Penertiban di Sekitar Stasiun Depok: 110 Pedagang Harus Angkat Kaki

Suasana di sekitar Stasiun Depok mendadak ramai bukan karena penumpang KRL, melainkan karena kegiatan penertiban yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Satpol PP, Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, dan PT KAI.

Sejak pagi, deretan kios dan lapak semi permanen yang sudah bertahun-tahun berdiri satu per satu dibongkar. Beberapa pedagang terlihat pasrah. Sebagian mencoba menyelamatkan barang dagangan seadanya, sementara sebagian lain hanya menatap kosong saat petugas merobohkan bangunan tempat mereka mencari nafkah.

Menurut laporan MetroTV, total ada 110 pedagang yang ditertibkan dalam kegiatan tersebut.

Langkah tegas ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Depok untuk menata kawasan sekitar stasiun agar lebih tertib dan nyaman bagi masyarakat. Tujuannya baik — menciptakan lingkungan yang lebih rapi dan aman, terutama di area publik dengan mobilitas tinggi seperti stasiun.

Namun di sisi lain, kebijakan seperti ini sering kali meninggalkan cerita pilu. Para pedagang kecil yang sudah lama menggantungkan hidup di lokasi tersebut kini harus mencari tempat baru. Tidak sedikit dari mereka yang mengaku belum tahu ke mana akan pindah, karena keterbatasan modal dan lokasi pengganti yang belum pasti.

Tentu, penertiban adalah langkah yang sah dan mungkin memang dibutuhkan. Tetapi, semestinya disertai juga dengan solusi yang manusiawi — relokasi yang jelas, bantuan pemulihan ekonomi, atau minimal komunikasi yang baik agar masyarakat tidak merasa diperlakukan sepihak.

Karena pada akhirnya, pembangunan bukan hanya soal memperindah kota, tapi juga tentang memanusiakan manusia di dalamnya.—

📺 Sumber berita:Instagram resmi @metrotv

Add a Comment