banyak tantangan, hujan lebat juga memiliki manfaat, seperti:

  • Menambah ketersediaan air untuk irigasi dan kebutuhan domestik.
  • Mengurangi polusi udara di wilayah perkotaan.
  • Menyegarkan ekosistem alami, seperti hutan dan lahan pertanian.

Penyakit yang Berpotensi Meningkat dan Pencegahannya

  1. Demam Berdarah Dengue (DBD): Genangan air menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti. Pencegahan dapat dilakukan dengan membersihkan genangan air, menutup tempat penampungan air, dan menggunakan obat nyamuk.
  2. Diare: Konsumsi air yang terkontaminasi dapat memicu penyakit ini. Pastikan air minum direbus dan konsumsi makanan yang higienis.
  3. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA): Kondisi dingin dan lembab meningkatkan risiko ISPA. Gunakan masker, jaga kebersihan tangan, dan konsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Kesimpulan

Cuaca ekstrem di bulan Desember 2024 hingga Tahun Baru menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan kita. Dengan langkah antisipasi yang tepat, dampak buruk dapat diminimalkan, dan masyarakat tetap bisa menjalankan aktivitasnya dengan aman. (DS)

Add a Comment