JAPFA Foundation Berkolaborasi Dalam Pengembangan Gizi Remaja Putri 2016

JAPFA Foundation Berkolaborasi Dalam Pengembangan Gizi Remaja Putri 2016

Memasukki bulan Desember 2016 PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk (“JAPFA”), yang dibangun atas dasar keyakinan dalam membina hubungan saling menguntungkan, berdasarkan kepercayaan dan integritas. Memiliki motto “Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama” melalui JAPFA Foundation mengadakan Konferensi Pengembangan Gizi Remaja Putri yang penyelenggaraannya pada hari Selasa, 6 Desember 2016 di Ballroom Lantai 2 , Hotel HarrisTebet, Jakarta. Acara yang bertemakan Perbaikan Gizi Remaja Putri Melalui Sinergi Kemitraan. Maka dipandang perlu dilakukan kolaborasi dengan mempertemukan berbagai kalangan (pemerintah, funder, intermediaries, implementer/operator dan akademis) dengan merancang program peningkatan gizi anak dan remaja Indonesia berdasarkan pemetaan nasional dan program Pemerintah Republik Indonesia di sektor gizi dan nutrisi.

Pembawa Acara KIB 2016, Sintya
Pembawa Acara KIB 2016, Chyntia Octaviani

Acara yang di mulai sekitar jam 10.00 wib dipandu oleh MC, Chyntia Octaviani menyampaikan beberapa acara awal seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa serta dilanjutkan dengan peresmian Konferensi Indonesia Bergizi Tahun 2016. Kini Indonesia dihadapi pada permasalahan gizi yang cukup kompleks. Data yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa remaja berusia 13-18 tahun memiliki tingkat kecukupan energi sebesar 72,3℅ dengan proporsi pengonsumsi kurang dari 70% Angka Kebutuhan Energi (AKE), yakni hanya sebesar 52,5%. Demi mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah solusi yang konkret secara bersama-sama, ujar Head of JAPFA Foundatio. Andi Prasetyo pada saat acara KIB 2016 berlangsung.

Peserta Kolaborasi KIB 2016
Peserta Kolaborasi KIB 2016

Tentunya para peserta yang hadir dari staf JAPFA Foundation dari berbagai cabang di Indonesia seperti saat berkenalan saya dengan perwakilan dari Purwakarta, Jawa Barat dan Padang, Sumatera Barat dan juga  Saya dari Komunitas Blogger TDB (taudariblogger.info), para peserta konsorsium seperti ada dari Kitabisa.com, Darut Tauhid, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Rumah Zakat, Pengusaha Muda Jakarta Pusat  dan Pusat Kajian Gizi Kesehatan FKMUI yang turut serta juga mempresentasikan kegiatannya sesuai uraian acaranya yang telah di kirim oleh panitia melalui email. Hadir juga peserta lomba INZI Project yang terdiri dari juara satu, dua dan tiga untuk turut meramaikan acara KIB 2016.

Andi menambahkan KIB 2016 diharapkan menjadi medium tepat bagi pemangku kepentingan dalam atasi permasalahan gizi di Indonesia. Pada Konferensi Indonesia Bergizi ini, kamu mendorong terjadi dan terbentuknya pertemuan serta kemitraan lintas pemangku kepentingan, baik dari sisi pemerintah, swasta, maupun publik. Bersama-sama, kami berharap dapat menciptakan solusi kemprehensif atas permasalahan gizi di Indonesia secara menyeluruh.

Pemenang INZI Project
Pemenang INZI Project

Hal yang penting dari kesehatan gizi putri adalah masalah kependudukkan yang hadir pembicara dari BKKN, Dra. Flourisa Juliaan Sudrajat, yang merupakan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan. Sebelumnya KIB telah diadakan pada 2015 dengan tema Perbaikan Gizi Anak – Remaja. Melalui Sinergi Kemitraan. Di tahun keduanya ini, JAPFA Foundation kembali melanjutkan komitmenya melalui kegiatan KIB 2016 dan juga bertujuan untuk memberikan akses informasi maupun pendanaan bagi seluruh khalayak yang pedulu terhadap peningkatan gizi masyarakat.

JAPFA Foundation yang didirikan di Bulan Juli tahun 2015 memiliki visi “Memaksimalkan potensi Kaum Muda melalui bidang Pendidikan Gizi dan Olah Raga”. Dalam mengemban amanah untuk mastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dengan diimbangi kemajuan sosial ekonomi dari masyarakat sekitar. Dalam rangka mencapai hal ini, Kaum Muda menjadi fokus utama karena mereka adalag salah satu faktor penting dan jugaa aspek paling potensi dalam menggerak masyarakat untuk maju.

Upaya peningkatan gizi remaja pun didasarkan pada fokus utama KIB 2016, bahwa remaja putri diprioritaskan memerlukan asupan gizi lebih banyak. Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesua (IDAI), masa remaja di rentang usia 15-18 tahun, merupakan fase awal di mana kebutuhan nutrisi akan ternagi berdasarkan jenis kelamin. Hal ini disebabkan adanya perubahan biologis dan fisiologis, sehingga pemenuhan kebutuhan nutrisi antara remaja laki-laki dan perempuan pun menjadi berbeda. Secara khusus, remaja putri sebagai calon ibu di masa depan memiliki kerentanan dalam masalah gizi. Pada masa inilah, remaja putri mengalami menstruasi awal dalam fase hidupnya. Dalam hal ini, menstruasi menuntut kebutuhan zat besi yang lebih banyak.

