Peluncuran Novel Kesaksian Yang Mati Di Jambore Perpustakaan Kabupaten Tangerang

Peluncuran Novel Kesaksian Yang Mati Di Jambore Perpustakaan Kabupaten Tangerang.

Kegiatan Jambore Perpustakaan Kabupaten Tangerang yang ke-3 di gelar mulai Kamis, 28 hingga Sabtu 30 September 2017. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan minat baca di masyarakat. Peresmian acara dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang, Yusrizal yang mewakili Bupati Tangerang, A Zaki Iskandar.

Diskusi Novel Kesaksian Yang Mati
Diskusi Novel Kesaksian Yang Mati

Dalam rangkaian kegiatan ini, Maslamah Publishing turut serta berpartisipasi meramaikan kegiatan ini pada Jumat, 29 September 2017. Bertempat di Gedung Arsip Perpustakaan Kabupaten Tangerang. Maslamah Publishing menerbitkan buku Anti Narkoba dengan judul KESAKSIAN YANG MATI. Novel Inspiratif ini ditulis oleh Indahnya Surya. Sebagai bentuk peduli pada penanganan pecandu drugs.

Aida dan Risma
Aida dan Risma

Peluncuran buku ini dipandu apik oleh Risma El Jundi sebagai salah satu kegiatan dari Jambore Perpustakaan Kabupaten Tangerang.

Menurut Aida M.A – Penulis dan CEO Maslamah Publishing buku ini diterbitkan karena sangat penting dibaca oleh orang tua, dan keluarga yang semestinya mengerti bagaimana menangani anggota keluarga yang pecandu narkoba. Karena hingga saat ini, banyak dari orangtua yang tidak paham bagaimana seharusnya mendampingi dan melakukan pemulihan terhadap pecandu narkoba.

Selain indah Yuliana sebagai penulis novel ini, hadir pula pakar adiksi Ibu Sri Hayuni dari Yayasan YAKITA sebagai pembedah buku dan narasumber Adiksi. Sri Hayuni merupakan pakar adiksi yang sudah 17 tahun berkecimpung dalam penanganan narkoba, beliau juga menambahkan bahwa proses pemulihan narkoba itu butuh waktu seumur hidup. Karena narkoba menyerang bukan hanya fisik, namun juga berpengaruh pada mental, emosional dan spiritual. Efeknya panjang dan sangat berbahaya, sehingga orangtua wajib paham dan tahu bagaimana menangani masalah ini. Jika tidak, maka banyak dari pengguna narkoba menjadi setengah gila karena salah penanganan.

Aida dan Indah Yuliana
Aida dan Indah Yuliana

Bagi Indah Yuliana sebagai penulis, berharap agar apa yang dialami tokoh utama dalam buku ini tidak terulang kembali pada anak-anak di seluruh Indonesia. Kisah yang diangkat dari kisah nyata penulis sendiri, memperkuat penokohan yang ada di dalam alur ceritanya. Dengan latar belakang sebagai seorang guru tentunya dapat turut serta memberikan pengetahuan kepada orang tua murid dan para siswanya akan bahaya narkoba.

Sedikit untuk lebih jelasnya tentang kisah novel ini, saya coba uraikan dalam sinopsis di bawah ini,

Kesaksian yang mati menceritakan tentang seorang junkies pecandu narkoba kelas atas bernama Faisal. Faisal hanya seorang pengguna namun dikelilingi oleh para bandar Narkoba.

Pernikahannya dengan Wulan tak serta merta membuatnya bertaubat. Justru semakin parah. Karena mental dan emosional Faisal sudah sangat terbentuk oleh obat-obatan sehingga sulit membina hubungan rumah tangga.

Berbagai cara dilakukan untuk kesembuhan Faisal. Dari therapy hingga pendampingan. Namun sayangnya keluarga inti Faisal tidak faham bagaimana mendampingi para pecandu narkoba. Sehingga Faisal kembali lagi dan berulang kali terjerat bahkan harus dibui.

Novel kesaksian yang mati bercerita tentang bahaya laten dari penggunaan narkoba. Karena sekali mencoba maka harus direhabilitasi dalam waktu yang tidak sebentar. Novel ini menjadi novel pendampingan bagi keluarga yang memiliki anak pecandu narkoba dan secara umum menjadi pengetahuan dan tanggung jawab kita bersama bagaimana menutup kemungkinan jalur masuk narkoba dari segala arah.

Maslamah Publishing sebagai penerbit berharap melalui buku ini akan banyak keluarga dan orangtua yang akan terbantu dalam mendeteksi penggunaan narkoba sedini mungkin di lingkungan anak, sekolah dan rumah. jika terlanjur terkena narkoba, bagaimana penanganannya, karena narkoba saat ini menyerang generasi muda Indonesia dari segala sudut. Sehingga perlu pertahanan dan pengetahuan yang mumpuni untuk mendampingi pecandu narkoba..

Semoga di kegiatan Jambore Perpustakaan Kabupaten Tangerang yang ke-3 ini selain untuk meningkatkan minat baca bagi generasi muda dan ajang silaturahmi antar pemerintah daerah dan masyarakat juga harus diperhatikan akan bahaya laten narkoba yang kian hari terus meningkat jumlah korbannya sehingga perlu ditingkatkan iman dan ketaqwaan serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena semua kita ketahui jika kita rajin membaca.

Screenshot_2017-09-30-11-27-10_com.android.chrome_1506745801423

Add a Comment