Rangkul yang Sejalan, Temani yang Menghargai, Doakan yang Memanusiakan – Selebihnya, Hati-Hati

Dalam perjalanan hidup, kita akan bertemu dengan berbagai jenis manusia. Ada yang menguatkan, ada yang menguras. Ada yang membawa kita lebih dekat pada Allah, ada pula yang menjauhkan. Maka penting untuk memilih—bukan karena sombong, tapi karena menjaga hati dan iman adalah amanah yang besar.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seseorang itu berada di atas agama temannya. Maka hendaklah salah seorang dari kalian memperhatikan siapa yang dia jadikan teman.”
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi)

Dari sinilah kita belajar bahwa memilih siapa yang kita rangkul, temani, dan doakan bukan perkara sepele. Ia adalah bagian dari ikhtiar menjaga keistiqamahan.

🌱 Rangkul yang Memang Bisa Sejalan

Dalam surah At-Taubah ayat 119, Allah berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.”

Rangkul hanya mereka yang berjalan dalam nilai yang sama: kebenaran, kejujuran, dan ketakwaan. Kita tidak dituntut untuk merangkul semua orang, karena tidak semua orang siap berjalan di jalan yang sama. Seperti kata Imam Syafi’i:
“Barangsiapa yang tidak mencintai kita karena Allah, maka perpisahan darinya adalah nikmat.”

Maka, jika niatmu menuju Allah, jangan heran jika beberapa orang memilih mundur. Itu bukan kehilangan, tapi pemurnian.

🤝 Temani yang Memang Bisa Menghargai

Teman yang baik adalah cerminan diri. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyebutkan lima kriteria sahabat sejati, dan salah satunya adalah “orang yang tidak mencari-cari kesalahanmu, tapi mengingatkanmu dengan lembut saat kamu keliru.”

Jangan temani mereka yang memperalat kebaikanmu atau hadir hanya ketika mereka butuh. Temani mereka yang tahu cara bersyukur atas keberadaanmu, yang hadir dalam senang dan sulitmu, yang mampu menghargai tanpa harus diberi syarat.

🙏 Doakan yang Memang Bisa Memanusiakan

Doa adalah bentuk tertinggi dari kasih sayang. Bahkan kepada orang yang tak lagi ada di sisi kita, Islam mengajarkan untuk tetap mendoakan—selama mereka bukan golongan zalim atau pembenci Allah dan Rasul-Nya.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hashr ayat 10:

“Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami…”

Doakan mereka yang pernah hadir dengan kebaikan. Mereka yang memperlakukan manusia dengan adab, bukan dengan hawa nafsu. Mereka yang tahu bahwa setiap orang punya cerita, luka, dan perjalanan. Karena memanusiakan manusia adalah bagian dari akhlak Nabi ﷺ.

⚠️ Selebihnya… Hati-Hati

Imam Ibnul Qayyim berkata:
“Jangan terlalu mudah membuka hatimu untuk setiap orang, karena dalam hati ada cahaya Allah yang tidak boleh dipadamkan oleh gelapnya akhlak buruk manusia lain.”

Tidak semua orang membawa maslahat. Maka berhati-hatilah. Saring sebelum sharing. Pilih sebelum membuka diri. Karena menjaga hati bukan berarti membenci, tapi bentuk dari kasih sayang pada diri sendiri.

Penutup

Hidup ini bukan tentang berapa banyak orang yang dekat dengan kita, tapi siapa yang membuat kita lebih dekat kepada Allah.
Rangkul yang sejalan.
Temani yang menghargai.
Doakan yang memanusiakan.
Dan untuk sisanya, cukup tahu dan tetap berdoa… semoga Allah menjaga kita dari orang-orang yang salah.

📌 Darustation
#HidupBersamaNilai
#TemanSejalan
#BelajarBersama
#JagaHatiDenganIlmu

Add a Comment