Minimnya kesadaran akan pemenuhan gizi dan nutrisi pada remaja putri dapat mengakibatkan munculnya berbagai masalah kesehatan yang serius di kemudian hari. Masalah gizi yang berpotensi muncul antara lain stunting (perawatan pendek), defisiensi mikronutrien, khususnya anemia defisiensi zat besi, serta masalah malnutrisi, ujar Ketua Kajian Gizi dan kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Ir Ahmad Syafiq, Msc, Phd. Fokus kami saat ini adalah konsumsi gizi dalam bentuk protein hewani, mengingat saat ini konsumen protein hewani masyarakat Indonesia masih terbilang kurang. Kurangnya asupan protein secara konsisten pada masa remaja dapat berakibat pertumbuhan linear berkurang, keterlambatan maturasi, seksual, serya berkurangnya akumulasi massa tubuh tanpa lemak.

Sejalan dengan upaya JAPFA Foundation untuk turut berpartisipasi aktif dalam isu gizi, nutrisi dan pangan khususnya bagi remaja putri Indonesia sehari sebelum KIB 2016 JAPFA Foundation mendaulat Maria Harfanti pemenang Miss Indonesia 2015 sebagai Duta Gizi, representasi “wajah” dari JAPFA Foundation. Bersama dengan berbagai pihak terkait, Maria Harfanti akan mengajak segenap pemangku kepentingan, baik dari bidang sains/akademis, sosial-ekonomi dan kreatif untuk berkolaborasi dalam mengatasi berbagai macam problematika gizi di Indonesia. Maria Harfanti sebagai seorang figur muda berprestasi, juga diharapkan untuk dapat menjadi panutan bagi remaja putri, terutama terkait dengan gaya hidup sehat dan gizi seimbang.

Berkaitan dengan permasalahan gizi, terutama di kalangan remaja putri, JAPFA Foundation menyelenggarakan KIB 2016, atas dasar kesamaan visi berbagai pihak. Pihak yang terlibat dalam acara ini antara lain JAPFA Foundation,  Omar Niode Foundation, SHS, Food for Kids, Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKM UI dan Filantropi Indonesia. Acara ini terdiri dari scientific plenary session bertemakan bureaucrazy & advocacy dan creative industry & socio-economic. Rangkaian kegiatan KIB 2016 pun turut di hadiri Direktur Bina Gizi Ditjen Buna Gizi KIA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Ir. Doddy Izuardy, MA. Dekan FKM UI Dr. Agustin Kusumayati, Msc, Phd dan Ketua Omar Niode Foundation Amanda Katili Niode Phd yang memberikan paparan mengenai pentingnya gizi raja dalam rangka memajukan remaja Indonesia.

JAPFA adalah perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia yang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak, pembibitan dan penggemukan hewan ternak, budidaya perairan serta produksi vaksin hewan. JAPFA akan terus menunjukkan pengabdian bagi bangsa Indonesia untuk mencapai visi perusahaan yaitu Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama.

Grill Salmon
Grill Salmon

Sebelum acara penutupan, panitia menyampaikan bahwa akan ada segmen ke 3 adalah demo masak yang selanjutnya penutupan dan makan malam. MC Sintya dengan senyum yang menarik menyampaikan kepada peserta untuk menyaksikan demo masak dari Chief Dedeh dalam mengolah makanan bergizi dan berprotein, tentunya sebagian peserta yang belum pulang turut hadir serta melihat kehebatan  dalam memasak makanan yang terdiri sayuran dan bahan pokoknya ikan salmon. Berada di lantai dasar Hotel Hariss, Tebet lengkap dengan pantry dan restoran sekaligus yang berada di Jalan Raya Dr Saharjo.No.191,Tebet, Jakarta Selatan menjadi bukti bahwa kesehatan diri berawal dari makanan yang bergizi. Saya sempat mencicipi satu piring masakan demo ini,…. Grill Salmon itu nama menunya. Waaahh…luar biasa sangat nikmat rasanya. Tidak salah lagi kalau Chief yang sangat berpengalaman di berbagai restoran terkenal menjadi pilihan buat Hotel Harris, Tebet. Selanjutnya penutupan dan saya berpamitan pulang terlebih dahulu dengan Ketua JAPFA Foundation, Andi Prasetyo dan juga tidak lupa mengucapkan selamat Ulang Tahun kepada Staff JAPFA Foundation dan Chief Dedeh yang bertepatan berulang tahun. Semoga JAPFA Foundation bisa bersinergi dengan semua pihak yang selaras dan efektif.

 

Komunitas Blogger TDB (taudariblogger.info) www.darustation.com
Komunitas Blogger TDB (taudariblogger.info) www.darustation.com

Add a Comment