Inovasi Dan Ketentuan Baru PT KCI Berlaku Mulai 8 Januari 2018 Untuk Layanan KRL Commuter Line
|Inovasi Dan Ketentuan Baru PT KCI Berlaku Mulai 8 Januari 2018 Untuk Layanan KRL Commuter Line
Tiap tahun selalu saja ada perubahan menuju KRL yang lebih baik sesuai tagline Commuter Line Best Choice for Urban Transport. Pada hari Kamis (4/01/18) PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) mengadakan jumpa press yang diadakan di Hotel Borobudur pada jam 10.00 WIB. Saya selaku Koordinator Sahabat TDB (taudariblogger.info) mewakili salah satu anggotanya, E.Pratomo untuk hadir ke lokasi yang terlebih dulu mendapatkan konfirmasi oleh humas PT KCI, Adli Nasution. Satu hal yang saya ingin kan agar sesuai dengan UU Perkeretaapian Nomer 23 Tahun 2007 adalah peran serta masyarakat, sehingga perlunya peran serta blogger ikut menyampaikan informasi kepada masyarakat khususnya pengguna KRL.
Seperti yang di sampaikan oleh Direktur Utama PT KCI Muhammad Nurul Fadhila pada kesempatan ini bahwa untuk tahun 2018 yang telah saya rangkai dari beberapa press release yang telah di publish oleh PT KCI bahwa akan ada beberapa inovasi dan modernisasi untuk menunjang layanan KRL di antaranya,
Ketentuan Penggunaan Tiket Melalui Kehadiran Mesin Penyelaras Tarif
Salah satu inovasi yang hadir di awal tahun ini ialah mekanisme penyelarasan tarif atau fare adjustment merupakan mekanisme dalam sistem tiket elektronik yang bekerja dengan prinsip ‘selaras’, artinya tarif yang dikenakan pada pengguna sesuai dengan jarak tempuh yang dilalui.
Mekanisme penalties atau denda sebesar Rp. 10.000 ini tidak berlaku lagi bersamaan dengan berlakunya penyelarasan tarif. Kini pengguna THB yang turun di stasiun dengan jarak yang lebih jauh dari tarif yang tertera pada tiket hanya perlu membayar selisih antara tarif yang dibayarkan pada transaksi awal dengan tarif yang seharusnya.
Proses penyesuaian tarif ini dapat dilakukan melalui mesin penyelaras tarif (vending machine fare adjustment) maupun loket dua arah yang letaknya di dekat gate elektronik keluar stasiun. Saat ini sudah tersedia 26 mesin penyelaras tarif di 25 stasiun. sementara penyelesaian kekurangan tarif disejumlah stasiun lain yang belum tersedia mesin dapat diselesaikan di loket dua arah atau pengguna akan dibantu petugas dalam melakukan penyelarasan tarif ke loket.
Pengguna perlu memperhatikan bahwa dalam membayar selisih tarif THB pada mesin penyelaras tarif maupun di loket, tidak disediakan uang kembalian.
Seiring berlakunya mekanisme penyelarasan tarif, pengguna KMT juga akan semakin diuntungkan dengan berkurangnya saldo minimum dari sebelumnya Rp 13.000 menjadi Rp 5.000 .
Sementara pengguna KMT yang kurang saldo atau jika perjalanan melebihi tarif minimum Rp 5.000,- yang terdapat pada kartu maka dapat melakukan top up di mesin penyelaras tarif atau loket dua arah yang tersedia di stasiun.
Pemberlakuan kebijakan penyesuaian tarif melalui hadirnya mesin penyelaras tarif merupakan bentuk peningkatan pelayanan dari KCI terkait sistem transaksi tiket.
Penyelarasan tarif juga merupakan mekanisme normal yang ada di sejumlah negara yang kereta komuternya telah menerapkan sistem tiket elektonik. Diharapkan dengan hadirnya layanan ini para pengguna jasa dapat memanfaatkannya secara optimal, terutama dengan beralih dari menggunakan THB ke KMT.
Perluasan Jangkauan Layanan KRL
Perluasan jangkauan pelayanan hingga Stasiun Rangkasbitung dan Stasiun Cikarang yang diikuti pembukaan Stasiun Citeras, Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, dan Angke juga mampu mendorong realisasi volume pengguna KRL sepanjang 2017 secara keseluruhan. Hasilnya, PT KCI mampu melayani 315.811.848 pengguna sepanjang tahun 2017. Jumlah tersebut adalah 108% dari target program volume penumpang tahun 2017 yaitu 292.340.798, atau meningkat 12,5% dibanding realisasi volume pengguna tahun 2016.
Untuk tahun 2018, PT KCI menargetkan dapat melayani 320.026.523 pengguna jasa atau meningkat 9,5% dibandingkan program tahun 2017. Peningkatan jumlah pengguna jasa KRL dan‘ tahun ke tahun memang menjadi catatan tersendiri. PT KCI mencatat, dalam dua tahun terakhir pertumbuhan pengguna jasa meningkat 22,696 atau bertambah 58 juta pengguna Jasa.
Modernisasi Layanan Transaksi
Modernisasi layanan selanjutnya adalah terkait layanan informasi dan transaksi bagi pengguna. PT KCI telah menambah186 unit vending machine dengan berbagai macam fungsi, antara lain vending machine khusus isi ulang saldo Kartu Multi Trip (KMT) sebanyak 94 unit, vending machine khusus transaksi Tiket Harian Berjaminan (THB) 66 unit, dan 26 unit vending machine penyelaras tarif (Fare Adjustment).
Sementara itu sejak awal tahun 2017, PT KCI telah menambah 143 gate elektronik untuk semakin memudahkan pergerakan penumpang masuk dan keluar stasiun. Total hingga saat ini PT KCI mengoperasikan sebanyak 236 unit vending machine dan 749 gate yang disebar di 79 stasiun.
Selain itu, untuk memudahkan para pengguna jasa, PT KCI telah bekerja sama dengan mini market untuk fasilitas isi ulang saldo KMT. Dengan kerja sama ini, pemilik KMT mempunyai pilihan untuk isi ulang yaitu di vending machine, loket, maupun mini market.
Pengembangan aplikasi KRL Access yang digunakan tak hanya bertumpu pada informasi posisi kereta, tapi kini layanan KRL Access semakin lengkap dengan fitur kondisi terkini setiap lintas, dan perkiraan waktu kedatangan kereta yang melengkapi fitur utama posisi real time KRL.
Saat ini di sejumlah rangkaian KRL juga sudah terpasang layar elektronik yang menunjukkan posisi kereta. Layar elektronik ini letaknya di dalam kereta berdekatan dengan pintu kereta. Teks pada layar elektronik tersebut akan berganti apabila posisi kereta mendekati stasiun terdekat. Layanan teks ini akan sangat membantu khususnya bagi pengguna dengan disabilitas tuna rungu. Tahun 2018, layanan ini akan tersedia di lebih banyak rangkaian KRL.