Mengungkap Rahasia Gangguan Listrik Aliran Atas (LAA) pada KRL: Penyebab, Dampak, dan Solusinya!

Gangguan LAA KRL: Apa Sih Penyebabnya?
Kamu pernah mengalami KRL (Kereta Rel Listrik) berhenti tiba-tiba di tengah perjalanan? Jangan-jangan itu karena gangguan Listrik Aliran Atas (LAA)! Gangguan ini memang sering terjadi dan bisa bikin penumpang bete. Tapi, apa sih penyebabnya? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Gangguan LAA di Lintas Bekasi Tahun 2019 (Foto : Ayo Bekasi)
  1. Komponen LAA yang Sudah Aus
    Komponen seperti kabel listrik dan pantograf pada KRL punya usia pakai. Kalau nggak dicek secara rutin, bisa aus atau bahkan putus, loh! Ini jadi penyebab utama KRL mogok di tengah jalan.
  2. Cuaca Ekstrem, Musuh Besar LAA
    Hujan deras, angin kencang, bahkan sambaran petir bisa bikin kabel LAA rusak atau bergeser dari posisinya. Bukan cuma itu, kelembapan tinggi juga bisa memicu korsleting.
  3. Gangguan dari Objek Asing
    Nggak cuma manusia, ternyata benda asing juga bisa jadi biang kerok gangguan LAA. Contohnya balon nyangkut, sampah yang terbang, atau pohon tumbang karena angin kencang.
  4. Kesalahan Manusia (Human Error)
    Kadang, pemasangan atau perawatan yang kurang teliti juga bisa jadi penyebab. Belum lagi kalau ada pencurian kabel, wah, makin runyam, deh!

Dampaknya, Nggak Main-Main!
Kalau LAA terganggu, dampaknya nggak cuma bikin jadwal KRL berantakan, tapi juga:

  • Kereta Berhenti Mendadak: Penumpang harus menunggu lama, bahkan di tengah jalur tanpa listrik untuk AC atau lampu.
  • Stasiun Jadi Penuh Sesak: Penundaan jadwal bikin stasiun penuh penumpang yang menumpuk.
  • Kerugian Operasional: PT KAI mesti mengeluarkan biaya ekstra untuk perbaikan dan menghadapi protes penumpang.

Berapa Lama Gangguan LAA Bisa Diperbaiki?
Durasi perbaikan gangguan LAA sebenarnya bergantung pada tingkat kerusakan. Berikut estimasinya:

  • Kerusakan Ringan (misalnya, kabel LAA hanya longgar atau ada benda asing nyangkut):
    Biasanya dapat diperbaiki dalam 30 menit hingga 2 jam.
  • Kerusakan Sedang (misalnya, kabel terputus sebagian atau pantograf kereta rusak):
    Membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 6 jam, tergantung lokasi kerusakan dan akses menuju area tersebut.
  • Kerusakan Berat (misalnya, kabel LAA putus total atau komponen utama rusak akibat cuaca ekstrem):
    Perbaikan bisa memakan waktu lebih lama, hingga 12 jam atau lebih, terutama jika membutuhkan penggantian material.

Selama proses perbaikan, operator KRL biasanya mengalihkan perjalanan kereta melalui jalur lain jika memungkinkan. Namun, untuk jalur yang hanya memiliki satu track, penumpang mungkin harus menunggu lebih lama.

Apakah Aliran Listrik Terputus Saat Gangguan LAA Terjadi?
Ya, ketika terjadi gangguan pada LAA, aliran listrik ke kereta akan terputus. Hal ini karena KRL (Kereta Rel Listrik) menggunakan sistem listrik aliran atas (LAA) yang mengalirkan listrik dari kabel ke pantograf yang terpasang di atas kereta. Jika kabel LAA rusak, putus, atau terganggu, maka listrik yang disalurkan ke kereta terhenti. Akibatnya, kereta tidak bisa bergerak dan bisa berhenti mendadak di tengah perjalanan.

Namun, kereta tidak sepenuhnya berhenti dalam keadaan mati total. Biasanya, sistem cadangan seperti baterai darurat atau diesel generator akan mengaktifkan sistem penerangan dan pendingin udara sementara, meski kereta tidak dapat melanjutkan perjalanan tanpa aliran listrik utama.

Bagaimana Cara Mencegah Gangguan LAA?
Tenang, gangguan LAA bisa dicegah kok, asalkan ada langkah-langkah yang tepat. Berikut solusinya:

  1. Perawatan Rutin itu Penting!
    Inspeksi berkala dan penggantian komponen yang aus adalah kunci utama untuk mencegah gangguan. Pastikan pantograf kereta selalu sejajar dengan kabel LAA.
  2. Waspada Cuaca Ekstrem
    Sistem perlindungan seperti penangkal petir wajib ada. Selain itu, pohon-pohon di sekitar jalur kereta harus dirapikan supaya nggak tumbang.
  3. Keamanan Jalur Kereta
    Pemasangan kamera CCTV bisa membantu mengawasi jalur dari aksi vandalisme atau pencurian kabel.
  4. Gunakan Teknologi Terbaru
    Material kabel tahan cuaca dan sistem deteksi otomatis bisa mempercepat identifikasi gangguan.
  5. Ajak Masyarakat Berkontribusi
    Edukasi masyarakat untuk menjaga jalur kereta dan melaporkan potensi bahaya bisa mengurangi risiko gangguan.
Penggantan Tiang LAA di Lintas Bogor Pasca Kecelakaan Tahun 2019 (Foto : Bisnis)

Kesimpulan
Gangguan LAA memang bikin repot, tapi dengan perawatan yang baik, teknologi canggih, dan kerja sama antara pengelola KRL (Kereta Rel Listrik) serta masyarakat, masalah ini bisa diatasi. Jadi, kalau kamu melihat sesuatu yang mencurigakan di jalur KRL, jangan ragu buat melapor, ya! Bersama-sama, kita bisa membuat perjalanan KRL lebih nyaman dan aman! (DS)

Add a Comment