Nur Mahmud Isma’il Dalam Buku Biografi, Perjalanan Sejuta Makna.
|Toko Buku Gramedia, Matraman pada hari Rabu (11/11) terlihat penjagaan sangat ketat. Hampir disetiap sudut toko dijaga oleh sejumlah petugas keamanan baik mengenakan pakaian tugas maupun sipil. Sejak jam 12 siang saya sudah berada disalah satu areal makan di toko buku yang terkenal di Indonesia ini. Memang selain ingin menghadiri peluncuran buku biografi Nur Mahmud Isma’il dan juga ngumpul bareng teman-teman blogger untuk saling berdiskusi. Tampal dipelataran parkir terlihat aparat keamanan saling berkoordinasi agar pelaksanaan acara berjalan dengan baik.
Peluncuran buku biografi, “Perjalanan Sejuta Makna” dihadiri oleh Wakil Presiden. Jusuf Kalla, Mantan Ketua MPR, Nur Wahid dan Mantan MK, Jimly Asshidiqie. Suasana menjadi sangat meriah sekali saat para pejabat dan mantan pejabat saling bertemu dan bersedah gurau dengan suasana yang sangat nyaman. Sedaiannya Function Hall, Lt.2 Gramedia Matraman sebagai tempat acaranya dan para tamu undangan sudah hadir di tempat dan acara akan berlangsung pada jam 15.00 wib. Memang memasuki ruangan tersebut harus melewati penjagaan yang ketat dengan pemeriksaan tas dan lainnya.
Satu persatu pembicara naik ke atas podium untuk menyampaikan pesan-pesan tentang buku biografi ini yang diterbitkan oleh Kompas Gramedia (KG) dan merupakan persembahan dari penulis muda Rochman Widodo. Memang Indonesia sebagai negara berpenduduk yang besar masih sangatlah sulit menenumukan penulis-penulis lainnya untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia melalui tulisan dan pentingnya gemar membaca.Minat baca orang Indonesia hanya 0.0001 atau 1/10.000 dari total jumlah penduduk Indonesia sejumlah 250 juta jiwa. Sehingga kita kalah dengan negara Jepang yang tingkat minat bacanya tinggi dan banyaknya para penulis dan penerbit. Kita akan mengenal para tokoh-tokoh bangsa yang telah berjasa memperjuangkan negeri ini. Nur Mahmudi Isma’l adalah tokoh yang sangat teruji dengan berbagai pengalaman yang tidak akan kita ragukan.
Secara khusus JK menyampaikan salam sukses atas diluncurkan buku biografi ini. Tetapi dari pengalaman beliau yang sudah beberapa kali para penulis membuat biografi JK. Tidak ada satupun yang menguntungkan karena dari setiap buku yang terbit beliau hanya mengeluarkan biaya atau ongkosnya saja. Karena kurangnya minat baca masyarakat dan kesadaran untuk mengetahui sejarah dan tokoh-tokoh Indonesia. JK sangat supel menyampai berbagai hal, ketika bersama Nur Mahmudi Isma’il sebagai menteri di Kabinet Gus Dur. Saat bersama pergi ke Eropah untuk kunjungan kenegaraan, hanya Nur Mahmudi Isma’il yang dipercaya oleh Gus Dur masuk ke ruang khusus di pesawat, ternyata tidak lain hanya memijat Gus Dur karena kedekatan beliau dengan tokoh NU ini.
Buku biografi “Perjalanan Sejuta Makna” dikupas tuntas oleh Kang Maman Suherman sebagai moderator. Dimana pada saat itu dihadiri teman kecil dan guru fisika SMA dari Nur Mahmudi Isma’il. Ternyata masih kecil dahulu sama seperti yang lainnya nakal dan jail serta mendapatkan nilai fisika dengan nilai delapan. Juga hal yang sama disampaikan oleh mantan MK dan mantan MPR dalam kesempatan memberikan tentang pribadi sang Walikota Depok ini. Nur Mahmudi Isma’il adalah tokoh nasional yang unik dan komplek diberbagai bidang. Karena dikenal sebagai pendiri Partai Keadilan, di era Presiden Gus Dur sebagai Menteri Kehutanan dan Perkebunan dan sekaligus Walikota Depok periode 2005-20015.
Kesederhanaan Nur Mahmudi Isma’I sehingga tidak sulit kami para blogger bertemu dan meminta tandatangan beliau. Dengan sangat ramah beliau menyapa kita semua dengan senyuman yang khas. Pakaian yang selalu membalut tubuhnya sangat sederhana dan selalu bersahaja. Seperti pesan bijak pahlawan nasional Jenderal Soedirman, yang mengatakan, ”Jabatan bukanlah menjadikan derajat seseorang tinggi dan untuk bertindak sewenang-wenang. Namun jabatan adalah amanah untuk melayani masyarakat yang membutuhkan”.