Diskusi dan Silaturahmi DJKA di Hotel Millenium

Diskusi & Silaturahmi DJKA di Hotel Millenium.

Sudah beberapa lama di bulan puasa Ramadhan ini, kami dari Komunitas Blogger Indonesia TDB (TaudariBlogger) menanti agar bisa bertemu dengan Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kemenhub RI, Prasetyo Budi Tjahjono dan beberapa jajaran pejabat lainnya. Hal ini sangat amat penting sekali karena kita dapat mengorek secara detail permasalahan Perkeretaapian secara keseluruhan.

Pada hari Kamis, (27/6/2016) akhirnya dapat di sepakati untuk pertemuan dan diskusi bersama DJKA. Melalui Kepala Humas DJKA, Joice Hutajulu di sampaikan ke whatsApp saya untuk kesediaan para blogger yang tergabung di Komunitas Blogger Indonesia TDB (TaudariBlogger) untuk hadir di acara bukber DJKA. Setelah itu saya yang mengkoordinasikan teman-teman agar menyiapkan diri dan daftar sesuai kouta yang tersedia. Agar terdata dengan baik, kami dari team sekretariat@taudariblogger.info untuk peserta dari TDB melakukan registrasi terlebih dahulu di website taudariblogger.info

Akhirnya dengan koordinasi yang baik, kami dapatkan 20 blogger yang terdaftar dan pada saat acaranya hanya 17 blogger karena 3 blogger lainnya berhalangan hadir. Memang semua sudah diantisipasi dengan baik agar acara sukses maka kami berinisiatif untuk live tweet dengan mentions @taudariblogger @perkeretaapian dengan hastag #BukberDJKA .

Menjelang jam 17.00 sore setelah menanti dari jam 16.00 sore, sambil duduk santai di Lobby Hotel Millenium di ruang mutiara yang berada di lantai dasar. Akhirnya rombongan Direktur Perkeretaapian, Kemenhub RI memasuki ruangan serta dilanjutkan oleh semua peserta yang memang sudah siap untuk berdiskusi dan bertanya jawab yang di moderatori oleh Joice Hutajulu serta memberikan sambutan awal kepada seluruh hadirin yang datang dan berpartisipasi.

Narasumber diantaranya,
Ir. Prasetyo Boedi Tjahjono, MM , Dirjen Perkeretaapian ;
Ir. M. Popik Montanasyah, MT Sesditjen Perkeretaapian;
M.Risal Wasal, ATD, MM , Direktur Keselamatan Perkeretapian
Marsono Yugihartiman, ATD, MSC , Direktur Sarana Perkeretaapian
Zulfikri Ir, MSc, DEA ,Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api
Untuk memenuhi kebutuhan akan data dan informasi yang lengkap mengenai Perkeretaapian Indonesia di era Presiden RI, Joko Widodo. Program yang berjalan bersamaan bagi kemajuan seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua.

Menyinggung Kereta Cepat Jakarta dan Bandung, Pak Prasetyo, juga menjelaskan bahwa pelaksanaan sudah dilakukan bersama dengan Indonesia dan China. Meskipun masih terjadi pro dan kontra, namun pelaksanaannya tetap dilakukan. Juga menyinggung jalur kereta api di Sulawesi yang menghubungi Parepare dan Makasar juga sudah dilakukan bersama-sama PT KAI dan Pemda Sulawesi Selatan. Peran Pemda terkait dengan otonomi daerah sangat dominan sekali, sehingga di perlukan pemimpin daerah yang peduli dengan perkeretaapian agar dapat menembus kawasan daerah yang sulit dilalui dengan menembus hutan dan pegunungan seperti di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua.

Pertemuan dan diskusi yang dihadiri oleh Media dan Blogger menjadi kesempatan, kita semua untuk dapat bertanya berbagai hal terkait pengembangan Perkeretaapian. KA Bandara Soeta yang progress nya sudah dilakukan oleh PT KAI melalui anak perusahaan yang bekerjasama dengan PT Angkasa Pura yakni PT Raillink. Tahun depan kabarnya akan dioperasikan di tahun 2017, saat ini pembangunan sudah di mulai dari Stasiun Batuceper, Tangerang lalu Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun Manggarai. Meskipun begitu, akan timbul permasalahan baru yakni akan terjadi kepadatan di jalur Tangerang karena KA Bandara akan direncanakan perjalanan tiap 30 menit sekali. Iyaaa….mangkin bergilir saja waktunya dengan KRL reguler, tetap bersabar yaa…

Bagaimana dengan persiapan Perkeretaapian dalam angkutan lebaran ??…..Pastinya semua sudah siap siaga dengan tidak boleh cuti selama lebaran ini. Hal ini untuk membuktikan bahwa pelayanan publik harus di utamakan. Kesiapan juga menjadi iklan layanan masyarakat oleh Menteri Perhubungan RI, Ignatius Jonan, “….Keselamatan adalah segala-galanya. Lebih baik tidak berangkat sekalipun daripada tidak pernah sampai…” maksudnya mudik itu harus di siapkan perencanaannya dengan matang.

Pada kesemparan akhir saya juga bertanya yang ke dua kalinya dan sempat moderator bergurau, bahwa ternyata ada peserta yang sekaligus bertanya hingga dua kali. Penyangkut persinyalan di lintas barat dan rute baru Parungpanjang ke Citayam yang perencanaannya sempat tertunda di masa krisis moneter pada tahun 1998 dan hanya baru selesai Citayam ke Nambo. Juga masih banyak pekerjaan Rumah yang masih harus dikerjakan seperti menghidupkan kembali jalur mati di Jalur Rangkasbitung – Labuan dan Merak – Anyer Kidul.

Acara diskusi ini tidak saja cukup sampai disini tentunya saja pada saat acara BukberDJKA tetapi akan terus berlangsung secara rutin dengan hastag #KaryaDJKA dengan terus melakukan sosialisasi kemajuan yang telah dilakukan oleh DJKA. Pada akhir acara kita semua berfoto bersama dengan para narasumber. Harapan ke depan dari artikel yang di buat oleh Komunitas Blogger Indonesia TDB (TaudariBlogger) akan membangkitkan semangat kepada seluruh pihak terkait untuk bersama membangun bangsa yang lebih baik di masa depan dengan sistem perkeretaapian modern.

Add a Comment